TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kabupaten Temanggung sedang bersiap menuju kota Pusaka. Hal tersebut disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) setempat.
Menurut Dra. Gema Artisti, MM, Kepala Bidang Sosial Budaya BAPPEDA dalam keterangannya, Minggu (25/10) kemarin di Temanggung mengatakan bahwa Kota pusaka merupakan sebuah wilayah yang mempunyai asset pusaka, seperti pusaka alam, pusaka ragawi, dan pusaka budaya.
“Wilayah di Kabupaten Temanggung yang akan dikembangkan menjadi kota pusaka adalah wilayah di sekitar Kecamatan Parakan, di Parakan, memiliki banyak pusaka, seperti kantor kecamatan parakan, gapura pasar legi, terowongan rel kereta api di campursari, kawasan pecinan, klenteng Hok Tik Kok, tradisi suran traji, dan banyak kuliner khas dari Parakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gema menyampaikan bahwa selain pusaka yang berada di wilayah parakan masih banyak pula pusaka dari kecamatan lain di sekitar Parakan. “Misalnya di Jumprit dan situs Liyangan di kecamatan Ngadirejo,” tandasnya.
Rencananya, imbuh Gema, di akhir bulan ini BAPPEDA Pemkab Temanggung akan menyelesaikan Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP), baru kemudian kita akan konsultasikan dengan konsultan dari pusat. Hal tersebut dilakukan untuk menyukseskan Temanggung kota pusaka.
“Dana untuk melaksankan kota pusaka ini sebesar Rp 4 milyar yang merupakan dana dari pemerintah pusat, sementara pelaksanaannya sendiri akan dilakukan pada tahun 2016,” pungkasnya. (JN03)
