BOYOLALI, Jowonews.com – Panwaslu Boyolali memeriksa seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Siti Nurul Hidayati, Senin (14/9).
Pegawai Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) itu diperiksa berkait dugaan pelanggaran netralitas dalam kampanye Pilkada Boyolali 2015.
Siti juga diketahui menggunakan fasilitas negara berupa sepeda motor dinas untuk menghadiri peresmian posko pemenangan calon bupati dan wakil bupati (cabup/cawabup) dari PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat, di Kecamatan Juwangi, pekan lalu.
Siti datang ke kantor Panwaslu ditemani salah seorang anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Sarwo Iswoyo. Namun, baik Sarwo maupun Siti, tidak bersedia memberikan banyak keterangan kepada wartawan.
Anggota Panwaslu Boyolali, Taryono, mengatakan sebelumnya Siti sudah pernah dimintai keterangan berkait pelanggaran netralitas PNS. Pasalnya, Siti terlibat aktif dalam peresmian posko pemenangan Seno-Said yakni sebagai pembawa acara.
Menurut Taryono, Siti mengaku diundang sebagai profesional untuk menjadi MC. Karena jarak rumah dengan lokasi peresmian cukup jauh, sekitar satu kilometer akhirnya dia pakai sepeda motor dinas yang dibawanya. “Tindakan ini melanggar Pasal 69 huruf h, UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada yakni menggunakan fasilitas negara dalam acara politis,” kata Taryono kepada wartawan.
Kasus ini juga akan dibahas dalam rapat tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), Selasa (15/7). Selain kasus ini, juga kasus dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Genengsari, Kecamatan Kemusu, Wiwik Indriyati. “Besok pagi (hari ini) dua kasus ini akan kami bahas bersama di Gakkumdu,” jelas Taryono.
Sementara Siti, saat ditemui wartawan usai diperiksa, Siti hanya memberikan keterangan singkat. “Saya hanya diminta menjadi MC oleh panitia penyelenggara,” katanya. (JN01)
