Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Tiga Kabupaten Pastikan Tak Jual Premium

KUDUS, Jowonews.com – Stasiun pengisian bahan bakar umum di tiga kabupaten di Jawa Tengah dipastikan siap tidak menjual bahan bakar minyak jenis premium karena tersedia pertalite dengan kadar research octane number (RON) 90.

“Ketiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kudus, Demak, dan Rembang,” kata Wakil Ketua I Rayon II Hiswana Migas Pati Mochammad di Kudus, Selasa.

Dari tujuh kabupaten di wilayah kerja DPC Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Pati, kata dia, untuk sementara baru tiga kabupaten yang siap untuk tidak menjual premium.

Ketujuh kabupaten tersebut yakni Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogan, dan Rembang.

Untuk Kabupaten Demak, kata dia, sudah ada beberapa SPBU dari 21 SPBU yang tidak lagi menjual premium, demikian halnya di Kabupaten Rembang yang terdapat 18 SPBU juga secara bertahap tidak lagi menjual premium.

Sementara di Kabupaten Kudus, kata dia, dari 18 SPBU tercatat ada satu SPBU yang tidak lagi menjual premium dan akan ada tambahan enam SPBU.

“SPBU yang tidak menjual premium tidak serempak, melainkan bertahap karena dimungkinkan harus menghabiskan stok yang masih ada,” ujarnya.

Sebagai gantinya, kata dia, SPBU yang tidak menjual premium akan menyediakan pertalite dengan kadar RON 90 atau lebih baik dibandingkan dengan premium dengan kadar RON 88.

Selaku pengusaha SPBU, lanjut dia, tentu memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa BBM pertalite lebih berkualitas, dibandingkan dengan premium.

Terkait dengan langkah beberap SPBU tidak lagi menjual premium, kata dia, memang SPBU tidak ada kewajiban menyediakan premium.

“Kalaupun masyarakat harus beralih menggunakan pertalite, tidak dirugikan karena kualitasnya lebih bagus, sehingga untuk kinerja mesin kendaraan bermotor tentu lebih bagus,” ujarnya.

BACA JUGA  Penghapusan Premium Di Jakarta Tidak Efektif

Pengelola SPBU Cendono Sunaryo mengakui, SPBU Cendono per 1 Oktober 2016 tidak lagi menjual premium dan diganti dengan pertalite.

Meskipun demikian, kata dia, peminatnya cukup banyak seperti halnya saat masih menjual premium, termasuk angkutan pedesaan yang sebelumnya membeli premium kini bersedia beralih ke pertalite.

Dengan membeli pertalite, kata dia, masyarakat tentu lebih diuntungkan karena lebih ramah terhadap lingkungan dan lebih irit. Jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...