Jowonews

Logo Jowonews Brown

TNI VS Polri, Baku Tembak

JAKARTA, Jowonews.com – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta seluruh personelnya tidak terprovokasi baku tembak antara Polri dengan TNI di Kabupaten Lubuk Linggau, Sumsel pada Jumat malam (13/11), agar peristiwa tidak berdampak luas dan memperkeruh suasana.

“Pegang teguh dan patuhi instruksi komandan satuan masing-masing. Tetap pelihara dan terus tingkatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik dengan anggota Polri,” ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.

Gatot mengatakan, persoalan tersebut tengah diselesaikannya dengan Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Dia meminta personel di lapangan yakin bahwa penyelesaian antarpimpinan tersebut akan menyelesaikannya dengan adil, profesional, dan menjunjung tinggi hukum yang berlaku.

“Serahkan penyelesaian persoalan ini kepada Panglima TNI dan Kapolri, yakinlah bahwa pimpinan kalian akan menyelesaikan secara profesional, adil dan menjunjung tinggi hukum,” ujarnya.

Gatot menjelaskan, peristiwa itu bermula dari delapan anggota Detasemen Intelijen Kodam III/Siliwangi yang tengah mengejar pencuri mobil milik Puskopad Kodam III/Siliwangi.

Informasi yang mereka dapatkan, mobil itu telah dijual ke komplotan penadah di wilayah Lampung. Aktivitas itu, dilengkapi surat tugas resmi.

Gatot mengatakan, sebelumnya personelnya telah melapor ke Polrestabes Bandung untuk membantu mencari pelaku. Hasilnya, anggota intel TNI berhasil menangkap tiga orang yang diduga kuat pencuri mobil TNI dan penadah. Ketiganya berinisial Hr, Ei dan Tr.

Tim kemudian mengembangkan dan hendak menangkap pria berinisial Dn di wilayah Lubuk Linggau. Saat hendak menangkap, datang lima unit mobil milik Buser polisi dan menyergap tim TNI. Anggota polisi melepaskan tembakan yang mengakibatkan dua orang anggotanya luka serius.

“Perlu ditegaskan bahwa anggota TNI tidak melakukan perlawanan sama sekali saat disergap, dan dilucuti senjatanya karena memang sedang fokus melaksanakan tugas dan tidak memiliki latar belakang masalah dengan pihak kepolisian, sehingga semua yang diperintahkan oleh anggota Buser Polres dipatuhi dan di ikuti (tiarap, angkat tangan dan dilucuti senjata),” ujar Gatot.

BACA JUGA  Hiii.... Isu 41 Orang jadi Tumbal Ilmu Hitam Resahkan Warga Berau

Korban luka tembak dibawa ke RSUD Siti Aisiah. Pada tengah malam, anggota Intel Kodam Siliwangi menjenguk korban. Tiba-tiba muncul dua anggota Polres Muara Enim yang mengeluarkan senjata. Anggota TNI langsung mengambil tindakan pengamanan.

“Tetapi anggota Polres tersebut melakukan perlawanan sehingga senjata api tersebut meletus kearah bawah sehingga rekoset dan mengenai kaki salah seorang anggota Polres,” papar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.   (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...