SEMARANG, Jowonews.com – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah berharap aktivitas menangkap ikan berhenti sementara hingga menunggu cuaca lebih stabil.
“Kalau saat ini kondisi cuaca tidak bisa diprediksi. Banyak nelayan yang sudah terlanjur mempersiapkan bekal untuk melaut ternyata tiba-tiba gelombang air laut tinggi sehingga tidak jadi melaut,” kata Wakil Ketua HNSI Jateng Ali Mulyono di Semarang, Senin.
Selain kondisi cuaca yang tidak menguntungkan bagi nelayan, pada musim ini volume tangkapan ikan tidak sebanyak biasanya saat cuaca normal.
“Biasanya pada saat ini tidak ada ikan yang berenang di permukaan, misalnya ikan kembung. Kalaupun ada ikan itu biasanya berenang agak dalam,” katanya.
Untuk bisa menjaring ikan, menurut dia juga tidak mudah. Gelombang air laut pada kondisi seperti ini akan membuat kerja jaring tidak bisa optimal.
“Jaring yang biasanya ketika disebar bisa menjangkau hingga jarak cukup jauh, saat ini tidak begitu. Biasanya jaring akan sulit disebar dan sulit menjangkau titik yang jauh karena arus air laut yang lebih kencang,” katanya.
Di sisi lain, pada musim ini ikan sedang dalam proses tumbuh, sehingga kalaupun dapat ditangkap maka volumenya tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar untuk beberapa minggu ini para nelayan berhenti menangkap ikan. Sambil menunggu cuaca lebih stabil, para nelayan juga dapat membetulkan kondisi kapal mereka.
“Sambil menunggu ukuran ikan lebih besar lagi, dengan begitu volume tangkapan akan lebih optimal. Memang kalau melihat tradisi, di bulan Januari, Februari, Maret kondisi di laut sedang paceklik,” katanya.
Menurut dia, ketersediaan ikan di laut mulai banyak di April-Mei dan puncak panen akan terjadi mulai Agustus hingga Oktober mendatang.
Sementara itu, terkait dengan penghasilan para nelayan sehari-hari selama musim paceklik, diharapkan pemerintah mengadakan kegiatan yang dapat menambah pemasukan bagi nelayan.
“Paling tidak ada aktivitas darat di musim paceklik, dengan begitu uang untuk makan sehari-hari tetap bisa diperoleh para nelayan,” katanya. (jn03/ant)
