SEMARANG, Jowonews.com – Rencana klub-klub di Jawa Tengah untuk menggelar turnamen mini sebagai pengganti kompetisi mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Tidak hanya DPRD Jateng, KONI Jateng dan PSSI pun membrikan respon positif.
Bahkan turnamen mini itu disarankan diberi nama “Piala Gubernur”, lantaran levelnya hanya di wilayah Jawa Tengah saja. Hal itu terungkap dalam Diskusi Olahraga ‘Quo Vadis Sepakbola Indonesia’ di Gedung PWI Jateng, yang digelar SIWO PWI bersama Asprov PSSI Jateng, Senin (18/5) kemarin.
“Kita memang ingin seperti itu, kita juga sudah menghadap pak Gubernur Ganjar Pranowo, tapi perlu ada pembicaraan lagi,” ujar Ketua Komisi E DPRD Jateng, AS Sukawijaya.
Dikatakan, prinsipnya klub-klub di Jateng sudah menyatakan kesiapannya mengikjuti turnamen mini ini. Bahkan pertemuan sudah dilakukan Sabtu (16/5) lalu di Semarang. Pertemuan itu menyepakati kick off mini turnamen Jateng, yakni pada 22 Mei.
Lima perwakilan klub yang hadir, yakni Persis Solo, Persijap Jepara, Persip Pekalongan, PSCS Cilacap dan PSIS. Mereka sepakat membentuk tim kecil beranggotakan tiga orang untuk mengawal turnamen, yakni Wahyoe Liluk Winarto dari PSIS, Sapto Joko Purwadi dari Persis dan Aam Ichwan dari Persip sekaligus ketua.
”Kami sepakat, mini turnamen segera digelar. Bila tidak ada perubahan, akan dimulai 22 Mei. Kami akan menunggu kesanggupan dari klub-klub Jateng lainnya hingga Senin (18/5). Adapun temu teknik dilaksanakan di Semarang pada Selasa (19/5),” ujar Ketua Tim Kecil Aam Ichwan.
Selain kelima tim tersebut, di Jateng masih ada enam tim lagi. Yakni Persibas Banyumas, Persibat Batang, PSIR Rembang, PPSM Magelang, Persipur Purwodadi dan Persibangga Purbalingga. Aam menuturkan, Persibas dan Persibat secara lisan telah menyatakan siap berpartisipasi.
”Asprov PSSI Jateng mendukung. Tinggal berkoordinasi dengan BOPI dan Polda Jateng untuk masalah izin. Kami harap tidak ada masalah, karena turnamen ini tidak ada muatan apapun, hanya ingin memberikan pendapatan kepada para pemain dan pelatih” sambung Aam.
Sementara, Anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz mengaku setuju dengan rencana mengulirkan turnamen. “Kalau KONI Jateng sudah setuju, berarti kan nggak ada masalah. Silakan digulirkan turnamen untuk mengisi kevakuman. Tinggal bagaimana nanti berkomunikasi dengan pemerintah setempat,” tandasnya.
Selain Djamal Abdul Aziz, kemarin hadir juga Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng, dan Ketua PWI Jateng Amir Mahmud. (JN01)
