Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Uang Ditilep, Ratusan Siswa SMK Kristen Gagal ke Bali

SALATIGA, Jowonews.com – Sebanyak 180 siswa kelas XI dan XII SMK ( SMEA) Kristen Salatiga Jalam Tentara Pelajar harus gigit jari. Pasalnya, rencana study tour ke Bali gagal lantaran biro jasa wisatanya tidak bertanggungjawab.

Ratusan siswa tersebut sudah menunggu bus, Senin (30/11) pagi. Namun hingga petang, bus tidak kunjung datang. Mereka pun dibuat marah dan jengkel. Pihak panitia sekolah pun juga dibuat kalang kabut. Akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Mapolres Salatiga. Tak lama kemudian, pemilik biro perjalanan Fauzi Wahyu Irawan (35) diamankan dan diserahkan oleh sekolah ke polisi. Pelaku langsung dijebloskan ke tahanan Polres Salatiga.

Rencananya wisata sekaligus Praktik Kerja Lapangan ( PKL) siswa SMK Kristen dari empat jurusan tersebut akan berlangsung selama lima hari dan para siswa sudah membayar Rp 740 ribu per anak.” Kami sangat kecewa, sudah menunggu bus dari jam 06.00, hingga sore bus tidak kunjung datang. Ternyata biro jasa wisatanya tidak beres.  Namun kami tetap berharap bisa berangkat ke Bali,” kata Dewi salah seorang siswi.


Sementara, Kepala Sekolah SMK Kristen Salatiga, Eko Pambudi kepada wartawan mengatakan, pihaknya percaya dengan biro jasa wisata yang dikelola Fauzi, karena pada tahun sebelumnya juga menggunakan biro tersebut dan berjalan sukses dan lancar.

”Biro perjalanan wisata ini sebenarnya sudah dua kali ini mengurus perjalanan anak-anak ke Bali, makanya kami pakai kembali, tapi ternyata malah tidak bertanggungjawab,” sesalnya.

Menurut Eko, pemilik biro perjalanan yang beralamat di Simo Boyolali tersebut tidak mampu membayar bus dan keperluan untuk ke Bali seperti sewa hotel dan makan karena uangnya sudah digunakan untuk kepentingan pribadi. Para guru dan orang tua akhirnya memnyerahkan Fauzi ke Polres Salatiga. ”Total uang para siswa yang sudah digunakan sebesar Rp 113 juta untuk rencana wisata ini,” imbuhnya.

BACA JUGA  Warga Menjerit, Tarif Angkutan tak Turun

Sementara, Kapolres Salatiga AKBP Yudho Hermanto didampingi Kabag Humas AKP I Nyoman Suasma mengatakan, dari hasil penyidikan, pelaku mengaku uangnya sudah habis digunakan untuk keperluan pribadi dan membayar hutang. ”Tersangka langsung kami tahan. Ia mengaku sudah tidak bisa mengembalikan uang milik para siswa karena sudah habis digunakan untuk berbagai keperluan,” ujarnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...