Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

UN CBT, Pemkab Boyolali Harapkan Bantuan Dana Pusat

BOYOLALI, Jowonews.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, mentargetkan minimal 10 sekolah bisa melaksanakan ujinas nasional (UN) Computer Based Test (CBT) di tahun 2016. Hanya saja, untuk persiapan UN CBT dibutuhkan dana yang tidak sedikit dan anggarannya saat ini belum jelas.

Kabid SMA/SMK Disdikpora Boyolali, Suyanta, mengatakan hingga saat ini Disdikpora belum bisa memastikan sumber anggaran untuk merealisasikan program tersebut. Pasalnya, belum ada kepastian berkait dana alokasi khusus (DAK) pendidikan untuk SMP dan SMA yang akan diterima tahun 2016.

DAK pendidikan tahun 2016 yang sudah dipastikan diterima Boyolali sebesar Rp 5,7 miliar untuk SD/SDLB. Sedangkan tahun 2015, DAK pendidikan yang diterima Kabupaten Boyolali mencapai Rp 39 miliar untuk SD/SDLB hingga SMA/SMK.

Pemkab Boyolali berharap masih mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk program-program pendidikan SMP dan SMA.

“Untuk persiapan UN CBT dibutuhkan anggaran yang cukup besar dari pusat, tetapi belum tahau bisa dapat atau tidak. Kalau memang ternyata tidak ada, ya nanti dari komite sekolah masing-masing,” kata Suyanta kepada wartawan, Jumat (13/11).

Menurut dia, beberapa sekolah sudah mulai mengusulkan untuk bisa menggelar UN CBT tahun 2016. Namun, nantinya sekolah-sekolah itu akan diverifikasi.

Senada Kepala Disdikpora Boyolali, Abdul Rachman, membenarkan seretnya kucuran dana dari pemerintah pusat lewat program DAK. Anggaran tahun 2016 nanti kemungkinan besar Boyolali tidak mendapat DAK untuk SMP dan SMA. “Mungkin tahun ini adalah yang terakhir, karena wacananya mulai 2017 nanti DAK pendidikan SMP dan SMA diambil alih provinsi,” katanya.
Untuk program-program pendidikan yang butuh biaya besar di tahun 2016, pihaknya berharap pada dana block grant. “Ini justru mempermudah kami karena dana langsung ke sekolah-sekolah,” jelas dia.

BACA JUGA  Ganjar: Jalan Kendal Remuk

Selain program UN CBT, lanjut Abdul, sejumlah program pendidikan di Boyolali juga membutuhkan biaya besar. Salah satunya, pembukaan program sekolah unggulan di Kecamatan Nogosari. Pemkab berencana membangun SMK di Nogosari yang sepenuhnya dibiayai APBN. SMK yang akan di bangun di Desa Pojok itu merupakan bagian dari jatah paket Unit Sekolah Baru (USB) dengan penganggaran sepenuhnya dari pemerintah pusat. Anggaran tahap awal senilai Rp 1,8 miliar.

Sekolah itu akan dikonsep menjadi sekolah unggulan dengan lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas siswa. Bila perlu, pembiayaannya akan disokong APBD agar konsep sekolah unggulan bisa lebih maksimal.

Selain itu, Disdikpora juga akan merevitalisasi SMK 1 Boyolali agar menjadi sekolah modern dengan bangunan yang lebih representatif. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...