SEMARANG, Jowonews.com – Setelah mendapatkan predikat A, Universitas Negeri Semarang menjadi kampus hijau dengan predikat nomor 6 se Indonesia versi Green Matric.
Sementara, untuk kategori Green Metric Ranking of World Universities, UNNES berhasil masuk ke di peringkat 95 Green Metric Ranking of World Universities 2016. UNNES menduduki peringkat ke-95 (skor 5738).
Pada tahun ini, University of California Davis, Amerika Serikat (skor 8398) menjadi kampus hijau terbaik di dunia, diikuti University of Nottingham dari Inggris (skor 8079) dan di peringkat ketiga Wageningen University & Research dari Belanda (skor 7658).
Sebagai informasi, GreenMetric Ranking of World Universities 2016 merupakan pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di dunia yang memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.
Atas berbagai raihan prestasi tersebut, Rektor UNNES Fathur Rokhman menyampaikan ucapan selamat menyambut tahun baru sekaligus berharap 2017 menjadi tahun yang lebih baik.“Selamat menyambut tahun baru. Semoga tahun 2017 nanti membawa berkah bagi kita semua. Sampaikan salam saya untuk keluarga,”katanya, Sabtu (31/12/2016).
Fathur juga mengabarkan tentang capaian gemilang UNNES di tahun 2016 dalam perjanan sejarah sejak didirikan tahun 1965 yang semula bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Semarang.
Menurut Fathur, UNNES yang telah meraih akreditasi institusi dengan peringkat Unggul (A) tersebut bermakna standar tata kelola tridarma perguruan tinggi UNNES, visi misi, prestasi dosen dan mahasiswa, standar program studi dan kepemimpiminan UNNES mendapat pengakuan dari lembaga nasional yang kredibel Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Capain ini sebagai batu pijak untuk lompatan tahun mendatang dalam capaian UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional, kami bersyukur pada Allah dan terima kasih pada seluruh keluarga UNNES, alumni dan mitra UNNES,”tutupnya. (jn03)
Berikut adalah 10 kampus hijau terbaik di Indonesia berdasarkan #UIGreenMetric 2016: pic.twitter.com/ppzNvkbstX
— UniversitasIndonesia (@univ_indonesia) 30 Desember 2016
