SEMARANG, Jowonews.com – Kontingen Universitas Negeri Semarang (Unnes) keluar sebagai juara umum pada Kejuaraan Terbuka Wushu Sanda Piala Rektor Unnes yang berakhir, Kamis di Auditorium Unnes Semarang.
Unnes menjadi pengumpul medali emas terbanyak pada kejuaraan ini yaitu enam emas yang di antaranya disumbangkan oleh Ratih Eriyana Larasati di kelas 56 kilogram senior putri, Yusuf Widiyanto (56 kilogram senior putra), Puji Riyaya (70 kilogram senior putra), Bayu Raka Putra (60 kilogram senior putra).
Bahkan, Yusuf selain meraih medali emas juga terpilih sebagai atlet terbaik untuk kategori senior putra, sedangkan gelar terbaik junior putri dirsandang Sinung Luhur Dyah Ayu (kelas 48 kilogram) dari Sasana Teratai sakti Semarang.
Juara umum untuk prajunior diraih oleh Sanbo Borobudur Kabupaten Magelang, sedangkan juara umum untuk kategori junior direbut Pengkab WI Kabupaten Semarang.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes Tandyo Rahayu mengaku puas atas prestasi yang dicapai mahasiswanya. “Ini artinya kami tidak sia-sia ikut memberikan dorongan bagi mahasiswa Unnes untuk menggeluti cabang olahraga wushu,” katanya.
Pelatih Pelatda PON jateng M Slamet menilai pihaknya merasa puas atas prestasi yang dicapai anak asuhnya karena dari delapan atlet pelatda PON yang turun, enam di antaranya meraih medali emas dan satu perunggu.
“Kami puas karena mereka berhasil menerapkan metode latihan pada kejuaraan ini, baik itu teknik maupun kecepatan. Namun sesungguhnya mereka baru mengeluarkan 75-80 persen kemampuan terbaiknya karena performa terbaiknya diharapkan dimunculkan saat PON XIX/2016 Jabar,” katanya.
Pada salah satu partai final di kelas 60 kilogram, Bayu Raka Putra yang turun di kelas 60 kilogram senior putra berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan M Zuhdi (Jet Kun Do A Kota Semarang).
Kemenangan yang diraih atlet Unnes Semarang tersebut cukup telak karena tendangannya mampu bersarang di tubuh lawan dan membuat lawan tidak sadarkan diri. “Saya senang karena pada kejuaraan ini karena menjadi juara,” katanya.
Ketua Panitia Heny Setyawati mengatakan, kejuaran yang diselenggarakandari 25-28 April 2016 tersebut diikuti oleh 225 atlet wushu dari daerah berbagai daerah di Indonesia yaitu Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Nusa tenggara Barat, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. (jn03/ant)
