SEMARANG, Jowonews- Bagaimana sih rasanya divaksinasi di destinasi wisata? Di ikon pariwisata Kota Semarang, Sam Po Kong, Anda akan temukan jawabannya.
Pemerintah Kota Semarang bersama Yayasan Kelenteng Sam Pooo Kong dan Gojek menggelar vaksinasi massal bertajuk “Vaksin Rasa Piknik” di Kelenteng Sam Poo Kong mulai 7-18 Juni 2021. Sasaran penerima vaksin berasal dari kalangan pralansia, para pelaku pariwisata serta transportasi umum.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan bahwa vaksinasi massal dilakukan dengan dua mekanisme. Pertama, Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka layanan tanpa turun bagi para pelaku transportasi umum. Kedua, vaksinasi non-lantatur untuk para pekerja pariwisata.
Menurut dia, dengan dua sistem tersebut maka pelayanan vaksinasi bisa berjalan lebih cepat.
“Walaupun sudah divaksin, para penerima vaksinasi, khususnya mitra driver Gojek tetap harus mengedepankan protokol kesehatan dalam melayani masyarakat,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
VP Regional Operations Excellence Public Policy and Government Relations Gojek Muhammad Chairil menegaskan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan layanan selalu menjadi prioritas pihaknya, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
“Sejak awal Gojek terus proaktif terlibat dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 pemerintah di berbagai daerah di Indonesia. Hari ini merupakan momen yang penting karena ribuan mitra driver Gojek mulai bisa mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Pada saat bersamaan, Gojek juga terus berupaya menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan kepercayaan dan rasa aman masyarakat pengguna layanan.
Salah satunya, saat ini pengguna Gojek kini dapat melihat informasi status vaksinasi mitra driver di aplikasi Gojek versi terbaru.
Sementara itu, Pembina Yayasan Kelenteng Agung Sam Poo Kong Mulyadi Setiakusuma menambahkan sebagai bagian dari ikon pariwisata Kota Semarang, pihaknya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Pemkot Semarang dan Gojek dalam menghadirkan pusat layanan vaksinasi dengan konsep vaksinasi yang menyenangkan bagi warga lansia, pelaku transportasi umum dan pekerja pariwisata.