Jowonews

Wajik Kletik Gula Jawa, Jajanan Legendaris Khas Banjarnegara

Wajik kletik gula jawa adalah salah satu hidangan khas Banjarnegara yang sangat sayang untuk dilewatkan. Hidangan tradisional ini masih dibuat dengan cara yang sangat tradisional, dengan memasaknya menggunakan tungku tanah liat selama 4 jam. Makanan ringan ini memiliki rasa manis yang khas dan alami.

Wajik kletik gula jawa memiliki tekstur yang keras, memberikan sensasi kletik-kletik dari beras, dan meleleh di mulut saat dimakan dengan rasa manis yang khas dan alami. Hidangan ini merupakan makanan khas dari Kalibening, Banjarnegara.

Makanan ringan ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dan bisa ditemukan di pegunungan utara Banjarnegara, tepatnya di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, atau bisa ditemukan di jalur Pekalongan-Dieng.

Wajik kletik asal Banjarnegara ini termasuk dalam kategori makanan ringan yang legendaris. Saat ini, salah satu produsen Wajik Kletik, Tika Suryati merupakan generasi keempat.



Cara Membuat Wajik Kletik

Untuk menjaga konsistensi cita rasa, ia mengakui masih menggunakan metode yang dilakukan oleh pendahulunya. Salah satunya dengan tetap menggunakan kayu bakar dan tanpa zat pengawet.

Proses pembuatan, pertama gula merah dicampur dengan beras ketan dan kelapa dalam panci besar. Biasanya, ini diaduk selama 4 jam secara terus-menerus untuk menghasilkan rasa yang sempurna.

Setelah matang, siapkan peralatan untuk mencetak. Kemudian cetak adonan jangan sampai dingin, jika dingin akan mengeras dan tidak bisa dicetak. Setelah selesai dicetak, kemudian dijemur agar wajik bisa bertahan lama, karena tidak menggunakan zat pengawet dan zat pewarna.

Wajik kletik ini biasanya digunakan saat ada perayaan seperti pernikahan, pengajian, dan juga syukuran. Selain itu wajik khas Banjarnegara ini juga dapat digunakan sebagai oleh-oleh.

BACA JUGA  Nasi Aking Kudus, Sarapan Murah dan Lezat di Pagi Hari

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait