SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan pola hidup masyarakat sekarang ini yang “serba jempol” kian memudahkan aktivitas, tetapi sebenarnya kurang sehat.
“Kemajuan teknologi memudahkan dan membuat hampir semua urusan bisa terpenuhi dengan hanya menggunakan jempol saja. Ya, seiring kemajuan teknologi,” katanya di Semarang, Jumat.
Hal itu diungkapkan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi usai pencanangan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Balai Kota Semarang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hanya menggunakan “gadget”, kata dia, masyarakat hampir bisa memenuhi semua kebutuhannya tanpa harus beranjak dari tempat sehingga membuat aktivitas tubuh menjadi kurang gerak.
“Mau pesen makan enggak usah jalan, tinggal pakai aplikasi ojek ‘online’, mau transfer uang enggak usah ke ATM, tinggal pakai aplikasi internet banking, dan seterusnya,” katanya.
Akhirnya terjadi penurunan aktivitas tubuh secara fisik, lanjut dia, sebab semuanya tinggal menggerakkan jempol yang sebenarnya tidak menyehatkan dan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan.
Kecenderungan sekarang ini, kata orang nomor satu di Kota Semarang itu, angka kesakitan dan kematian didominasi oleh penyakit tidak menular, seperti stroke, kanker, dan jantung.
“Hal ini dipicu, salah satunya pola hidup yang kurang sehat dan kurang gerak. Makanya, Germas perlu didorong sehingga terwujud masyarakat yang sadar untuk berpola hidup sehat,” katanya.
Menurut dia, komitmen mewujudkan masyarakat sehat merupakan salah satu program prioritas di lima tahun kepemimpinannya karena kesehatan adalah potensi dasar mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.
“Alhamdulillah, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama seluruh RS negeri dan swasta di Kota Semarang yang memberikan layanan BPJS dan Jamkesmas Kota Semarang,” katanya.
Pencanangan Germas dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti senam bugar bersama, tes kebugaran dan kesehatan gratis, pameran kesehatan, hingga pembagian buah dan sayur secara gratis.
Hadir dalam pencanangan Germas, antara lain para direktur RS negeri dan swasta di Kota Semarang, organisasi profesi, pengurus Forum Kota Sehat, serta jajaran camat dan lurah. (JWN3/Ant)