Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Warga Klaten Tolak TPA Regional

SEMARANG, Jowonews.com – Warga dari tiga desa di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten menuntut agar pengelolaan sampah dapat dilakukan oleh warga masing-masing desa atau gabungan desa, bukan dengan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah kabupaten dan regional. Mereka mendatangi Gedung DPRD Jateng dengan berunjukrasa.

Koordinator warga, Sutrisno menyampaikan pada dewan bahwa tiga desa yakni Kaligawe, Troketon dan Kalangan khawatir nantinya terkena dampak limbah sampah di TPA yang sedang dibangun itu. “Tolong jangan di dekat pemukiman warga, dan sampah itu sebetulnya bisa kami kelola sendiri di tiap desa,” katanya saat audiensi dengan komisi D DPRD Jateng baru baru ini.

Menindaklanjuti tuntutan warga itu, Anggota komisi D Muhammad Rodhi meminta BLH mengkaji solusi yang paling pas menyelesaikan permasalahan sampah ini. “Ada yg menarik, warga menyatakan siap mengelola sampahnya sendiri, faktanya di beberapa desa ada yang sudah mempraktikan, jadi BLH perlu melihat lokus ini,” terangnya.

Sementara itu anggota komisi D yang lain, Siti Ambar Fathonah yang turut hadir dalam audiensi dengan warga meminta kepada warga Kecamatan Pedan Klaten itu memulai konsep pengelolaan sampah. “Ayo bapak ibu buktikan bahwa memang warga itu mampu, mulai dari yang kecil dulu. Ibu-ibu PKK paling mungkin untuk ini,” kata Ibu mantan Bupati Semarang itu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengamanan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jateng R Hari Wibowo mengatakan, pihaknya akan menjalankan saran dewan tersebut dan mencontohkan beberapa desa memang sudah ada yang mempraktikkan. “Tasikmadu Karanganyar, ada pengelolaan sampah berbasis masyarakat, zero waste, anorganik jadi bahan bakar alternatif,” imbuhnya.

Data yang dimiliki Komisi D DPRD Jateng, TPA saat ini seluruhnya masih menggunakan open dumping yang lebih besar dampak paparannya. Dalam satu hari saja, sekitar 16.000 ton sampah dibuang se-Jawa Tengah. Dan dari 35 kab kota ada 16 TPA yang statusnya kritis, dimana lahannya tidak dapat menampung sampah lagi. (JN17/JN19)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...