Jowonews

Logo Jowonews Brown

Warga Pati Harus Waspadai Umroh Murah

PATI, Jowonews.com – Masyarakat Kabupaten Pati diminta mewaspadai penawaran umrah berbiaya murah karena dikhawatirkan justru merugikan masyarakat karena bisa batal berangkat.
umroh
“Biaya umrah jauh di bawah standar minimal perlu dihindari untuk diikuti karena bisa jadi menimbulkan masalah,” kata Pengurus Bidang Haji pada Himpunan Umrah dan Haji (Himpuh) H Atik Mulyanto di Pati.
Setidaknya ada tiga hal yang patut diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa biro jasa perjalanan umrah dan haji. 
Hal itu, kata dia, demi menjaga keamanan dan kenyamanan dalam beribadah dan tidak berujung kerugian.
“Masyarakat harus kritis terhadap izin dari biro umrah dan haji dari Kemenag. Itu dapat dicek melalui internet,” ujarnya. 
Selain itu, biaya yang tidak logis atau jauh di bawah harga umum perlu dihindari. Selanjutnya, perlu diketahui siapa  pembimbingnya, profilnya harus jelas dan bisa dipercaya,” ujarnya. 
Menurutnya, biaya murah seringkali menjadi daya tarik masyarakat. Mengingat, minat untuk umrah dan haji plus belakangan semakin tinggi. “Tidak sedikit pihak yang memanfaatkan itu. Karenanya harus selektif agar tidak terkena dampak buruk, seperti telantar atau bahkan gagal berangkat,” katanya.
Direktur Utama Attin Tour ini menjelaskan, dengan nilai tukar rupiah yang fluktuatif, maka patokan biaya umrah dan haji lebih aman jika mengacu pada dollar amerika. Jika kurs rupiah pada kisaran Rp 13 ribu per dollar amerika maka besaran biaya umrah paling tidak mencapai 2.000 dollar atau berkisar Rp 26 juta.
Lebih lanjut Atik menjelaskan, pemberangkatan umrah dan haji plus perlu ditangani biro perjalanan yang kredibel. Mengingat, calon jamaah umrah dan haji merupakan tamu Allah yang sudah semestinya mendapat pelayanan baik serta bimbingan yang benar. Itu agar mabrur dan makbul ibadahnya.
Pembukaan kantor cabang Attin Tour menurutnya sebagai respon atas banyaknya masyarakat Pati yang umrah melalui biro tersebut di Jakarta. Dengan adanya kantor di Jalan Ki Hajar Dewantoro Juwana itu, diharapkan semakin mendekatkan pelayanan.
Wakil Bupati Pati Budiyono seusai meresmikan kantor tersebut menyatakan, pihaknya sejauh ini bekerjasama dengan kantor Kemenag untuk memantau aktivitas biro atau agen yang menawarkan umrah dan haji plus kepada masyarakat. Terutama dalam memastikan kebenaran data biro perjalanannya.
“Kalau ada tawaran umrah atau haji plus dengan pembiayaan yang jauh di bawah harga normalnya maka itu harus dicek lebih dulu. Karena, sudah banyak masyarakat yang terkena dampak buruk dari tawaran seperti itu,” katanya. (JN04)
BACA JUGA  APTI: Hasil Panen Tembakau 2015 Tidak Maksimal

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...