KENDAL, Jowonews.com – Warga Dukuh Slentho, Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo siap membangun jembatan darurat pasca putusnya jembatan diterjang banjir lima hari lalu. Warga terpaksa akan mrmbuat jembatan darurat karena hingga kini pemkab belum membangunkan kembali jembatan yang rusak. Akibat jembatan rusak aktivitas warga terganggu. Puluhan sepeda motor dan mobil tidak bisa keluar dari dukuh.
Salah satu warga Slentho, Iwan mengatakan,sudah lima hari pasca jembatan putus ia tidak bisa mencari nafkah sebab pekerjaan dia sebagai sopir angkot. Dalam lima hari kerugian warga sampai puluhan juta akibat tidak bisa keluar mencari nafkah.
“Jika pemerintah tidak segera membuatkan jembatan maka warga tidak bisa mencari nafkan, di dukuh Slentho ada 3 mobil yang biasa mengangkut barang dan puluhan sepeda motor tidak bisa keluar,” jelas Iwan tadi siang(16/4/16)
Kepala Dusun (kadus) Slentho Nuryanto mengatakan, jika sampai minggu depan pemerintah tidak segera membuatkan jembatan darurat maka warga berinisiatif akan membuat jembatan darurat dari bambu, sebab di khawatirkan harga di warung akan naik dengan alasan jalan untuk keluar susah.
“Warga dengan swadaya akan membuat jembatan darurat dari bambu yang penting bisa di lalui orang,” jelas Iwan.
Plt Badan Penaggulangan Bencana Kabupaten Kendal, Slamet mengatakan jika sampai saat ini dari BPBD Kabupaten belum bisa memberikan bantuan jembatan darurat, sebab bencana tersebut merupakan infrastruktur sehingga kesulitan untuk memberikan bantuan pada warga. Jika itu bencana banjir bandang atau puting beliung pihaknya siap memberikan bantuan setiap kepala keluarga(KK).
“Kami kesulitan untuk mengalokasikan dana bantuan sebab yang rusah adalan infrastruktur bukan rumah penduduk, jika rumah penduduk kami siap memberikan bantuan per KK,” ujar slamet (jn09/jn03)