Jowonews

Warung Pecel Empal Mbah Nemleg Wonogiri, Kuliner Legendaris Sejak Zaman Penjajahan

Menyajikan cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu, Warung Pecel Empal Mbah Nemleg di Wonogiri menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.

WONOGIRI – Pecel adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terus digemari oleh banyak orang. Di Wonogiri, Jawa Tengah, terdapat sebuah warung legendaris yang sudah beroperasi sejak tahun 1937, yaitu Warung Pecel Empal Mbah Nemleg. Lokasi warung ini masih tetap sama, yaitu di Dusun Batu Kidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno. Jika Anda berkunjung dari Alun-Alun Wonogiri, jaraknya sekitar 40 kilometer ke arah selatan.

Warung ini kini dikelola oleh generasi ketiga, Sudarsih, seorang perempuan berusia 62 tahun yang dengan bangga mempertahankan cita rasa masakan tradisional yang diwariskan oleh nenek moyangnya. “Ceritanya pas awal buka, Mbah Sonojoyo menyediakan nasi pecel, berbagai gorengan, dan makanan tradisional lain. Di sini itu jadi jujukan buat orang mampir atau beristirahat dari Pacitan, Tirtomoyo, atau Eromoko,” ungkap Sudarsih, dikutip dari Inibaru.

Sejarah Warung Pecel Empal

Pada masa awal berdirinya, warung ini menjadi tempat singgah para pedagang sapi yang menuntun hewan mereka dari desa-desa yang jauh. Setibanya di Baturetno pada malam hari, mereka mencari makanan untuk mengisi perut yang lapar. Mbah Sonojoyo, pendiri warung ini, melihat kesempatan tersebut dengan menyediakan nasi pecel.

Selanjutnya, Mbah Katinem, yang lebih dikenal dengan Mbah Nemleg, meneruskan usaha ini dan memperkenalkan menu nasi pecel empal, sehingga warung ini semakin dikenal dengan nama Warung Pecel Empal Mbah Nemleg. Sudarsih mulai mengelola warung ini pada tahun 2009, dan tetap mempertahankan menu khas pecel terik yang menjadi favorit pelanggan.

Cita Rasa yang Tak Pernah Berubah

Salah satu daya tarik utama Warung Pecel Empal Mbah Nemleg adalah cita rasa masakannya yang tetap konsisten. Sudarsih menjelaskan bahwa rahasia kelezatan pecel ini terletak pada tambahan bahan-bahan seperti kencur dan jeruk purut dalam bumbunya, memberikan sentuhan khas yang membuatnya berbeda.

Foto Dok. Solopos.

Bagi Mas dan Mbak Yu yang ingin menikmati sajian lezat ini, harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Pecel tempe dapat dinikmati dengan harga Rp5 ribu, sementara nasi pecel empal dibanderol antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Pecel telur juga tersedia dengan harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

BACA JUGA  Kitagawa Pesona Bali, Merasakan Ketenangan Bali di Jantung Wonogiri

Warung Pecel Empal Mbah Nemleg hanya buka dari hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB. Oleh karena itu, pastikan untuk datang pada jam yang tepat agar tidak melewatkan kesempatan menikmati kuliner legendaris ini.

Warung Pecel Empal Mbah Nemleg di Baturetno merupakan salah satu tempat yang menawarkan pengalaman kuliner yang kaya sejarah dan cita rasa. Dengan mempertahankan tradisi dan rasa yang autentik, warung ini layak menjadi destinasi bagi siapa pun yang berkunjung ke Wonogiri.

Foto Dok. Radar Solo

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait