KENDAL, Jowonews.com—Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas minta masyarakat yang daerahnya akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember harus cermat. Pasalnya, sekarang ini banyak parpol yang ditumpangi orang-orang yang haus kekuasaan dan akan melanggengkan negara.
Hal itu disampaikan Busyro Muqoddas disela dialog kebangsaan dengan tema ‘Masa Depan Pemberantasan Korupsi di Indonesia’, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kendal, Kamis (12/11).
Menurutnya, banyak para koruptor untuk memperoleh jalan memperkaya diri sendiri, keluarga dan kelompoknya menggunakan partai politik sebagai kendaraannya. Terutama dalam momen Pilkada seperti ini.
Para koruptor, kata Busyro seringkali untuk memperoleh kekuasaan menggunakan perantara atau mesin, yakni parpol. Biasanya mereka yang memperoleh kekuasaan dengan cara korupsi, hasilnya tidak akan jauh akan juga melakukan kolusi dan nepotisme. Yakni membagi-bagi hasil korupsinya dengan para kerabatanya.
Menurut Busyro, para koruptor adalah orang-orang sakit jiwa. Sebab demi memenuhi kekuasaan dan ambisi kekayaan, mereka rela menyakiti dan memiskinkan rakyat sertai dan menggadaikan imannya. Apalagi di Indonesia ini banyak kasus korupsi, justru pelakunya dalah orang-orang Islam.
“Kami sangat prihatin, sebab banyak dari mereka justru merupakan orang Islam, yang mestinya telah mengetahui bahwa tindakan tersebut termasuk dilarang dalam Islam. Inilah yang harus diperbaiki oleh bangsa Indonesia ini,” katanya.
Padahal, imbas dari perilaku korup sangat luas. Baik bagi keluarga maupun masyarakat luas. Paling kecil adalah rusaknya keluarga atau rumah tangga, karena setelah tertangkap, tidak jarang kasus korupsi membuat para keluarga pelaku malu.
“Akibatnya, mereka bisa dijauhi masyarkat dan para keluarga sendiri juga merasa malu. Lalu menutup diri dari masyarakat dan tidak mau bersosialisasi. Juga tak sedikit dari mereka yang bercerai setelah tertimpa kasus korupsi,” katanya. (JN01/JN03)
