Jowonews

Yayasan Sam Poo Kong Gelar Tebus Beras Murah Untuk Bantu Ketahanan Pangan di Semarang

SEMARANGWali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang dilakukan oleh berbagai institusi dan yayasan dalam menjaga ketahanan pangan di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).

Salah satu contoh kolaborasi yang menginspirasi adalah yang dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong Semarang. Mereka menyelenggarakan kegiatan tebus beras murah pada Rabu (20/3), di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberi kesempatan untuk menebus 3 kilogram beras dengan memberikan sumbangan seiklasnya.

“Momen tebus beras seiklasnya ini bertujuan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar tetap mandiri dengan membayar sesuai dengan kemampuan mereka,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Yayasan Sam Poo Kong Semarang telah menyiapkan 5 ton beras, setara dengan 1.600 paket. Setiap paket berisi 3 kilogram beras. Kegiatan ini dianggap sangat relevan karena diadakan menjelang bulan puasa dan Idulfitri.

Mbak Ita menyadari bahwa dukungan semacam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama karena harga beras yang masih tinggi dan melebihi harga eceran yang ditetapkan. Banjir yang melanda daerah seperti Demak dan Grobogan juga berpotensi mengganggu suplai beras.

Ketua Yayasan Sam Poo Kong Semarang, Mulyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk toleransi dan kepedulian sosial. “Kami senang dapat membantu masyarakat dalam situasi sulit seperti ini. Ini merupakan momen yang tepat untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan,” katanya.

Salah satu warga, Riyanto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan tebus beras murah ini. “Saya sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang,” ucapnya.

BACA JUGA  Sriboga Flour Mill Gelar Baking Demo 'Sehat Inovatif' di Semarang, Dihadiri Lebih 250 UMKM dari Berbagai Kota

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait