Jowonews

Yoyok: Berikan Kesempatan Sepak Bola Berkompetisi

SEMARANG, Jowonews- -Anggota Komisi X DPR Republik Indonesia A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi meminta olahraga sepak bola agar diberi kesempatan untuk melakukan kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan ketat saat pandemi Covid-19.

“Selain sebagai olahraga, pada sepak bola ada aktifitas ekonomi bagi para atlet, wasit, pelatih, dan pengurus klub. Nah itu yang harus diperhatikan, kami tentu berharap kompetisi atau turnamen bisa berjalan dengan lancar dan semua pihak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan yang tidak bisa ditawar,” katanya di Semarang, Selasa (2/3).

Hal tersebut disampaikan Yoyok menanggapi keberatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait dengan diizinkannya pelaksanaan Piala Menpora 2021.

“Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada rekan-rekan IDI yang telah berjuang memerangi Covid-19 di Indonesia, kami di Komisi X berharap sepak bola diberi kesempatan untuk beraktifitas terlebih dulu. Jangan divonis sebelum diberi kesempatan,” ujarnya sebagaiamana dilansir Antara.

Politikus Partai Demokrat itu menyebut melalui Piala Menpora 2021 justru semua pihak bisa mengamati seberapa besar keseriusan pegiat sepak bola dalam menjalankan kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Toh ini juga masih uji coba sebelum Liga 1 digulirkan secara resmi, saya minta semua pelaku sepak bola juga tertib dalam menerapkan protokol kesehatan di dalam mau pun luar lapangan,” katanya.

Roda perekonomian di lingkup sepak bola, kata dia, cukup luas cakupannya sehingga dengan adanya aktifitas turnamen dan kompetisi akan menggairahkan lagi geliat ekonomi.

Sebelumnya, IDI menyampaikan keberatan terhadap keputusan Polri yang memberi izin penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Menpora 2021.
Menurut IDI, turnamen Piala Menpora 2021 tidak sejalan dengan PPKM untuk menekan angka Covid-19. 

BACA JUGA  Ombudsman Ungkap Potensi Maladministrasi Pilkada 2020 dalam Pandemi COVID-19

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait