Jowonews

12 Proyek Migas Jalan di 2020, Ini Daftarnya

JAKARTA, Jowonews.com – Sebanyak 12 proyek migas dijadwalkan mulai berjalan pada 2020 guna mendongkrak produksi siap jual minyak dan gas bumi Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian ESDM. “Sekarang ini kita sedang mengupayakan supaya ada pengembangan sumber-sumber (migas) baru sehingga kita bisa menemukan migas. Kalau gasnya oke, kalau minyaknya butuh waktu,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu. Arifin mengakui, proses alamiah seperti jumlah dan waktu menyebabkan terjadinya penurunan produksi migas pada dekade terakhir. Kondisi ini menjadi tugas besar dirinya saat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo guna menyelesaikan permasalahan tersebut. “Hal yang paling utama (arahan Presiden) adalah bagaimana bisa meningkatkan lifting migas karena memang dalam beberapa tahun ini produksi migas kita menurun,” ungkap Arifin. Saat ini, Pemerintah mempercayakan kepada Pertamina selaku perusahaan pelat merah untuk mengelola beberapa WK yang sudah berakhir masa kontraknya dan dikembalikan oleh negara. “Pertamina ditugaskan untuk alih kelola dan mengembalikan produktivitas (WK terminasi),” tegas Arifin. Pemerintah sendiri menetapkan lifting migas pada APBN 2020 sebesar 1.946 Million of Barrels of Oil Equivalent Per Day (MBOEPD) dengan rincian 755 mbopd dari minyak dan 1.191 dari mboepd dari migas. Optimisme terhadap capaian target lifting migas terlihat dari 12 proyek migas yang diproyeksikan berjalan tahun 2020 ini. Adapun 12 proyek yang dijadwalkan beroperasi sebagai berikut: 1. Proyek Bukit Tua Pashe-3 yang dikerjakan oleh Petronas Carigali Ketapang III Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 31,5 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan estimasi produksi 31,5 MMscfd. Saat ini operator dalam tahapan pengerjaan engineering, procurement, dan construction (EPC). Proyek ini dijadwalkan berproduksi Januari 2020. 2. Proyek Grati Pressure Lowering yang dikerjakan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 30 MMscfd dan estimasi produksi 30 MMscfd. Tahapan saat ini yakni pengerjaan EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Maret 2020. 3. Proyek Buntal-5 yang dikerjakan Medco Energi dan dijadwalkan akan berproduksi pada Maret 2020. Sama dengan Bukit Tua Pashe-3, awalnya proyek ini masuk dalam daftar proyek onstream tahun lalu namun terpaksa tak dapat beroperasi. Hal ini lantaran rig untuk pengeboran proyek tidak kunjung datang karena masih digunakan di Vietnam. 4. Proyek Sembakung Power Plant dikerjakan oleh PT Pertamina EP dengan tahapan saat ini yakni pengerjaan EPC. Proyek ini dijadwalkan beroperasi pada Februari 2020. 5. Proyek Randu Gunting yang dikerjakan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Randu Gunting dengan kapasitas fasilitas produksi 5 MMscfd dan estimasi produksi 3 MMscfd. Tahapan saat ini yakni pengerjaan Front End Engineering Design (FEED) atau desain detail rekayasa dan dijadwalkan berproduksi Mei 2020. 6. Proyek Kompresor Betung yang dikerjakan oleh PT Pertamina EP dengan kapasitas fasilitas produksi 15 MMscfd dengan estimasi mencapai 15 MMscfd. Tahapan yang saat ini dilakukan oleh operator yakni pengerjaan EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020. 7. Proyek Malaca Strait Phase-1 (EPF) yang dikerjakan oleh EMP Malaca Strait dengan kapasitas fasilitas produksi 3000 barel minyak per hari (bopd) dan estimasi produksi 3000 bopd. Tahapan saat ini yakni proses tender dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020. 8. Proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty.Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 20 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 20 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020. 9. Proyek Cantik oleh PT Sele Raya Belida II dengan kapasitas fasilitas produksi 2,5 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 2,5 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juli 2020. 10. Proyek Kompresor LP-MP SKG-19 oleh Pertamina EP dengan kapasitas fasilitas produksi 150 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 150 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juli 2020. 11. Proyek Peciko 8A oleh Pertamina Hulu Mahakam dengan kapasitas fasilitas produksi 8 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 8 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Agustus 2020. 12. Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd. Proyek ini ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd. Di samping itu, Pemerintah berencana menjalankan sejumlah strategi dengan memberikan insentif kepada badan usaha (BU) migas untuk mempercepat 42 rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) lapangan migas hingga mendorong penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) serta melegalkan pengelolaan sumur tua oleh masyarakat meskipun produksinya sedikit. Melalui SKK Migas Pemerintah juga membuka layanan One Door Service Policy (ODSP) guna merealisasikan target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) pada 2030. (jwn5/ant)

Target Boyolali Pembayaran PBB Capai Rp32,5 Miliar

BOYOLALI, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menargetkan pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) 2020 dapat terealisasi hingga Rp32.5 miliar. PBB-P2 di Boyolali tahun ini mencapai Rp32,5 miliar, atau meningkat dibanding target 2019 sebesar Rp31,7 miliar, kata Kepala Bidang Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti di Boyolali, Minggu. “Pembayaraan PBB di Boyolali pada 2019 ditargetkan Rp31,7 miliar, tetapi realisasinya mencapai Rp33,589 miliar atau sekitar 105,9 persen,” kata Fara Soraya. Fara Soraya mengatakan pihaknya telah memberikan beberapa stimulus atau keringanan. Salah satunya dengan memberikan stimulus kepada kecamatan berdasarkan jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2017. Menurut dia, pemberian stimulus untuk setiap kecamatan berbeda, dengan menggunakan empat ring atau kategori, yaitu 40 persen, 50 persen, 60 persen, dan 70 persen. Untuk pengurangan pembayaran pajak diberikan sesuai jumlah penduduk setiap kecamatan. Selain stimulan pengurang pembayaran pajak tersebut, kata dia, juga ada stimulan yakni dengan pemberian diskon dan hadiah undian. Diskon diberikan kepada wajib pajak yang membayar pajak PBB-P2 hingga batas waktu Mei sebesar delapan persen dari pajak yang harus dibayarkan. Bahkan, kata dia, stimulan dengan pemberian hadiah undian bagi wajib pajak yang telah membayar pajak hingga batas waktu Juni 2020 berpeluang mendapatkan satu unit rumah, satu unit mobil, dan 44 sepeda motor. “Kami berharap wajib pajak untuk dapat menggunakan kesempatan yang diberikan ini, dan dapat dibayarkan pada awal tahun setelah menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT). SPPT akan didistribusikan sampai di tingkat kecamatan di Boyolali. Masyarakat Boyolali yang akan membayar PBB dapat melalui Bank Jateng Kantor POS atau datang langsung ke Kantor BKD setempat. Wajib pajak harus mengakses aplikasi Sistem Informasi Pendapatan Administrasi Daerah (SIPAD) secara online pada alamat “www.sipad.boyolali.go.id” untuk memperoleh bukti bayar. (jwn5/ant)

Harga Cabai di Temanggung Melambung Tajam

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan, paling tinggi terjadi pada jenis cabai rawit jumbo Rp25.000 per kilogram. “Cabai rawit jumbo (sret) naik cukup tinggi, dari Rp40.000 kini dijual dengan harga Rp65.000 per kilogram,” kata pedagang sayuran di pasar Kliwon Rejo Amertani Nur Hidayah di Temanggung, Minggu. Selain cabai rawit sret, katanya jenis cabai lain yang mengalami kenaikan, yakni cabai keriting merah dari Rp45.000 menjadi Rp60.000 per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, dan cabai rawit merah dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. “Dalam sepekan terakhir harga cabai terus mengalami kenaikan,” katanya. Ia menuturkan kenaikan harga cabai di awal tahun ini tidak seperti ditahun-tahun sebelumnya, biasanya di awal tahun seperti ini harga cabai cenderung normal yakni antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Menurut dia kenaikan harga cabai dipicu oleh pasokan dari petani yang terbatas. “Banyak petani yang gagal panen cabai, jadi pasokan dari petani lokal hanya sedikit sekali,” katanya. Ia mengaku setiap jenis cabai biasanya mendapat pasokan antara 30 hingga 50 kilogram per hari, namun saat ini paling banyak hanya 25 kilogram. Pedagang sayuran yang lain, Juwariyah menyebutkan selain harga cabai, harga sayuran lainnya juga naik, seperti kubis dari harga Rp4.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram, tomat dari harga Rp7.000 menjadi Rp10.000, buncis dari harga Rp3.000 menjadi Rp5.000 dan wortel dari harga Rp9.000 menjadi Rp12.000 per kilogram. (jwn5/ant)

Kementerian ESDM Kaji Kebijakan Distribusi Gas Subsidi Tertutup

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan rencana pemerintah mengatur ulang kebijakan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg subsidi dari terbuka ke tertutup (dengan syarat tertentu) masih dalam tahap kajian. “Yang lagi ramai di media itu tidak sepenuhnya benar. Kami sedang dalam pembahasan,” jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu. Arifin menjelaskan, pembahasan pengaturan ulang atas pemberian subsidi LPG 3 kg tepat sasaran melibatkan banyak instansi terkait. “Pembahasan ini tentu saja melibatkan Kementerian dan Lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha,” sambungnya. Arifin menilai, pengaturan subsidi LPG 3 kg tertutup tengah dikaji dengan tujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah nantinya lebih tepat sasaran. Pemerintah selanjutnya akan mendata warga yang benar-benar membutuhkan subsidi dari pemerintah. “Maksudnya subsidi tertutup kami identifikasi dulu kira-kira yang memang berhak menerima tapi tidak dibatasi, yang menerima tetap menerima. Hanya aja teregister dan terdaftar jadi bisa teridentifikasi untuk mencegah terjadi ‘kebocoran’,” jelasnya. Arifin menegaskan bahwa pada dasarnya Pemerintah berkomitmen memberikan akses energi yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa ada pihak yang dirugikan. “Kami di Kementerian ESDM memiliki visi bagaimana bisa menyediakan energi untuk seluruh lapisan masyarakat dengan menyesuaikan kemampuan masyarakat,” tegasnya. Pemerintah sendiri berusaha terus menekan angka subsidi energi agar lebih tepat sasaran dan digunakan untuk sektor yang lebih produktif. Pada 2020, Pemerintah memproyeksikan subsidi LPG 3 Kg sesuai APBN sebesar Rp50,6 triliun. Besaran subsidi tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2018 yang mencapai angka Rp58,1 triliun untuk subsidi LPG 3 Kg. (jwn5/ant)

Batang Bakal Bangun GOR Indoor Senilai Rp30 Miliar

BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membangun fasilitas Gedung Olahraga (GOR) Indoor yang menempati lokasi di lahan bekas pasar darurat Jalan Dr. Sutomo senilai Rp30 miliar. Kepala Bidang Tata Bangunan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) Kabupaten Batang Satriyo Rah Wicaksono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pembangunan fasilitas Gor Indoor tersebut akan direalisasikan 2020. “Saat ini gambar pekerjaan fisik (Detail Engeneering Design) yang baru sudah jadi meski sedikit mengalami perubahan dari DED sebelumnya, baik dari segi konsep maupun luasan bangunannya,” katanya. Menurut dia, pembangunan fasilitas Gor Indoor ini akan menggunakan sumber dana pembangunan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp30 miliar. “Anggarannya (pembangunan gor) sudah disiapkan. Pembangunan Gor Indoor ini nantinya berada bersebelahan dengan Batang Super Block (BSB),” katanya. Ia mengatakan BSB itu akan dilakukan selama dua tahap yaitu tahap pertama dieksekusi pada 2019 dengan pagu anggaran senilai Rp17,5 miliar. “Pembangunan Gor Indoor tahap dua akan kita lanjutkan pada tahun 2021 dengan menggunakan sistem lelang. Jadi proyek ini bukan multiyear,” katanya. (jwn5/ant)

Pemkab Temanggung Siapkan Dana Penanggulangan Bencana Rp 1,6 Miliar

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyiapkan dana Rp1,6 miliar untuk penanggulangan bencana pada 2020, kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi. “Dana siap pakai dari APBD untuk penanggulangan bencana tahun ini sekitar Rp1,6 miliar. Dana tersebut ada di pos anggaran BPBD Kabupaten Temanggung,” katanya di Temanggung, Sabtu. Ia menyebutkan dana tersebut akan digunakan untuk tanggap darurat jika terjadi bencana alam. Gito menyampaikan apabila suatu longsoran mengakibatkan sendi ekonomi masyarakat terhambat maka akan dilakukan tanggap darurat. “Ketika terjadi longsor seperti itu akan segera ditangani,” katanya. Ia menuturkan di wilayah Kabupaten Temanggung ada 4 kecamatan rawan banjir, yakni Temanggung ada Kali Kuas, Parakan Kali Galeh, Candiroto Kali Trocoh, dan Bejen Kali Bodri. Kemudian ada 16 kecamatan rawan potensi longsor, antara lain Kandangan, Kaloran, Gemawang, dan Pringsurat. Ia mengatakan BPBD melakukan sosialisasi untuk daerah rawan longsor dan membuat surat edaran bahwa kewaspadaan masyarakat itu penting. “Selain itu kita siapkan 5 posko kebencanaan untuk mengampu 20 kecamatan, yakni di Kaloran, Gemawang, Temanggung, Parakan, dan Tretep. Menurut dia posko-posko tersebut merupakan kepanjangan dari masyarakat, yakni bila ada kejadian masyarakat lapor ke posko tersebut dan posko akan meneruskan pos induk di BPBD.  (jwn5/ant)