Jowonews

Pertemuan PKS-Demokrat Bahas Ambang Batas Parlemen

JAKARTA, Jowonews.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan ada diskusi yang mendalam soal ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam pertemuan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kediaman Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3) malam. Ia mengatakan bahwa SBY, Demokrat, dan PKS memiliki pandangan yang sama soal ambang batas parlemen itu agar tidak dinaikkan menjadi 7 persen dari semula 4 persen. “Kami punya pandangan yang sama. Kami menolak usulan 7 persen, apalagi kalau dimaksudkan hanya karena alasan penyederhanaan. Esensi PT yang sekarang ada 4 persen itu sudah ideal karena merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia,” ujar Hinca lewat pesan singkat yang diterima. Menurut Hinca, kedaulatan rakyat yang beragam harus terwakili di parlemen. Karena itu menyangkut esensi hak asasi warga negara untuk dipilih dan memilih. “Jangan abaikan, ini perintah dan jaminan konstitusi,” ujar dia. Setelah diskusi panjang soal ambang batas parlemen, Hinca mengatakan SBY dan Demokrat juga berdiskusi panjang soal ambang batas partai politik dalam mencalonkan Presiden (Presidential Threshold) dengan PKS. Ia mengatakan, SBY berpandangan bahwa idealnya Presidential Threshold itu adalah nol persen. Bukan tanpa alasan SBY mengusulkan presidential threshold sebesar nol persen. Kata Presiden PKS Sohibul Iman, asumsi SBY dengan jumlah tersebut adalah berawal dari fakta bahwa pemilihan Presiden dan Legislatif akan diselenggarakan serentak. “Itu logikanya (presidential threshold) harus nol, itu juga saya sepakat. Jangan diserentakkan pakai hasil pemilu lima tahun yang lalu. Mood rakyat di saat pilpres dengan mood rakyat di saat itu kan beda. Jadi harus nol,” kata Sohibul Iman. Sementara Hinca beranggapan, bahwa dalam pileg dan pilpres serentak diadakan ambang batas Presiden yang berbeda atau lebih tinggi dari ambang batas parlemen akan mematikan kesempatan anak bangsa untuk menggunakan haknya dalam memilih dan dipilih. “Yang terbunuh di depan pintu gerbang stadion tak sempat bertanding,” kata Hinca. Ia mengatakan bahwa usulan dari Partai Demokrat adalah disamakan saja antara Presidential Threshold dengan Parliamentary Treshold. “Artinya parpol yang lolos ke parlemen secara otomatis berhak mengajukan calon presiden dan wakil presiden seperti tahun 2004 lalu. Setelah kami sampaikan pandangan ini, PKS juga setuju,” ujar Hinca. Hal itu diamini oleh Presiden PKS Sohibul Iman. PKS mengusulkan agar presidential threshold sama dengan usulan ambang batas parlemen, yakni antara empat hingga lima persen. “Sehingga saya katakan Pak, empat sampai lima persen itu yang paling tepat. Kalau empat sampai lima persen, representasi keragaman Indonesia itu terwakili oleh partai,” ujar Sohibul. Dengan asumsi ambang batas parlemen tersebut, dia menjelaskan, maka sekitar delapan hingga sembilan partai yang ada di parlemen. “Delapan, sembilan, sepuluh partai itu cukup merepresentasi. Tapi kalau lebih tinggi lagi (ambang batasnya) mungkin partai hanya enam, lima itu saya kira akan menghilangkan representasi kemajemukan Indonesia,” jelas dia. Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kamis (12/3/2020). Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman datang sekitar pukul 18.46 WIB beserta para pengurus DPP PKS. “Ini adalah rangkaian pertemuan silaturahim yang kami bangun waktu dimulai dari Nasdem, partai-partai lain termasuk ormas-ormas keagamaan. Jadi ini sekarang giliran kepada Demokrat,” kata Sohibul Iman. Sohibul menyebutkan bahwa PKS sudah meminta sejak Desember untuk bertemu dengan SBY tapi karena situasi SBY, PKS sangat memahami sehingga PKS menunggu. “Beberapa hari lalu Mas Andi Mallarangeng mengontak saya, Pak SBY siap menerima saya hari ini,” kata dia. Pertemuan itu membicarakan situasi saat ini tantangan global hingga corona kemudian berimbas pada sejumlah aspek, harga minyak dan pasar modal. “Lebih spesifik kita menyoroti beberapa hal terkait agenda keparlemenan. Ada Omnibus Law jadi bahasan kita. Juga terkait Parliamentary Threshold (PT). Kemudian terkait Pilkada dan Corona,” ujar dia. Sohibul ditemui langsung oleh SBY, kedua putranya dan para pengurus DPP Partai Demokrat. (jwn5/ant)

Jokowi Saksikan Pembersihan Masjid Istiqlal Cegah Corona

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo menyaksikan proses pembersihan masjid Istiqlal dengan menggunakan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19) pada Jumat. Pembersihan dimulai sekitar pukul 09.10 WIB di ruang shalat utama masjid. Sekitar 15 orang petugas pembersihan merupakan gabungan dari PMI, TNI dan pihak kepolisian yang seluruhnya menggunakan baju pelindung. Presiden Jokowi melihat pembersihan itu didampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar. Presiden ada di lokasi tersebut sekitar 10 menit sambil petugas membersihkan area dimulai dari depan tempat khatib biasa memberikan ceramah. Karpet di ruangan pun sudah digulung seluruhnya. Meski aroma cairan disinfektan cukup menyengat tapi Presiden Jokowi tampak tidak memakai masker. Ia hanya mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana serta kopiah. Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 134.679 orang di seluruh dunia dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh dan 4.973 kematian. Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis. Di Italia terdapat 15.113 kasus dan 1.016 kematian, Iran 10.075 kasus dan 429 kematian serta Korea Selatan 7.979 kasus dan 67 kematian. Di Indonesia pemerintah menyatakan 34 orang positif terjangkit COVID-19 sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Di Pulau Sebaru, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta terdapat 256 orang yang sedang diobservasi yaitu Anak Buah Kapal (ABK) World Dream dan Diamond Princenss. Tempat lain yang juga sedang melakukan observasi adalah fasilitas Kemenkes di Ciloto, Puncak, Bogor, Jawa Barat sebanyak 4 orang dan RS Persahabatan sebanyak satu orang. Hingga sekarang telah ada lima orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari ABK Dream World dinyatakan sudah sembuh semua. (jwn5/ant)

WHO: COVID-19 Merupakan Pandemi yang Dapat Dikendalikan

JAKARTA, Jowonews.com – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pandemi virus corona atau COVID-19 merupakan pandemi yang dapat dikendalikan dengan melakukan langkah-langkah pengendalian yang cepat dan tepat. “Ini adalah pandemi yang dapat dikendalikan. Negara-negara yang memutuskan untuk menyerah pada langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar dapat berakhir dengan masalah yang lebih besar, dan beban yang lebih berat pada sistem kesehatan yang membutuhkan langkah-langkah yang lebih berat untuk dikendalikan,” kata Tedros dalam keterangannya dikutip dari laman resmi WHO di Jakarta, Jumat. Tedros mengatakan WHO mendesak seluruh negara untuk mengambil langkah pendekatan secara komprehensif yang disesuaikan dengan keadaan masing-masing tiap negara, dengan pengendalian sebagai pilar utama. WHO menjelaskan alasannya menetapkan penyebaran virus COVID-19 sebagai pandemi ialah dikarenakan penularan virus dalam skala yang besar dan cepat. Selain itu, alasan keduanya karena WHO menilai beberapa negara tidak memiliki komitmen politik yang diperlukan untuk mengontrol penyebaran virus dalam menanggapi ancaman ini. Tedros mendorong seluruh negara untuk melipatgandakan upaya-upaya dalam penanganan COVID-19 dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. “Biar saya perjelas, menggambarkan situasi ini sebagai pandemi tidak berarti bahwa negara-negara harus menyerah. Gagasan bahwa negara-negara harus beralih dari penahanan ke mitigasi adalah salah dan berbahaya. Sebaliknya, kita harus melipatgandakannya,” kata dia. Dia menerangkan setiap negara harus mencapai keseimbangan antara melindungi kesehatan, mencegah gangguan ekonomi dan sosial, dan menghormati hak asasi manusia. Bagi negara-negara yang belum terdapat kasus COVID-19, dia meminta agar bersiap-siap dalam segala sesuatu. Tedros menyebut per hari kemarin masih ada 77 negara dan wilayah yang tidak terinfeksi, dan 55 negara dan wilayah yang baru melaporkan 10 kasus atau kurang. Dia meminta agar negara tersebut mempertahankan kondisi itu dan menyiapkan SDM dan berbagai fasilitas kesehatan. Yang kedua, Tedros meminta setiap negara untuk mendeteksi, mencegah, dan mengobati kasus. WHO menegaskan untuk penguatan pengawasan agar dapat menemukan kasus, mengisolasi, memeriksa dan merawat setiap kasus, dan memutus rantai penularan. Ketiga, WHO menginstruksikan agar negara-negara berupaya mengurangi terjadinya penularan. “Itu berarti menemukan dan mengisolasi sebanyak mungkin kasus, dan mengkarantina kontak terdekat mereka. Bahkan jika Anda tidak dapat menghentikan penularan, Anda dapat memperlambatnya dan melindungi fasilitas kesehatan, panti jompo, dan area vital lainnya, tetapi hanya jika Anda menguji semua kasus yang dicurigai,” kata dia. Yang keempat adalah berinovasi dan berimprovisasi. Dia menjelaskan bahwa virus bernama resmi SARS CoV 2 ini merupakan virus baru dengan kondisi yang baru. Dia meminta agar seluruh negara mempelajari virus ini, dan menemukan cara baru untuk mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto sekaligus Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan COVID-19 menyatakan hingga saat ini terdapat 34 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sebanyak tiga orang pasien telah dinyatakan sembuh dan satu orang warga negara asing yang terinfeksi virus tersebut meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta. (jwn5/ant)

Menteri Agama Anjurkan Salaman Tangan dan Cipika-cipiki Dihilangkan Sementara

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau agar jamaah di masjid-masjid menghilangkan sementara kebiasaan bersalaman dan menempelkan pipi satu sama lain (cium pipi kanan dan cium piki kiri atau cipika-cipiki). “Shalat Jumat seperti biasa, tapi kita garisbawahi, hilangkan salaman tangan atau cipika cipiki, tidak usah lagi. Kita cukup begini saja atau salam apa,” kata Fachrul Razi seusai menemani Presiden Jokowi melihat penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat. Pembersihan dimulai sekitar pukul 09.10 WIB di ruang shalat utama masjid. Sekitar 15 orang petugas pembersihan merupakan gabungan dari PMI, TNI dan pihak kepolisian yang seluruhnya menggunakan baju pelindung. Presiden Jokowi melihat pembersihan itu didampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar. “‘Thermal scan’ nanti kita siapkan juga ya melalui pintu-pintu masuk. Mudah-mudahan itu akan membuat jamaah lebih tenang melakukan ibadah namun yang suhunya di atas 38 derajat kita sarankan tidak usah, karena Anda bisa menularkan ke orang lain gitu. Karena ke sini kan niatnya ibadah, kalau bisa menularkan ke orang lain kan ibadahnya sudah hilang. Saya kira semuanya sudah paham,” ungkap Fachrul. Namun Fachrul mengatakan tidak ada pembatasan khotbah Jumat seperti yang dilakukan pemerintah Arab Saudi. Arab saudi sudah membatasi durasi salat Jumat hanya 15 menit untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, termasuk waktu antara panggilan salat pertama (azan) dan kedua (iqamah) menjadi hanya 10 menit di semua masjid di Arab Saudi. “Belum ada (pembatasan). Kita belum melakukan itu. Kita masih tetap melakukan salat Jumat seperti biasa,” tambah Fachrul. Untuk salat tarawih dan buka puasa bersama di bulan Ramadhan juga tetap akan dilakukan. “Kami sepakat tarawih maupun buka puasa bersama tetap kita adakan seperti biasa kecuali ada situasi menjadi sangat jelek. Mudah-mudahan tidak terjadi. Nanti kita ambil langkah-langkah lain yang lebih baik dalam menghadapi ini tapi kami garisbawahi bahwa sementara waktu ini sampai ada perubahan dan mudah-mudahan tidak ada perubahan salat tarawih maupun salat jemaah lainnya dan juga buka puasa bersama tetap kita jalankan sebagaimana mestinya,” ungkap Fachrul. Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar mengatakan sudah membuat sejumlah opsi persiapan ibadah di bulan Ramadhan. “Kami lebih mendetail yang kecil-kecil seperti mikforon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain, uang receh kan ada uang china, dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan, aparat kami bertugas di situ. kami menyiapkan sabun, antiseptik di daerah tertentu,” kata Nazaruddin. Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 134.679 orang di seluruh dunia dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh dan 4.973 kematian. Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis. Di Italia terdapat 15.113 kasus dan 1.016 kematian, Iran 10.075 kasus dan 429 kematian serta Korea Selatan 7.979 kasus dan 67 kematian. Di Indonesia pemerintah menyatakan 34 orang positif terjangkit COVID-19 sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga sekarang telah ada 5 orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari ABK Dream World dinyatakan sudah sembuh semua. (jwn5/ant)

Peduli Kesehatan, Kapolda Bagikan Stiker dan Sabun ke Pengguna Jalan

SEMARANG, Jowonews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah bersama ibu-ibu Bhayangkari mengkampanyekan cara cuci tangan yang benar sesuai ketentuan WHO di depan Pos Lantas Polrestabes, Kawasan Simpanglima Semarang, Jumat ( 13/3). Tampak Kapolda Jateng membagikan stiker, sabun cuci tangan cair maupun batangan dan hand sanitizer pada pengendara sepeda, motor, mobil hingga pejalan kaki. Tidak lupa pula Kapolda menyelipkan pesan agar penguna jalan ini mengelorakan hidup sehat, salah satunya dengan rajin mencuci tangan. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebut kegiatan yang digelar serentak dengan 35 polres di jajaran Polda Jateng ini merupakan bagian program rutin bernama jumat barokah. Jumat Barokah kali ini dilaksanakan jajaranya melalui kegiatan peduli kesehatan. “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Polda Jawa Tengah kepada seluruh masyarakat, kami menyayangi masyarakat, kami ingin mengingatkan masyarakat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan supaya terhindar dari berbagai penyakit yang saat ini sedang melanda di negara kita maupun di dunia ini,” Kata Kapolda. Melalui gerakan 6 langkah mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dengan benar diharapkan dapat menangkal penyebaran penyakit, terkhusus virus corona. “Kita bagi bagikan stiker untuk menjaga kesehatan, sekaligus menindak lanjuti himbauan bapak presiden RI untuk kita semua menjaga kesehatan guna mencegah datangnya berbagai penyakit, terutama penyakit yang akhir-akhir ini kita hadapi bersama,” tuturnya. Aksi ini dilanjutkan dengan sosialisasi yang menyasar kalangan millenial dangan peragaan enam langkah cuci tangan sesuai standar WHO di SMPN 2 Semarang, di Jalan Brigjen Soedarto Semarang.(jwn5/akh)

Dinkes Tunggu Hasil Lab Pasien Meninggal di RSUD Moewardi Solo yang Suspect COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan terhadap spesimen seorang pasien suspect virus corona jenis baru (COVID-19) yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi. Kota Surakarta. “Kami menunggu hasil lab dari Litbangkes Kemenkes yang sudah dikirim Selasa (10/3), apabila positif (terinfeksi COVID-19) akan dilakukan ‘tracking’ tentang riwayat kontak dari pasien itu,” kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Kamis (12/3) malam. Ia menjelaskan bahwa seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang masuk ke ruang isolasi RSUD dr. Moewardi pada Minggu (8/3) dengan gejala awal menunjukkan terinfeksi COVID-19, dinyatakan meninggal dunia empat hari kemudian atau Rabu (11/3). Menurut dia, jika hasil pelacakan bisa diketahui, maka akan membuka jalan bagi penyelidikan epidemiologi selanjutnya. Terkait dengan hal itu, pihaknya juga sudah meminta jajaran Dinas Kesehatan tingkat kabupaten/kota dan seluruh fasilitas kesehatan, untuk bisa melakukan penyelidikan epidemiologi guna mencegah terus menyebarnya COVID-19 di Jateng. “Kemarin ada pasien dengan pengawasan yang meninggal dunia, dan sempat dirawat di RSUD dr. Moewardi Surakarta, namun sampai sejauh ini, penyebab kematiannya adalah disebabkan karena gagal nafas karena pneumonia sehingga total ada dua kematian di Jateng. Pertama di RSUP dr. Kariadi Semarang, dan sekarang di RSUD dr. Moewardi Solo,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di kantor Dinkes Jateng. Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Moewardi, Harsini, menambahkan bahwa kondisi pasien tersebut sudah cukup akut ketika masuk ke rumah sakit karena adanya penyakit penyerta yaitu diabetes yang tidak terkontrol. “Jadi, kalau untuk dua pasien dalam pengawasan kami itu, tidak ada riwayat ke luar negerinya. Hanya dia habis pulang dari sebuah acara seminar di Bogor pada 25-28 Februari 2020 dan 29 Februari 2020 mulai mengalami gejala pilek dan batuk,” katanya. Lebih lanjut Harsini mengungkapkan, hasil akhir dari pneumonia berat adalah gagal nafas sehingga kondisi itu menyebabkan kedua paru-paru pasien yang bersangkutan tidak bisa berfungsi dengan baik. (jwn5/ant)

Kemenaker Sosialisasi Program Kartu Pra Kerja Kuota Offline di Jawa Tengah

SEMARANG, Jowonews.com – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggiatkan sosialisasi Program Kartu Prakerja di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 500 ribu kuota yang menggunakan skema sistem offline. “Kuota offline dikhususkan bagi mereka yang berada di remote area (daerah terpencil), belum begitu familiar dengan digitalisasi atau bagi mereka yang berada di area blank spot. Maksudnya pelatihannya secara offline, pendaftarannya tetap dengan online,” kata Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Pengawasan Hindun Anisah di Semarang, Kamis. Ia menjelaskan bahwa peserta dari Program Kartu Prakerja ditargetkan mencapai 2 juta, dimana sebanyak 1,5 juta pemegang kartu bakal mendapatkan pelatihan digital, sedangkan 500.000 sisanya bakal mendapatkan pelatihan secara offline (reguler). Hal tersebut disampaikan Hindun pada sosialisasi Program Kartu Prakerja sistem offline di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kota Semarang. Sosialisasi itu diikuti kepala dinas tenaga kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta instansi lain, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan asosiasi pekerja serta pengusaha. “Sosialisasi ini kami lakukan agar nantinya dinas tenaga kerja di provinsi dan kabupaten/kota melakukan pendampingan kepada para calon penerima kartu prakerja ini. Dimulai dari saat pendaftaran, yang tetap memakai sistem online‘” ujarnya. Melalui sosialisasi tersebut, dirinya berharap seluruh kabupaten/kota bisa menyiapkan calon penerima kartu prakerja ini. “Jadi ada persiapan dari awal lewat sosialisasi ini sehingga nantinya saat kartu ini diluncurkan, semua sudah siap,” ujarnya. Hindun mengungkapkan sasaran Kartu Prakerja di Jawa Tengah menyasar empat klaster, masing-masing calon pekerja migran Indonesia (PMI), masyarakat yang berada di destinasi prioritas Candi Borobudur, daerah terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), serta afirmasi perempuan dan disabilitas. “Untuk jumlahnya, belum bisa diputuskan, tapi jumlah per klaster berdasarkan data ‘demand and supply’ yang selama ini masuk di Sistem Ketenagakerjaan, kemudian kami memilih yang empat klaster ini berdasarkan data-data yang ada tersebut,” katanya. (jwn5/ant)

Kakek 73 Tahun Tega Cabuli Anak SD 7 Tahun di Magelang

MAGELANG, Jowonews.com – Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menahan seorang kakek berinisial HS (73) warga Magelang karena diduga mencabuli anak SD SHS (7) kata Waka Polres Magelang Kompol Eko Mardiyanto. Eko di Magelang, Kamis, mengatakan atas perbuatan tersebut, pelaku sekarang mendekam di tahanan. Ia menuturkan korban SHS ini merupakan tetangga pelaku. “Pelaku beberapa bulan ditinggal istrinya meninggal dunia sehingga melihat korban sering bermain di halaman rumahnya menjadi tertarik, ada hasrat untuk melakukan perbuatan pencabulan,” katanya. Ia menyampaikan atas perbuatan tersebut pelaku dijerat pasal 82 UURI nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun. Menurut dia terungkapnya kasus tersebut setelah korban bercerita kepada orang tuanya. Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut. “Kami amankan barang bukti kaus, celana kolor dan celana milik korban,” katanya. Tersangka HS mengatakan setelah istrinya meninggal dunia kemudian timbul hasrat untuk melakukan hubungan. Oleh karena itu, saat melihat korban yang tengah bermain sepeda terus dipanggil dan diajak masuk rumah. Ia mengaku setelah kejadian tersebut, dirinya memberi uang kepada korban sebesar Rp5.000 untuk membeli jajan. (jwn5/ant)