Jowonews

Telegram Kapolri Dinilai Berbahaya Karena “Abuse of Power”

JAKARTA, Jowonews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengkritik Surat Telegram Kapolri salah satunya terkait penindakan tegas bagi penghina presiden dan pejabat pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan berpotensi “abuse of power”. “Aturan ini berbahaya sekali. Ini berpotensi ‘abuse of power’ nanti ada yang kritisi sedikit, langsung ditindak Polisi,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Dia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi sehingga masyarakat berhak melakukan kritik terhadap Presiden dan pemerintah. Sahroni mengatakan dalam situasi yang memprihatinkan seperti saat ini, Polisi justru harus berfokus dan berkomitmen penuh untuk memberikan layanan dan melindungi masyarakat luas. “Polisi harus ingat bahwa mereka digaji rakyat, bekerja untuk rakyat. Dalam situasi sulit seperti saat ini, Polisi justru harus berada di garda terdepan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat,” ujarnya. Sahroni meminta Kepolisian untuk berfokus dalam melayani warga yang terdampak COVID-19 yaitu kesehatan maupun pendapatan ekonomi. Dia menilai lebih baik Polisi fokus membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, dibantu agar mereka merasa aman dan terlindungi lingkungannya. “Dibantu agar masyarakat merasa aman dan terlindungi di lingkungannya, sambil perketat pengawasan di lapangan untuk orang-orang yang masih keluar tidak menggunakan pakai masker, atau yang belum melakukan ‘social distancing’. Itu lebih bermanfaat dilakukan Polri,” katanya. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri mengenai pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait dengan kejahatan yang terjadi di ruang siber dan penegakan hukum tindak pidana siber selama masa wabah COVID-19. Dalam Surat Telegram nomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020 ini, disebutkan beberapa jenis pelanggaran atau kejahatan serta masalah yang mungkin terjadi selama masa darurat, antara lain tentang ketahanan akses data internet, penyebaran hoaks terkait dengan COVID-19, dan penyebaran hoaks terkait dengan kebijakan pemerintah, penghinaan kepada presiden dan pejabat pemerintah, penipuan penjualan produk kesehatan, dan kejahatan orang yang tidak mematuhi protokol karantina kesehatan. Untuk mengatasi masalah akses internet, jajaran Polri diminta untuk melaksanakan koordinasi dengan penyedia internet dan memberikan pengamanan kepada penyedia jasa internet yang akan melakukan perawatan rutin. Polri diminta untuk melaksanakan penegakan hukum secara tegas dan mengumumkannya kepada publik mengenai kasus yang berhasil diungkap agar menimbulkan efek jera dan mencegah terjadinya kejahatan serupa di kemudian hari. Surat Telegram Kapolri ini ditujukan kepada Kabareskrim Polri dan para Kapolda se-Indonesia. (jwn5/ant)

Pasokan Lancar, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Purwokerto Turun

PURWOKERTO, Jowonews.com – Harga sejumlah kebutuhan masyarakat di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur turun seiring dengan pasokan yang mulai lancar Dari pantauan di Pasar Manis, Selasa, harga bawang putih yang sebelumnya mencapai kisaran Rp52.000-Rp53.000 per kilogram, saat turun menjadi Rp49.000/kg. Selain itu, harga telur ayam ras yang beberapa bulan terakhir bertahan pada kisaran Rp26.000-Rp27.000/kg, saat sekarang turun menjadi Rp23.000/kg. Bahkan, harga daging ayam potong yang selama ini selalu di atas Rp32.000/kg, saat sekarang hanya sebesar Rp27.000/kg. Salah seorang pedagang telur, Wasis mengakui jika harga telur ayam ras saat sekarang terjadi penurunan karena pasokan dari distributor lancar dan permintaan relatif stabil. “Sampai sekarang permintaan dari masyarakat masih normal meskipun harga telur mengalami penurunan,” katanya. Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam potong, Siti mengatakan penurunan harga daging ayam potong terjadi karena melimpahnya pasokan dari peternak. Bahkan, kata dia, harga ayam pedaging yang masih hidup di tingkat peternak saat sekarang hanya sebesar Rp10.000/kg atau turun dari biasanya yang minimal sebesar Rp18.000/kg. “Oleh karena itu, kami menjual daging ayam potong sebesar Rp27.000/kg. Akan tetapi, masyarakat saat sekarang cenderung membeli di tempat pemotongan ayam karena harganya Rp14.000/kg untuk satu ekor ayam untuh yang sudah disembelih dan dicabut bulu,” katanya. Pedagang sayuran, Anjar mengatakan saat sekarang pasokan bawang putih mulai lancar sehingga harganya berangsur turun. “Harga bawang putih saat sekarang Rp49.000/kg, semoga dapat segera kembali normal di kisaran Rp35.000/kg,” katanya. (jwn5/ant)

Polres Boyolali Intensifkan Patroli Pantau Pemudik di Stasiun Telawa

BOYOLALI, Jowonews.com – Polres Boyolali intensifkan kegiatan patroli memantau kedatangan penumpang atau pemudik yang turun di Stasiun Telawa, Kecamatan Juwangi, Kabupaten setempat, Jawa Tengah, dalam pencegahan penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19). Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat melalui Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Joko Widodo, di Boyolali, Selasa, mengatakan, jalur-jalur transportasi massal termasuk stasiun menjadi perhatian pihak kepolisian pada situasi pandemi COVID-19. Menurut Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Joko Widodo, warga masyarakat Boyolali mungkin belum mengetahui bahwa wilayah Kabupaten Boyolali dilalui lintasan kereta api (KA). Jalur moda transportasi KA memang lebih familiar melalui jalur tengah Solo-Jogjakarta dan seterusnya. “Jalur KA itu, di ujung utara Kabupaten Boyolali berbatasan dengan wilayah Purwodadi, yaitu di Stasiun Telawa di Kecamatan Juwangi,” kata Joko Widodo. Menurut dia, jalur KA yang melintas di Stasiun Telawa Juwangi Boyolali memang tidak seramai jalur tengah. Lintasan tersebut hanya dilalui tiga trip setiap hari. Yaitu KA jurusan Jakarta-Malang, Purwokerto-Solo dan Solo-Purwokerto. KA jurusan Jakarta-Malang tidak berhenti di stasiun, melainkan hanya berhenti karena ada persimpangan dengan KA lain, sedangkan dua KA lainnya yang berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang KA Joglosemarkerto. “Kami di Stasiun Telawa Juwangi melakukan pemeriksaan terhadap penumpang baik yang datang maupun berangkat. Kami bekerja sama dengan operator stasiun Telawa mendata penumpang yang turun dan naik,” katanya. Penumpang KA yang turun di Stasiun Telawa didata dan dicek suhu tubuhnya dengan alat thermogun oleh petugas Polsek Juwangi. “Kami bersama petugas stasiun memantau kedatangan KA Joglosemarkerto jurusan Purwokerto – Stasiun Balapan Solo. KA itu, berhenti untuk menurunkan 8 penumpang. Namun, 8 penumpang KA yang turun melalui Stasiun Telawa, setelah dicek dengan thermogun oleh petugas semua suhu tubuhnya normal. (jwn5/ant)

Jumlah Penumpang Pesawat di Solo Menurun Dampak Wabah COVID-19

SOLO, Jowonews.com – Wabah Covid-19 mulai berdampak pada penurunan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, kata Perwakilan Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi di Solo, Senin. “Ada penurunan sekitar 80 persen dibandingkan pada hari normal,” kata Danar. Ia mengatakan sejak pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) di Kota Solo, baik penumpang berangkat maupun datang berangsur-angsur menurun. “Beberapa waktu lalu penurunan mencapai 60 persen, sekarang sudah 80 persen. Dari yang biasanya sekitar 2.000 penumpang per hari, saat ini berkurang menjadi kurang dari 800 orang,” katanya. Ia mengatakan penurunan jumlah penumpang tersebut juga diikuti oleh penyesuaian maskapai penerbangan yang melayani para penumpang. “Untuk jumlah penerbangan setiap harinya menyesuaikan jumlah penumpang. Kalau kemarin ada lima pesawat yang berangkat dan ada lima yang datang,” katanya. Sebagaimana diketahui, mengenai status KLB tersebut, Pemerintah Kota Surakarta mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 bagi para pemudik. Kebijakan itu yaitu bagi pemudik yang turun dari angkutan umum, baik itu di bandara, stasiun, maupun terminal akan dijemput menggunakan bus karantina. Selanjutnya, pemudik diantar ke Posko COVID-19 untuk mengikuti proses screening yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Meski demikian, menurut dia, bus jemputan para pemudik sejauh ini belum tersedia di Bandara Adi Soemarmo. Ia mengatakan hingga kini pihak bandara masih menunggu surat resmi dan arahan dari pemkot terkait teknis pelaksanaannya. “Terkait SOP (prosedur pelaksanaan) dari Pemkot Surakarta. Pelaksanaannya pihak Angkasa Pura I saat ini masih menunggu surat resmi dari pihak Pemkot,” katanya. Sementara itu, sebagai upaya untuk ikut meminimalisasi penyebaran Covid-19, pihak bandara aktif memberikan imbauan kepada penumpang yang datang untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. (jwn5/ant)

Pemkab Batang Gratiskan Air PDAM Tiga Bulan Bagi Warga Miskin

BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggratiskan tagihan atau pembayaran air bersih pada pelanggan PDAM selama tiga bulan ke depan sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa bagi pelanggan PDAM kategori R1 atau miskin akan digratiskan tagihan air bersih selama tiga bulan ke depan, sedangkan kategori R2 mendapat potongan 30 persen dan pelanggan niaga sebesar 20 persen. “Kami mengambil kebijakan untuk menggratiskan tagihan air bersih pada pelanggan kategori miskin selama tiga bulan ke depan. Hal ini, juga sebagai bentuk kepedulian pemkab untuk membantu masyarakat akibat wabah virus corona,” katanya. Keputusan Bupati Batang tersebut mulai berlaku untuk tagihan rekening pelanggan pada April, Mei, dan Juni 2020. Selain menggratiskan pelanggan PDAM, kata dia, pemkab juga masih menyusun skema jaring pengaman sosial untuk membantu warga terdampak virus corona. “Semangat kita gotong royong karena situasi saat ini sulit. Saya bersama Wakil Bupati dan DPRD lagi mempercepat penentuan kebijakan sosial, keselamatan, dan kemanusiaan, sebagai ikhtiar agar perekonomian masyarakat tetap jalan,” katanya. Dalam kesempatan ini, Direktur PDAM Batang Yulianto mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan keinginan para pelanggan untuk mendapat keringanan pembayaran air bersih. “Kita ajukan keinginan para pelanggan itu kepada Bupati Batang, apakah dengan adanya tuntutan itu bupati juga akan memberikan kebijakan yang sama. Yang jelas, misi PDAM adalah memberikan pelayanan dan kepuasan, serta kecintaan pada para pelanggan.,” katanya. (jwn5/ant)

DPRD Jateng Alihkan Anggaran Rp 18,4 Miliar Guna Penanganan COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah melakukan realokasi anggaran sebesar Rp18,4 miliar yang akan dimanfaatkan untuk penanganan virus Corona jenis baru (COVID-19). “Rasionalisasi sebesar Rp18.490.671.000 tersebut berasal dari sejumlah kegiatan diantaranya kunjungan luar negeri, kunjungan dalam dan luar daerah, makan minum rapat, pentas seni tradisional, uji publik, dan sosialisasi empat pilar kebangsaan,” kata Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto di Semarang, Senin. Selanjutnya hasil rasionalisasi anggaran kegiatan dewan bulan April-Mei 2020 itu akan disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencukupi kebutuhan dana penanggulangan COVID-19. Pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini mengungkapkan kalangan legislatif siap melakukan rasionalisasi anggaran lagi jika masa darurat COVID-19 kembali diperpanjang oleh pemerintah. Dalam menyikapi pandemi COVID-19 sekaligus mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona, lanjut dia, rapat paripurna DPRD Jateng bakal digelar dengan memanfaatkan fasilitas video conference. “Rapat paripurna hanya akan dihadiri Gubernur, Ketua, Wakil Ketua DPRD, dan perwakilan fraksi, sedangkan anggota dewan lain ikut paripurna lewat video conference. Nanti teknisnya akan diatur Setwan,” ujar politikus PDI Perjuangan itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rapat paripurna DPRD Provinsi Jateng yang akan digelar dalam waktu dekat digelar pada 27 April 2020 dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah. (jwn5/ant)

Imbas Corona, Tiga Ribu Pekerja di Semarang Dirumahkan

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut sekitar 3.000 pekerja dari berbagai sektor usaha di Ibu Kota Jawa Tengah harus dirumahkan akibat kondisi perekonomian yang lesu karena terdampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19. “Dari catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ada 2.620 buruh dari berbagai pabrik yang terpaksa dirumahkan,” kata Hendrar Prihadi di Semarang, Jawa Tengah, Senin. Selain itu, kata dia, dilaporkan sekitar 400 lebih pekerja dari 11 hotel di Semarang juga terpaksa dirumahkan. Menurut wali kota yang akrab dipanggil Hendi tersebut, hampir seluruh lini dunia usaha lesu akibat wabah Virus Corona. Kondisi tersebut, lanjut dia, juga dialami oleh pengemudi ojek daring yang sepi penumpang dan pedagang kaki lima yang mengalami sepi pembeli. Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah menyiapkan upaya antisipasi untuk menangani dampak kesehatan maupun ekonomi akibat pandemi COVID-19 itu. Menurut dia, upaya penyemprotan disinfektan terus dilakukan, termasuk penyediaan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Di sisi ekonomi, kata dia, pemkot siap menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok bagj masyarakat terdampak COVID-19 ini. Namun yang terpenting dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, ia mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. “Tetap di rumah. Corona ini jangan disepelekan karena sebarannya semakin naik,” katanya. Hingga Senin (6/4) tercatat 57 pasien positif Corona yang masih dirawat, 15 pasien positif meninggal dunia, dan enam orang sudah dinyatakan sembuh. (jwn5/ant)