Jowonews

Jelang Ramadhan, Pemkot Pekalongan Jamin Stok Pangan Aman

PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan bahan pangan masih aman menjelang Ramadhan karena stoknya lancar dan melimpah, kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman. “Masyarakat tidak perlu khawatir dan melakukan aksi borong bahan pangan karena stoknya masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan,” katanya di Pekalongan, Sabtu. Menurut dia, aktivitas transaksi jual beli di pasar tradisional juga masih berjalan normal, bahkan cenderung ada penurunan daya beli masyarakat namun tidak terlalu drastis. Kendati demikian, kata dia, memang ada beberapa harga jenis kebutuhan pokok yang mengalami tren naik sehingga tim pengendali inflasi daerah (TPID) harus terus berkoordinasi dengan Perum Bulog setempat untuk melakukan pengawasan harga kebutuhan pokok secara berkala. “Memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga seperti gula pasir, bawang putih, bawang merah, dan telur. Oleh karena kami terus melakukan pantauan secara berkala dan berkoordinasi dengan Bulog agar tidak sampai terjadi kelangkaan bahan pangan,” katanya. Ia mengatakan pemkot tidak memberlakukan penutupan pasar tradisional melihat krusialnya keberadaan pasar sebagai penggerak perekonomian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pangan selama wabah virus corona. Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Sri Haryati mengatakan masyarakat tidak perlu cemas terhadap ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Ramadhan dan di tengah pandemi COVID-19. “Stok beras masih sekitar 200 ton. Adapun untuk harga beras medium mencapai Rp9.500 per kilogram, beras premium Rp11 ribu/ kilogram, daging sapi Rp105 ribu/ kilogram, telur ayam Rp23 ribu/ kilogram, dan minyak goreng Rp12 ribu/ kilogram,” katanya. (jwn5/ant)

Pelanggan Biznet Home di Purwokerto Meningkat Berkat WFH

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pelanggan Biznet Home di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami peningkatan sejak adanya kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan belajar di rumah sebagai upaya pencegahan COVID-19, kata Marketing Executive Biznet HomecabangPurwokerto Giesya Sukma. “Hingga saat ini, jumlah pelanggan Biznet Home di Purwokerto sudah lebih dari 2.000 pelanggan. Bahkan, sejak adanya kebijakan WFH dan ‘online learning‘ (belajar di rumah), permintaan sambungan baru meningkat sekitar 30 persen dari rata-rata per bulan yang berkisar 80-100 pelanggan baru,” katanya di Purwokerto, Sabtu. Menurut dia, sebagian besar pelanggan baru itu mengajukan pemasangan intenet rumah berupa Biznet Home untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang kuliah maupun sekolah termasuk para pekerja. “Para pelanggan baru ini rata-rata mendapatkan informasi mengenai Biznet Home dari pelanggan lama,” jelasnya. Terkait dengan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah tersebut, Giesya mengatakan sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet meningkatkan kapasitas bandwidth secara gratis untuk layanan Biznet Home sejak tanggal 16 Maret 2020. Oleh karena kondisi yang masih terus berubah dari hari ke hari, kata dia, Biznet pun memperpanjang peningkatan kapasitas bandwith untuk layanan Biznet Home sampai dengan tanggal 31 Mei 2020. Menurut dia, hal itu sesuai dengan komitmen Biznet untuk mendukung kegiatan belajar dan bekerja dari rumah, sehingga masyarakat dapat tetap produktif meskipun beraktivitas di rumah. “Peningkatan kapasitas bandwidth bagi layanan Biznet Home 1B yang semula 75 Mbps menjadi 100 Mbps dan Biznet Home 2B yang semula 150 Mbps menjadi 200 Mbps,” katanya. Sementara dalam keterangan tertulisnya, President Director Biznet Adi Kusma mengatakan pihaknya juga memberikan akses open all channel secara gratis bagi pelanggan layanan Biznet IPTV dengan harapan dapat menghadirkan hiburan TV berkualitas melalui puluhan kanal TV lokal dan internasional serta ribuan program acara yang dapat dipilih oleh seluruh pelanggan Biznet IPTV selama beraktivitas di rumah. “Dengan pemberian perpanjangan upgrade bandwidth gratis bagi pelanggan Biznet Home dan juga akses open all channels secara gratis bagi pelanggan Biznet IPTV ini, kami berharap pelanggan yang melakukan aktivitas work from home dan online learning di rumah dapat tetap produktif, dapat bekerja dan belajar dengan lancar, serta dapat tetap terhibur dengan tayangan hiburan TV lokal dan internasional yang berkualitas, tentunya dengan didukung oleh koneksi Internet terbaik dari Biznet,” katanya. Ia mengatakan Biznet juga mengadakan program khusus, yaitu Promo Biznet Member Get member, yang dihadirkan khusus bagi pelanggan setia Biznet yang merekomendasikan layanan Biznet kepada teman atau keluarga, di mana setiap satu orang yang direkomendasikan, pelanggan akan mendapatkan satu poin secara otomatis,” jelasnya. Di akhir periode, kata dia, pelanggan yang berhasil mendapatkan poin tertinggi berhak untuk memenangkan paket liburan di Kapal Phinisi AYANA Lako di’a dan AYANA Komodo Resort. Pemenang promo ini akan kami umumkan pada bulan Juli 2020 melalui website resmi Biznet. Namun proses pengumuman pemenang ini akan kami lakukan dengan melihat situasi dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi yang ada,” katanya. Menurut dia, program promo Biznet Member Get Member ini merupakan bentuk dukungan Biznet untuk menghidupkan kembali industri pariwisata di Indonesia yang mengalami dampak signifikan dari adanya pandemi COVID-19. Ia mengatakan hal itu juga menjadi bagian dari apresiasi Biznet atas kepercayaan seluruh pelanggan dalam menggunakan layanan Biznet selama ini. “Mari kita bersama-sama saling menjaga satu sama lain, dan terus kekuatan untuk dapat melewati masa sulit ini bersama,” katanya. (jwn5/ant)

Polresta Banyumas Gelar Simulasi Sispamkota Penanganan COVID-19

PURWOKERTO, Jowonews.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, menggelar simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Aman Nusa II Candi 2020 Penanganan COVID-19. Kegiatan yang digelar di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, diisi dengan paparan mengenai persiapan pengamanan dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi terkait dengan pandemi COVID-19. Kendati kegiatan tersebut melibatkan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banyumas, Polresta Banyumas menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dalam hal ini, seluruh peserta wajib mengenakan masker serta menjalani pemeriksaan suhu badan dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruangan. Selain itu, tempat duduk diatur sedemikian rupa dengan jarak antartempat duduk lebih dari 2 meter. Saat memberi keterangan pers, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka mengatakan pihaknya menggelar simulasi Sispamkota sebagai antisipasi apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan bersama. “Mudah-mudahan tidak terjadi situasi yang tidak kita inginkan. Apabila terjadi hal-hal seperti itu, ada situasi ‘merah’ yang sudah kita tentukan dari prediksi-prediksi yang ada di lapangan,” katanya. Menurut dia, situasi tersebut terdiri atas “Merah I”, “Merah II”, dan “Merah III”. Ia mengatakan jika situasi-situasi tersebut ada, akan diambil langkah-langkah yang tidak hanya dilakukan sendiri oleh anggota Polri, TNI, maupun pemerintah daerah tetapi dilaksanakan secara bersama-sama. “Situasi sekarang, alhamdulillah masih landai dan masih kondusif. Apabila situasi itu meningkat, maka kegiatan kita, gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah itu akan lebih spesifik,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan simulasi Sispamkota tersebut digelar bukan dalam rangka Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mengusulkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Tidak, tidak mengarah ke sana (PSBB, red.). Ini adalah standar protap (prosedur tetap) dari Polri dan dilakukan bukan hanya di Banyumas tetapi seluruh Indonesia,” katanya. Menurut dia, pihaknya selama ini sudah bertindak cepat, salah satunya terkait dengan penyisiran terhadap warga yang baru pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2020. Dalam hal ini, tiga warga Banyumas yang tinggal dalam satu rumah, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19, salah seorang di antaranya baru pulang dari Gowa. Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Banyumas langsung melaksanakan rapid test terhadap warga yang baru pulang dari Gowa dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Ia mengatakan berdasarkan data sementara hasil rapid test terhadap 62 warga Banyumas yang berangkat ke Gowa dan orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka, terdapat 30 orang yang terindikasi positif COVID-19. “Tapi ini rapid test ya, bukan swab. Ini kehati-hatian saja. Dari 30 orang ini sudah kita masukkan ke rumah sakit semuanya meskipun tidak ada gejala,” katanya. Menurut dia, isolasi tersebut dilakukan di rumah sakit untuk dilakukan pengecekan terhadap paru-parunya. Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra mengatakan pihaknya berbicara dari rencana kontijensi terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan eskalasi wilayah. “Kemudian dari komando atas sudah menurunkan rencana operasi yang nantinya apabila diberlakukan akan menjadi rencana perintah operasi. Hal inilah yang dilakukan hari ini, Sispamkota merupakan salah satu teknis kegiatan yang dilakukan aplikasi di lapangan,” katanya. (jwn5/ant)

Kudus Beri Bantuan Beras 5 kg Untuk Ratusan PKL

KUDUS, Jowonews.com – Sebanyak 408 pedagang kaki lima di beberapa lokasi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sebagian besar tidak lagi berjualan di tengah pandemi COVID-19 mendapatkan bantuan beras lima kilogram. Penyerahan beras secara simbolis dilakukan di tiga titik, yakni di Balai Jagong untuk PKL yang berjualan di kompleks Balai Jagong, kemudian di Alun-alun Kudus serta Jalan Sunan Kudus. “Kami berharap bantuan beras ini bisa meringankan beban PKL yang tentunya usahanya juga berdampak akibat pandemi COVID-19,” kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M Hartopo di sela menyerahkan bantuan beras kepada PKL di Alun-alun Kudus, Jumat. Ia mengungkapkan bantuan beras tersebut bukan bersumber dari APBD, melainkan sumbangan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Sementara bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Kudus maupun pemerintah provinsi dan pusat melalui program jaring pengaman sosial, katanya, akan dibagikan nanti setelah pendataan penerima selesai dilakukan. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengungkapkan jumlah PKL terbanyak dari PKL Balai Jagong sebanyak 303 pedagang, sedangkan di Jalan Sunan Kudus sebanyak 51 pedagang dan di Alun-alun Kudus sebanyak 54 pedagang. Beras tersebut, kata dia, merupakan sumbangan dari pengurus Hiswana Migas sebanyak 2,5 ton yang ingin berbagi terhadap PKL di tengah pandemi COVID-19. Dari ratusan PKL, kata dia, khusus PKL Balai Jagong memang tidak lagi berjualan karena sejak Maret 2020 dilarang untuk menghindari penyebaran virus corona. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kudus, program jaring pengaman sosial akan menyasar 62.000 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp200.000 per keluarga per bulan. Sasaran penerimanya, yakni jasa ojek, penarik becak, PKL, juru parkir, difabel, sopir angkot, pekerja seni, buruh serabutan, karyawan pasar, pelayan resto, pedagang kecil pelataran pasar hingga tenaga kerja di usaha mikro atau sektor informal. (jwn5/ant)

Pemprov Jateng Gelar Doa Bersama Harap Pandemi COVID-19 Berakhir

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Majelis Ulama Indonesia menggelar doa bersama secara live streaming melalui beberapa media sosial agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Kegiatan bertajuk “Istigasah dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa” itu digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat malam. Hanya terlihat sekitar 15 orang yang hadir di lokasi acara dengan menerapkan pembatasan fisik, di antaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji. Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengaku prihatin dengan terjadinya wabah COVID-19 dan semua pihak telah berupaya mengatasinya, bahkan banyak pasien positif COVID-19 yang telah sembuh. “Kami mengetuk pintu langit agar Allah SWT mempercepat, mengakhiri musibah ini. Ya Allah, kasihani kami. Engkau Maha Sayang. Ampuni kami, ya Allah,” kata Darodjie saat membuka doa bersama. Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa saat ini umat manusia sedang diuji dengan ujian yang tidak ringan. “Mahluk ini tidak tampak, kami memohon agar COVID-19 ditarik dari Jateng, dari Indonesia,” ujar Ganjar. Pemprov Jateng mencatat sampai hari ini ada 297 pasien positif COVID-19, pasien positif dirawat 214 orang, pasien positif sembuh 41 orang, pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 42 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.199 orang, dan 811 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Menurut Ganjar, doa bersama ini sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan kepada Tuhan YMEagar memberikan kemudahan dan kesembuhan. Dalam doa bersama, Ganjar juga menyinggung ada puluhan orang tenaga kesehatan RSUP dr. Kariadi yang terinfeksi COVID-19 akibat pasien yang tidak jujur saat berobat. Ganjar mengimbau masyarakat tidak lagi menolak jenazah pasien COVID-19, apalagi sebagai umat muslim juga telah diperintahkan untuk merawat jenazah. Oleh karena itu, Ganjar mengajak masyarakat menghormati dan menjaga serta saling menghargai. Orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau masyarakat agar rajin melakukan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat. “Dampak COVID-19 amat luar biasa, mulai dari efek ekonomi sampai efek sosial, termasuk mereka para pekerja harian yang kena dampak. Jangan pulang mudik dulu,” tegasnya. Wagub Taj Yasin Maimoen kemudian didapuk memimpin doa bersama. (jwn5/ant)