Jowonews

Jateng Akan Terapkan Jarak Antarpenumpang Angkutan Umum

SEMARANG, Jowonews.com – Pengaturan jarak antarpenumpang di berbagai angkutan umum bakal diterapkan di Provinsi Jawa Tengah guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19. “Pengaturan jaga jarak juga bakal diterapkan di angkutan umum, penumpang selalu jaga jarak dan tidak boleh uyel-uyelan. Nanti akan kita awasi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu. Dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak yang terkait mengenai rencana penerapan pengaturan jarak antarpenumpang angkutan umum dan berharap masyarakat dapat menaatinya. “Saya berharap masyarakat tidak ‘ngeyel’ dan langsung menyesuaikan diri agar penyebaran penularan COVID-19 di Jateng tidak semakin melonjak,” ujarnya. Menurut Ganjar, pengaturan jarak antarpenumpang angkutan umum itu bermula dari adanya pengaturan jarak pedagang di Pasar Salatiga sehingga pembeli tidak berjubel atau berkerumun saat bertransaksi jual beli. Ia menyakini cara-cara tersebut bakal menjadi gaya hidup baru di masyarakat saat pandemi COVID-19. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku telah mendapat protes usai pemberlakuan sistem Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, terutama dari para pedagang kafe dan angkringan. Setelah diberlakukan PKM, seluruh kafe, restoran, warung bahkan sampai angkringan hanya diizinkan beroperasi maksimal sampai pukul 20.00 WIB dan jika melebihi batas waktu tersebut maka pedagang yang bersangkutan akan menerima sanksi. “Baru beberapa hari diterapkan. Orang protes sudah ada, dari pedagang angkringan. ‘Pak kok jam delapan sudah bubar.’ Ya bagus tidak jam tujuh karena situasinya seperti ini,” kata Ganjar. (jwn5/ant)

BRI Sumbang APD untuk RSUD Temanggung

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Bank Rakyat Indonesia Cabang Temanggung ikut peduli penanggulangan penyebaran virus corona (COVID-19) dengan membantu alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung. Bantuan diserahkan Pimpinan Cabang BRI Temanggung L. Yetty Indrianingrum diterima oleh Sekda Pemkab Temanggung Agung Prabowo di Posko Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung di Pendopo Pengayoman Temanggung, Rabu. Bantuan yang diserahkan berupa 75 baju pelindung diri (cover all), 25 boks masker medis, dan 75 sepatu boot. Yetty menyampaikan sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Temanggung, kebutuhan apa saja yang diperlukan para medis dalam menenganai pasien COVID-19. “Kami sebelumnya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit, mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dalam penanganan kasus COVID-19,” katanya. Ia menyampaikan semakin banyaknya masyarakat yang terpapar virus Corona mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) BRI Peduli ikut serta menanggulangi penyebaran virustersebut. Dalam penanggulangan penyebaran COVID-19, sebelumnya BRI Temanggung juga memberikan bantuan 17 wastafel portabel ke Polres Temanggung dan juga 17 wastafel portabel ke Kodim Temanggung. Selain itu juga membagikan ribuan masker kepada para pedagang dan pengunjung di sejumlah pasar tradisional di Temanggung. Sekda Pemkab Temanggung Agung Prabowo menyampaikan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan BRI Temanggung. “Masker medis sangat diperlukan di RSUD begitu juga baju APD, kami menyampaikan terima kasih bisa membantu pemerintah daerah, khususnya RSUD Temanggung dalam rangka menangani COVID-19,” katanya. (jwn5/ant)

Angka Kriminalitas di Temanggung Naik 15 Persen

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kasus kriminalitas di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada bulan April 2020 meningkat sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020, yakni dari 28 kasus menjadi 32 kasus, kata Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali. “Kalau bulan Februari ke Maret 2020 kasus turun, namun untuk bulan April ini meningkat dari bulan Maret 2020,” kata Ali di Temanggung, Rabu. Ia menyampaikan kalau dikaitkan dengan situasi pandemi COVID-19 memang ada kenaikan tetapi ini faktornya bukan hanya masalah pandemi tetapi saat ini juga memasuki bulan Ramadhan yang biasanya kasus kriminalitas meningkat. “Berdasarkan pengalaman dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya memang saat bulan Ramadhan sampai dengan Lebaran itu terjadi peningkatan kasus kriminalitas,” katanya. Menyinggung informasi adanya droping pelaku-pelaku kejahatan, pelaku jambret, pencurian didrop dengan mobil kemudian disebar dan nanti setelah melakukan kejahatan kumpul lagi menjadi satu terus meninggalkan tempat tersebut menurut dia informasi tersebut hoaks. “Dari beberapa kasus yang kita tangkap pada bulan April 2020 ada 22 tersangka yang kita amankan, ungkap kasus dari kejadian itu tidak ada yang modusnya drop-dropan,” katanya. Kemudian pelaku tindak kriminal itu orang Temanggung, bukan dari luar daerah yang didrop ke Temanggung. Ia menyampaikan memang ada pelaku jambret dari Wonosobo dan dia juga sendirian dalam melakukan aksinya. “Memang tempat kejadian perkara (TKP)-nya cukup banyak tetapi dia sendirian,” katanya. Kemudian pelaku pencurian lainnya dilakukan dalam kelompok kecil, dua atau tiga orang, itu pun dari orang Temanggung sendiri, bukan dari luar Temanggung. (jwn5/ant)

Dua Dusun di Purbalingga Karantina Mandiri Untuk Cegah COVID-19

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan bahwa keputusan dua dusun di wilayah setempat yang memberlakukan karantina mandiri adalah bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19. “Karena ada salah satu warga yang positif COVID-19 dan pasien positif tersebut sebelumnya telah banyak melakukan kontak dengan warga lainnya maka karantina dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu. Dia mengatakan semua kegiatan warga masyarakat di dua dusun tersebut akan dibatasi selama dua pekan ke depan. “Jadi nanti setiap orang yang keluar masuk harus didata. Kalau tidak untuk kepentingan yang mendesak sekali maka akan dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah,” katanya. Selain itu, kata dia, seluruh masyarakat yang akan berkegiatan di luar rumah harus menggunakan masker dan tidak boleh berkerumun. “Kegiatan-kegiatan kemasyarakatan ditiadakan, termasuk kegiatan keagamaan di tempat ibadah secara berjamaah untuk sementara waktu ditiadakan agar untuk sementara ini masyarakat dapat beribadah di rumah saja,” katanya. Sebagai bentuk perhatian pemerintah kabupaten, kata dia, bantuan paket sembako telah didistribusikan kepada masyarakat di dua dusun tersebut. Sebelumnya, dua dusun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah memutuskan untuk melakukan karantina mandiri menyusul ada salah satu warganya yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab. Kepala Desa Pandansari, Kejobong Ridi menyebutkan dua dusun yang melakukan karantina tersebut adalah Dusun 1 Desa Pandansari Kecamatan Kejobong dan Dusun 3 Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan. Dia mengatakan bahwa Dusun 1 Desa Pandansari dihuni oleh 350 keluarga. Dia menambahkan bahwa selain menutup akses keluar masuk, Desa Pandansari juga tengah menyiapkan sebuah gedung yang tidak terpakai yang nantinya akan dijadikan sebagai rumah karantina. Sementara itu, Kepala Desa Tumanggal Surati menambahkan pihaknya juga ikut melakukan karantina karena ada warganya yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.(jwn5/ant)

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Landa Jawa Tengah Dua Hari

SEMARANG, Jowonews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai petir terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada dua hari ke depan. “Hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi hingga 30 April 2020,” kata Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo di Semarang, Selasa Dia menjelaskan sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini sudah memasuki pancaroba, di mana musim kemarau akan dimulai pada Mei 2020. Hasil analisa BMKG, kata dia, terdapat dinamika atmosfer yang tidak stabil di wilayah Indonesia yang memicu potensi pertumbuhan awan hujan pada beberapa hari ke depan. Ia menjelaskan kondisi tersebut dipicu fenomena Madden Julian Oscillation dan sirkulasi siklonik di sekitar Laut Jawa bagian barat dan perairan utara Maluku dan Papua Barat. Aktivitas tersebut, lanjut dia, membentuk daerah belokan dan pertemuan angin. Sejumlah wilayah yang akan dilanda hujan lebat disertai petir, meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Pekalongan, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Brebes, Pemalang, Boyolali, dan Klaten. (jwn5/ant)