Jowonews

Umat Budha Temanggung Rayakan Waisak di Vihara

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Umat Budha di Dusun Kemiri, Desa Getas, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyambut detik-detik Waisak 2564 BE/2020 dengan melaksanakan puja bakti di Vihara Avalokitesvara dengan jumlah umat terbatas. Sesepuh Wihara Avalokitesvara Suparmin di Temanggung, Kamis, mengatakan pelaksanaan detik-detik Waisak tahun ini tidak seperti biasa karena lagi pandemi virus korona (Covid-19). “Biasanya kami mengikuti detik-detik Waisak di Candi Borobudur, namun tahun ini dilakukan di wihara dengan jumlah umat terbatas, hanya sekitar 10 persen dari jumlah umat di vihara ini yang mengikuti puja bakti,” katanya. Ia menuturkan puja bakti ini dilaksanakan sederhana dengan jumlah umat terbatas sekitar 50 orang. Pelaksanaan puja bakti dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada, antara lain jaga jarak 1 meter antarumat dan juga mengenakan masker dan mencuci tangan. Suparmin menyampaikan dalam puja bakti tadi juga mohon pada Tuhan YME semoga wabah Covid-19 segera sirna dari dunia ini sehingga nanti semua masyarakat, semua makhluk hidup dengan bahagia. Waisak tahun ini dengan tema “Manfaat momentum Waisak untuk memajukan kesadaran Budha Dharma dan pencerahan serta mengembangkan kebijaksanaan”. Menurut dia antusiasme umat sebetulnya berkeinginan untuk bersama-sama mengikuti puja bakti namun karena pandemi Covid-19 sehingga umat juga menyadari. Karena harus jaga jarak meskipun dengan jumlah umat terbatas terpaksa juga menggunakan gedung PAUD dan dapur yang ada di samping vihara untuk puja bakti. Detik-detik Waisak yang berlangsung pukul 17.44 WIB ditandai dengan pemukulan lonceng. Sebelumnya umat melakukan puja bakti, dilanjutkan dengan pradaksina dan memandikan rupang Sang Budha.(jwn4/ant)

Bea Cukai Jateng-DIY Selamatkan Rp 7,29 miliar dari Rokok Ilegal

SEMARANG, Jowonews.com – Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY telah menyelamatkan potensi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal selama kuartal pertama 2020 sebesar Rp 7,29 miliar. Hingga 30 April 2020 telah dilakukan 105 penindakan di berbagai daerah di Jateng dan DIY, kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY Moch.Arif Setijo Nugroho di Semarang, Kamis. “Dilakukan 105 penindakan dengan barang bukti yang diamankan mencapai 11,44 juta batang rokok ilegal,” katanya. Menurut dia, terdapat peningkatan jumlah penindakan yang dilakukan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 98 penindakan. Meski demikian, terjadi penurunan besaran potensi kerugian negara yang diselamatkan serta jumlah barang bukti yang diamankan. Potensi keuangan negara yang diselamatkan selama kuartal pertama 2019 mencapai Rp 11,92 miliar dengan jumlah barang bukti rokok ilegal yang disita sebanyak 25,3 juta batang. Pada masa pandemi Covid-19, bea cukai tetap gencar dan serius dalam pemberantasan rokok ilegal. Berkaitan dengan turunnya jumlah barang bukti rokok yang disita selama 2020, dia menduga akibat penindakan yang dilakukan di salah satu pabrik rokok di Demak pada akhir 2019 sehingga pasokan barang ilegal di lapangan berkurang. Ia juga mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan peredaran rokok ilegal di pasaran.(jnw4/ant)

Kudus Tambah Tiga Kasus Baru Positif Korona

KUDUS, Jowonews.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bertambah tiga orang hingga menjadi 40 kasus hingga 7 Mei 2020. “Ketiga kasus baru tersebut, satu di antaranya dari Karanganyar, Kabupaten Demak dan dua lainnya dari Kecamatan Bae dan Jati, Kabupaten Kudus,” kata Juru Bicara Gugus Kendali Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi di Kudus, Kamis. Ketiganya yang merupakan tenaga kesehatan kini menjalani perawatan di rumah sakit di wilayah itu. Warga asal Kecamatan Bae merupakan seorang wanita berusia 42 tahun dan tes swab (usap) diambil pada 24 April 2020 dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Sementara tenaga kesehatan berusia 27 tahun asal Kecamatan Jati, kata Andini, sempat dirawat di RSUD Kudus, namun karena hasil swab yang bersangkutan positif kemudian dirawat kembali di RSUD Loekmono Hadi Kudus. “Untuk warga Karanganyar yang menjalani tes swab di Kudus karena bekerja di Kabupaten Kudus,” ujarnya. Dengan bertambahnya tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sampai saat ini sudah ada 16 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif. Sementara untuk total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus hingga kini mencapai 40 kasus, sebanyak 26 kasus di antaranya dari Kudus dan 14 kasus dari luar Kudus. Jumlah pasien yang dirawat sebanyak 29 orang, dinyatakan sembuh lima orang dan meninggal enam orang. Dalam upaya pencegahan penularan, Pemerintah Kabupaten Kudus memberlakukan jam malam yang dimulai dari pukul 20.00-06.00 WIB di kawasan Alun-alun Kudus dan kompleks Balai Jagong. Pemkab Kudus juga menyediakan tiga tempat karantina utama bagi pelaku perjalanan dari zona merah ataupun luar kota, yakni Rusunawa Bakalan Krapyak, Balai Diklat Sonyawarih Menawan, dan Graha Muria Colo. Sampai saat ini terdapat 110 orang di Rusunawa Bakalan Krapyak, 12 orang di Balai Diklat Sonyawarih Menawan, dan sembilan orang di Graha Muria Colo. Selain itu, beberapa desa di Kudus juga menyiapkan tempat karantina, seperti Desa Pasuruan Kidul, Desa Jati Kulon, Desa Gondosari, Desa Getaspejaten, Desa Bae, Desa Karang Bener, Desa Peganjaran, Desa Gondangmanis, Desa Purworejo, Desa Tanjung Rejo, dan Desa Honggosoco.(jwn4/ant)

Update COVID-19 7 Mei: Total Kasus 12.776 & 2.381 Sembuh

JAKARTA, Jowonews.com – Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 64 menjadi 2.381 orang sedangkan jumlah kumulatif kasus infeksi virus corona di Indonesia bertambah 338 menjadi 12.776 hingga Kamis pukul 12.00 WIB menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam telekonferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Kamis, selain itu menyebutkan bahwa jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 35 orang dari 895 pada 6 Mei menjadi 930 orang. Selain itu, menurut Gugus Tugas, ada 243.455 orang dalam pemantauan (ODP) terkait penularan virus corona dan lebih 200.000 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan dan kondisinya sehat. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan menurut Gugus Tugas sebanyak 28.508 orang. Kasus COVID-19 telah ditemukan di 354 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. Yurianto mengatakan bahwa jumlah spesimen pasien yang diperiksa sejak 1 April 2020 hingga sekarang sebanyak 134.151 spesimen dari 96.717 orang. (jwn5/ant)

Mudik tetap Dilarang Meski Moda Transportasi Dibuka Lagi

JAKARTA, Jowonews.com –  Seluruh moda transportasi akan dibuka kembali mulai Kamis, 7 Mei 2020 hari ini, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menhub Budi Karya dalam Rapat Kerja virtual dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (6/5/2020) kemarin, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan salah satu penjabaran dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. “Intinya penjabaran artinya dimungkinkan semua moda angkutan udara, kereta api, laut, bus kembali beroperasi dengan catatan harus menaati protokol kesehatan,” kata Budi, dikutip dari Antaranews.com Untuk kriterianya, dia menuturkan, saat ini tengah dirumuskan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “BNPB akan memberikan kriteria-kriteria tertentu, BNBP berkoordinasi dengan Kemenkes untuk bisa menentukan (kriteria) dan itu bisa dilakukan. Rencananya operasinya mulai besok dengan orang-orang khusus.” katanya. Salah satu kriteria yang diperbolehkan untuk bepergian adalah untuk kepentingan tugas negara atau kepemerintahan bagi para pejabat negara dan anggota DPR. “Jadi beruntunglah bapak-bapak jadi anggota DPR mendapatkan ini, termasuk kami boleh melakukan perjalanan sejauh tugas negara. Saya enggak boleh ke Palembang kalau mudik, tapi saya boleh ke Palembang kalau melihat LRT. Karena itu kita juga tidak mau ada suatu penyalahgunaan,” ujar Menhub Budi. Menhub akan kembali merumuskan mekanisme untuk operasional seluruh moda dengan para direktur jenderal Kemenhub. “Secara maraton, nanti jam 1 saya dengan Dirjen Udara, besok pagi dengan tiga dirjen, kereta, darat dan laut, agar penjabaran dan detail-detail itu akan disampaikan kepada khalayak,” katanya. Ia berpesan seluruh pihak harus konsisten dengan peraturan yang ada bahwa mudik tetap dilarang, namun logistik harus berjalan. “Konsistensi ini harus dijaga, kekompakan ini harus dijaga, jangan sampai ada pihak-pihak yang berusaha ‘against’ (melawan) untuk popularitas, sehingga mengganggu ‘policy’ (kebijakan),” katanya. Mudik tetap dilarang Namun demikian, meski moda transportasi dibuka lagi, pemerintah tegaskan mudik tetap dilarang. Menurut keterangam Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mudik bukan hal yang dikecualikan dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang. “Mudik bukanlah yang dikecualikan dalam pembatasan perjalanan. Artinya, mudik tetap dilarang,” kata Pratikno dalam keterangan tertulis melalui pesan singkat, yang dikutip di Jakarta, Rabu malam. Pernyataan Pratikno menegaskan apa yang sebelumnya telah disampaikan Kementerian Perhubungan. Dia mengatakan SE Gugus Tugas No.4/ 2020 adalah penjelasan teknis Permenhub No.25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idulfitri 1441 H Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, yang memberikan pengecualian pembatasan perjalanan. Dia menyampaikan SE Gugus Tugas tersebut menjelaskan yang dikecualikan dalam pembatasan perjalanan tersebut adalah untuk mereka-mereka yang memiliki keperluan yakni: Orang-orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan kegiatan seperti; pelayanan percepatan penanganan COVID-19 ; pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum; pelayanan kesehatan; pelayanan kebutuhan dasar; pelayanan pendukung layanan dasar; dan pelayanan fungsi ekonomi penting. Perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia. Repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), WNI, dan pelajar/mahasiswa yang berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan alasan khusus oleh pemerintah sampai ke daerah asal, sesuai ketentuan yang berlaku. (JWN3/Ant)

Istana Salurkan Bansos Presiden ke 15 Kota

JAKARTA, Jowonews.com – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membagikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak COVID-19 di 15 kota. “Jadi sudah 15 kota yang (dibagikan bansos), ada Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, baru 4 kota itu minggu lalu,” kata Heru, di Jakarta, Kamis. Isi dalam paket bantuan sembako dari Presiden Jokowi tersebut adalah 10 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 1 kotak teh. “Terus minggu ini akan dibagikan di Makassar, Palembang, Bandarlampung, dan lain-lain, nah yang di Pulau Jawa ada di Surabaya kemarin itu 10 ribu (paket), sekarang ini 5 ribu paket ada di beberapa kota,” kata Heru pula. Menurut Heru, Presiden Jokowi memerintahkan pembagian bansos tersebut melalui Kasetpres pada 1 Mei 2020, dengan total 55 ribu paket sembako yang akan dibagikan. Rincian paket tersebut adalah masing-masing sebanyak 5.000 paket untuk Kota Palembang, Bandarlampung, Cirebon, Balikpapan, Samarinda, Ambon, Sorong, Jayapura, dan Kupang, serta Makassar 10.000 paket. “Ini dari Pak Presiden loh ya, bukan dari Menteri Sosial, jadi Presiden memang ingin membantu, tapi tidak bisa semua, tetapi kehadiran Bapak Presiden di kota-kota yang saya sebutkan tadi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan tentunya meringankan beban pemda masing-masing,” ujar Heru. Artinya, menurut Heru, bantuan Presiden Jokowi melengkapi bansos yang sudah disalurkan oleh Menteri Sosial maupun pemda masing-masing. “Mungkin ada (penerima bansos) yang tidak terdaftar 10 ribu atau 15 ribu orang, ya Bapak Presiden bantu 5 ribu, kira-kira begitu,” kata Heru lagi. Pembagian bansos itu akan terus dilakukan melihat perkembangan situasi COVID-19. “Ya kita lihat perkembangan terus sih di kota-kota lain juga akan diberikan, anggaran bansos ini dari anggaran bantuan masyarakat jadi kami distribusikan caranya dengan Bulog masing-masing daerah,” ujar Heru lagi. Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebutkan ada tiga jenis bantuan yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi. Pertama adalah sembako senilai Rp600 ribu/bulan yang disalurkan setiap minggu selama 3 bulan. Bantuan senilai Rp150 ribu/minggu ini, disalurkan bersama dengan badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan swasta. Kedua, bantuan sembako kepada keluarga miskin di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Besaran bantuan sembako senilai Rp600 ribu/bulan yang disalurkan selama 3 bulan. Pemerintah akan menyasar 576.434 keluarga atau 1.647.647 jiwa untuk wilayah Bodetabek. Total kebutuhan anggaran Rp1,04 triliun. Ketiga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) di luar wilayah Jabodetabek. BLT menyasar keluarga yang masuk dalam DTKS, tetapi tidak menerima bantuan sosial reguler (DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional) baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Sembako. BLT akan menyasar 7.461.586 keluarga dari total DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional sebesar 9.085.939 keluarga. (jwn5/ant)

Komisi II DPR: Penundaan Pilkada Tunggu Perppu Disampaikan Resmi ke DPR RI

JAKARTA, Jowonews.com – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan pihaknya masih menunggu Pemerintah menyampaikan secara resmi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 (Perppu 2/2020) tentang Penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kepada DPR RI. Ia mengatakan Perppu Penundaan Pilkada itu sudah cukup meskipun masih belum menampung satu poin yang menjadi keputusan dalam Rapat Kerja 14 April 2020, yakni tentang normalisasi jadwal Pilkada Serentak menjadi 2020, 2022, 2023, 2025, dan seterusnya. “Namun, untuk kepastian pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 sudah cukup. Kami tinggal menunggu Perppu itu sampaikan secara resmi ke DPR untuk dibahas dan diambil keputusan,” ujar Doli dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis. ​​​​​​​Doli mengatakan di dalam rapat pembahasan Perppu 2/2020 nanti, Komisi II akan melihat seluruh pandangan dan sikap dari fraksi-fraksi yang ada di DPR RI. “Tentu nanti akan kita lihat pandangan dan sikap dari fraksi-fraksi di DPR,” ucap Doli. Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Partai Golkar itu mengatakan, keputusan pemerintah mengeluarkan Perppu Penundaan Pilkada merupakan keputusan hukum yang ditunggu oleh semua pihak. Apalagi setelah diambilnya keputusan politik di Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum RI dalam Raker 14 April lalu, tentang pengunduran pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak menjadi 9 Desember 2020. “​​​​​​​Perppu Penundaan Pilkada merupakan keputusan hukum yang ditunggu oleh semua pihak,” ujar Doli mengakhiri. (jwn5/ant)

Pasien Covid-19 Butuh Asupan Protein dan Energi Lebih Tinggi

JAKARTA, Jowonews.com – Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi Indonesia Triyani Kresnawan mengatakan pasien yang terinfeksi virus corona penyebab COVID-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit membutuhkan asupan protein dan energi yang lebih tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Protein untuk pasien-pasien yang terinfeksi itu memang lebih tinggi dari daripada kebutuhan orang normal karena protein ini salah satunya berguna untuk meningkatkan atau mengoptimalkan imunitas dari tubuh, mengganti jaringan jaringan yang rusak, dan menguatkan otot-otot supaya tidak terjadi malnutrisi,” katanya di Jakarta, Kamis, dalam telekonferensi video mengenai “Protein Sebagai Penambah Stamina”. Selain protein, Triyani menuturkan, pasien-pasien yang terinfeksi atau berisiko terinfeksi virus corona juga membutuhkan asupan energi lebih tinggi dibandingkan dalam keadaan normal. Pasien yang demam dengan suhu satu derajat di atas 37 derajat Celsius, menurut dia, membutuhkan tambahan energi 13 persen. “Biasanya kita memberikan diet untuk pasien-pasien yang dirawat di Wisma Atlet atau di rumah-rumah sakit COVID-19 yaitu energi tinggi dan protein tinggi untuk pasien yang masih sadar penuh,” katanya. Ia menjelaskan, penambahan kandungan protein dalam menu bisa dilakukan dengan memperbanyak sumber protein, misalnya kalau biasanya makan nasi, sayur, buah, dan ikan 50 gram maka porsi ikan bisa ditambah menjadi 100 gram. Penambahan kandungan kalori dalam makanan juga bisa dilakukan dengan menambah porsi sumber karbohidrat seperti nasi atau jagung. Menurut dia, orang yang sehat atau orang dalam pemantauan terkait penularan COVID-19 yang berada di rumah juga harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Konsumsi makanan bergizi sangat penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. “Kita anjurkan sayur buah tolong diperhatikan,” tuturnya. (jwn5/ant)