Jowonews

Sandiaga Uno Bagikan 700 Paket Bansos ke Guru Honorer

JAKARTA, Jowonews.com – Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 yang dikomandoi oleh Sandiaga Uno membagikan sebanyak 700 paket sembako kepada guru honorer, buruh cuci, dan pengurus masjid untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan wabah COVID-19. Bersama relawan Jokowi Mania Nusantara, Sandiaga memimpin langsung sukarelawan membagikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 di Kampung Sida Mukti, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat. “Hari ini, kami bersama Jokowi Mania Nusantara memberikan bantuan 700 paket bantuan sosial berupa sembako. Kami harapkan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang bekerja sebagai guru honorer, buruh cuci, dan pengurus masjid,” ujar Sandiaga Uno dalam pernyataan tertulisnya. Sandiaga mengatakan bahwa Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 akan terus memberikan bantuan kepada keluarga yang penghasilannya menurun dan mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi. Menurut dia, mereka mengalami tekanan dari segi penghasilan dan kehilangan pekerjaan maupun biaya hidup yang makin meningkat. “Saya sangat berterima kasih kepada para sukarelawan yang ikut memetakan para masyarakat ini terbantukan dengan paket sembako yang insyaallah meringankan beban hidup dan penghasilan mereka sedikit terganggu karena adanya COVID-19,” kata Sandiaga. Sandiaga menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk koordinasi dari pemerintah, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, serta dunia usaha dalam memberikan jaring pengaman sosial kepada warga yang belum tersentuh. Selama ini, lanjut dia, ada sebanyak 15—20 persen warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Tugas kami di Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 mendata anggota masyarakat yang terlewatkan dan belum tersentuh paket-paket bansos dari pemerintah dan dunia usaha,” katanya. Sandiaga lantas menegaskan, “Kami akan terus bersatu dan kolaborasi dengan para sukarelawan lainnya untuk bersatu padu melawan COVID-19. Selain melakukan rapid test, tracing, dan threating,” katanya. Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, kata dia, juga melakukan gerakan membantu ekonomi keluarga karena setelah 3 bulan melawan COVID-19, keadaan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas dari penyelamatan wabah ini. Sandiaga pun berpesan kepada masyarakat untuk terus disiplin menjaga kesehatan dan mematuhi aturan pemerintah di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, kerja sama antara masyarakat dan pemerintah serta para sukarelawan akan membuat wabah COVID-19 bisa segera teratasi. “Belum selesai gelombang pertama penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kita ada di titik yang mengkhawatirkan. Saya akan gas pol untuk memberikan bantuan sosial dan masyarakat harus tertib menjaga protokol kesehatan,” kata Sandiaga. Eka Mila Mulyani, guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 09 Suka Maju, Depok, Jabar, mengaku sangat terbantu dengan bansos berupa sembako. “Maklum saja, penghasilannya sebagai guru honorer tidak menutupi kebutuhan hidup karena meningkatnya harga kebutuhan pokok akibat pandemi COVID-19,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara Immanuel Ebenezer mengapresiasi bantuan sembako dari Sandiaga Uno. Hal ini akan terus bekerja sama dengan RIB dalam mencegah penyebaran wabah COVID-19. Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 telah membagikan lebih dari 50.000 paket sembako serta 2,5 juta masker dari 10 juta masker yang tersedia. Sukarelawan akan terus turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 sehingga bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. (jwn5/ant)

KPU Pastikan Rekrut PPDP Bebas dari COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum memastikan akan merekrut petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk yang bebas dari Covid-19 untuk menjamin keselamatan semua pihak pada Pilkada serentak 2020 dari potensi penyebaran virus itu. Ketua KPU, Arief Budiman, di Jakarta, Jumat, mengatakan PPDP bebas dari Covid-19 juga penting untuk memberikan rasa aman bagi penyelenggara, terutama untuk pemilih saat proses pemutakhiran data pemilih. “Sekarang dalam proses perekrutan, setelah direkrut dan dinyatakan lolos, akan menjalani pemeriksaan uji cepat, kalau memang tidak ada kondisi reaktif maka bisa langsung lanjut menjalankan tugasnya,” kata dia. Tetapi menurut dia, kalau hasil uji cepat menunjukkan hasil reaktif maka KPU akan melanjutkan pemeriksaan dengan metode uji usap. “Kalau positif maka dia akan diganti (dengan calon yang ada pada urutan di bawahnya) di peringkat berikutnya,” kata dia. Saat ini KPU sedang dalam melakukan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih, prosesnya sudah berjalan 80 persen tinggal proses pengecekan kesehatan seturut metode uji cepat. “Ya prosesnya sudah berjalan sekitar 80 persen, saya terus memantau ke lapangan, untuk jumlahnya sama dengan jumlah TPS, 300.000 lebih,” kata anggota KPU, Ilham Saputra. Ia yakin dengan proses yang berjalan saat ini, tahapan pemutakhiran data pemilih akan dimulai tepat waktu yakni pada 15 Juli 2020 mendatang. “Tidak akan ada keterlambatan, proses perekrutan PPDP berjalan sesuai rencana, kami juga memastikan soal penerapan protokol kesehatannya,” ujarnya. (jwn5/ant)

Jelang Idul Kurban, Pasokan Sapi di Pasar Hewan Boyolali Turun

BOYOLALI, Jowonews.com – Pasokan ternak sapi di Pasar Hewan Sunggingan Kabupaten Boyolali, yang menjadi salah satu daerah sentra produksi di Jawa Tengah, menjelang Hari Idul Adha 2020, menurun dibandingkan sebelum masa pandemi virus corona atau COVID-19. Dari pantauan Antara, di Pasar Hewan Sunggingan Boyolali tercatat pasokan sapi pada hari pasaran ini, mencapai 700 ekor per hari, sedangkan permintaan pembeli juga menurun sekitar 20 persen. Menurut Bayu staf Administrasi Pasar Hewan Sunggingan Boyolali jumlah pasokan hewan sapi saat ini, rata-rata mencapai 700 ekor per hari atau menurun sekitar 200 ekor dibanding sebelum pandemi COVID-19 yang rata-rata bisa mencapai 900 ekor per hari. Bahkan, harga hewan sapi jenis lokal dengan usia sekitar tiga tahun syarat untuk kurban juga menurun. Harga sebelum COVID-19, mencapai Rp13 juta hingga Rp15 juta per ekor, kini turun menjadi Rp10,5 juta hingga Rp12 juta per ekor. Menurut Bayu menurunnya pasokan sapi di pasaran diperkirakan karena para peternak belum berminat menjual ternaknya. Hal ini, harga hewan sapi di tengah pandemi COVID-19. Namun, kata dia, perdagangan hewan kurban diperkirakan akan mulai meningkat pada pekan ketiga mendekati Hari Raya Idul Adha pada akhir Juli. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Bambang Purwadi mengatakan ketersediaan sapi di Boyolali di tengah COVID-19 justru cukup banyak karena kebutuhan pasar menurun. Masyarakat selama COVID-19 tidak ada yang melaksanakan hajatan, dan harga juga sedang turun saat ini. Bambang Purwadi mengatakan jumlah kebutuhan untuk hewan kurban di Boyolali tahun ini, diperkirakan menurun yakni sekitar 500 hingga 600 ekor. Bahkan, di tempat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ampel Boyolali, rata-rata juga turun sekitar 10 hingga 20 persen per hari. Jumlah sapi yang dipotong di Boyolali untuk dikonsumsi biasanya sekitar 50 ekor per hari kini hanya sekitar 40 ekor per hari. “Pengiriman daging keluar daerah juga menurun sekitar 20 persen per hari karena permintaan berkurang selama COVID-19. Harga sapi berat hidup rata-rata sekitar Rp45 ribu/kg hingga Rp50 ribu/kg, sehingga sapi usia tiga tahun untuk jenis lokal sekitar Rp13 juta hingga Rp15 juta per ekor,” kata Bambang. Bambang mengatakan pedagang setiap mengeluarkan hewan ternak ke luar daerah seperti sapi selalu dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Disnakkan. “Populasi hewan sapi di Boyolali tahun ini, jenis potong sebanyak 90.000 ekor, sedangkan jenis perah sebanyak 94.000 ekor,” katanya. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakkan Kabupaten Boyolali dokter hewan Aviany Rifdania mengatakan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan peredaran hewan ternak sapi di tengah pandemi COVID-19. Pemeriksaan kesehatan ternak dilakukan sebelum dipotong (ante-mortem). “Kami dari kesehatan hewan tetap melakukan pemeriksaan hewan ternak sebelum dipotong, terutama untuk di lokasi penjualan atau penampungan hewan sapi. Biasanya persiapan kurban, dua hingga tiga minggu sebelum Idul Adha sudah mulai ramai, tetapi pandemi COVID-19 kelihatan masih sepi,” kata drh Aviany. Selain itu, Boyolali juga ada lima Puskeswan di daerah yang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan untuk persiapan kurban setiap hari. Pihaknya tinggal membuat rekapnya untuk di wilayah terpencil atau jauh dari kota. Dia mengatakan pemeriksaan hewan ternak memang berbeda dengan saat sebelum pandemi COVID-19. Sejak ada kebijakan surat edaran (SE) dari Kementerian Pertanian No.008/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam situasi bencana non alam pandemi COVID-19. Menurut dia, di dalam SE Kementan tersebut sudah ada aturan bagaimana cara memilih hewan yang sehat, dan transaksi, itu semua sudah diatur sesuai protokol kesehatan. (jwn5/ant)

Apresiasi Gerakan Kemanusian, Institut Fundraising Indonesia Gelar IFA Award 2020

JAKARTA, Jowonews.com – Kondisi masyarakat Indonesia yang kental dengan budaya gotong royong membuat perkembangan fundraising tumbuh cepat. Maka tak heran jika semakin banyak lembaga sosial yang muncul, mereka bisa tumbuh bersama-sama sebab potensi kedermawanan orang Indonesia amat besar. Untuk itu, Institut Fundraising Indonesia (IFI) mengapresiasi lembaga-lembaga yang telah berkiprah dalam sosial kemanusiaan di Indonesia dengan menggelar Indonesia Fundraising Award 2020. “Lembaga-lembaga ini sangat harus diapresiasi keberadaannya karena telah menggerakkan kepercayaan publik untuk terus berbagi terhadap sesama. IFI merasa wajib untuk memberikan penghargaan kepada lembaga sosial kemanusiaan ini,”ujar Direktur IFI, Arlina F.Saliman. Arlina menyebut, penghargaan ini juga diharapkan bisa mendorong lembaga sosial kemanusiaan agar termotivasi melakukan fundraising. “Karena tujuan fundraising sendiri adalah untuk kemandirian organisasi atau lembaga,”ujar Arlina. Arlina berharap, IFA Award juga dapat mendorong ketertarikan anak-anak muda untuk masuk ke dalam dunia sosial kemanusiaan. “Agar nantinya tercipta kaderisasi SDM,”ujarnya. Selain itu, diharapkan nantinya penghargaan ini dapat mendorong lembaga sosial kemanusian untuk mengelola lembaganya secara profesional dan transparan. “Dengan begitu, lembaga zakat dapat dipercaya publik dalam setiap program yang dikampanyekannya,”ungkap Arlina. Penjurian IFA Award dilakukan oleh Direktur KNKS Ahmad Juwani, Direktur IFI Arlina F.Saliman dan Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Agus Budiyanto. Sebanyak 17 kategori nominasi yang akan dianugerahkan kepada berbagai lembaga. Para pemenang nominasi adalah lembaga-lembaga yang sudah berjibaku dalam kemanusiaan. “Ini membuktikan bahwa banyak lembaga fundraising yang dipercaya masyarakat,”ujar Ahmad Juwani. Kategori nominasi IFA Award adalah Fundraising Zakat Terbaik, Fundraising Infak Terbaik, Fundraising Kemanusiaan Terbaik, Fundraising CSR Terbaik, Fundraising Digital Terbaik, Platform Fundraising Digital Terbaik, Fundraising Program Kesehatan Terbaik, Fundraising Program Pendidikan Terbaik, Fundraising Program Anti Korupsi Terbaik, Fundraising Program Bantuan Hukum Terbaik, Fundraising Wakaf Produktif Terbaik, Fundraising Komunitas Terbaik, Fundraising Penggalangan Dana Langsung, Fundraising Kurban Terbaik, Program Fundraising Oleh Perguruan Tinggi, Life Achievement Tokoh Pendukung Gerakan Fundraising Indonesia.Berbagai lembaga masuk di dalam nominasi seperti Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, LazisNu, PMI, LAZ Harfa, Yatim Mandiri dan lembaga-lembaga besar lainnya. Penghargaan IFA 2020 dilakukan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Meski demikian, penghargaan tetap dilakukan secara profesional dengan dewan juri yang mumpuni di bidangnya. Selain nominator, IFA Award mengundang media massa, media online, tokoh, dan puluhan blogger Indonesia.IFI juga berterima kasih kepada lembaga pendukung gerakan fundraising di Indonesia seperti Pegadaian Syariah, Bamuis BNI, Yatim Mandiri, Badan Wakaf Alquran, Solo Peduli, Laz Harfa, Nurul Hayat, dan Sekolah Relawan. Sekilas Tentang IFI IFI adalah lembaga training, consulting dan publishing yang bergerak di bidang fundraising. IFI didirikan oleh Arlina F.Saliman dan M.Arifin Purwakananta pada 2013 yang sudah malang melintang di dunia fundraising. Gagasan adanya IFI ini timbul karena keresahan terhadap minimnya kaderisasi sumber daya manusia di bidang fundraising. IFI juga lahir karena masih banyak lembaga sosial yang tidak berkembang karena strategi fundraising yang kurang tepat. IFI bervisi melahirkan sumber daya manusia yang tangguh di bidang fundraising dalam dan luar negeri. IFI memiliki misi mendorong kemandiriaan Indonesia melalui kemitraan fundraising agency. Selain itu juga membangun jaringan lembaga sosial untuk program sustainable development. IFI juga menyediakan literatur fundraising yang relevan untuk Indonesia melalui penerbitan buku, majalah, media online dan media fundraising lainnya. Arlina berharap, hadirnya IFI bisa mewarnai dunia sosial sehingga lembaga sosial akan tumbuh dan mandiri dengan fundraising publik dan dukungan masyarakat. PEMENANG IFA AWARD 2020 Semua nominasi pemenang adalah lembaga-lembaga yang memang terbukti telah berbuat banyak kepada masyarakat Indonesia. Untuk pemenang kategori Fundraising Zakat Terbaik yakni Dompet Dhuafa misalnya, sudah 27 tahun membentang kebaikan zakat kepada lebih dari 19 juta penerima manfaat. Di kategori Fundraising Infak Terbaik, Baitul Maal Hidayatullah berhasil mengelola infak melintasi berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya 287 pesantren telah eksis dan berkiprah, 5213 dai tersebar di nusantara, ribuan keluarga dhuafa telah terberdayakan dan mandiri, ribuan anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak. Sementara pada kategori Fundrasing Kemanusiaan Terbaik, Aksi Cepat Tanggap berkiprah banyak dalam bencana-bencana alam dan kemanusiaan. Aksi Cepat Tanggap tak hanya aktif dalam bencana kemanusiaan di dalam negeri tapi juga luar negeri. Human Initiative menjadi pemenang dalam nominasi Fundraising CSR Terbaik. Human Initiative mendapat penghargaan dari BNPB karena dinilai telah berjasa mendukung Pemerintah dalam penanggulangan bencana, 2018. Human Initiative juga semakin dipercaya menyalurkan CSR-CSR dari korporat. Nominasi Fundraising Digital Terbaik dianugerahkan kepada Baznas yang terdepan dalam inovasi-inovasi digital dalam melakukan kampanye fundraisingnya. Berbagai mitra dirangkul untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi. Adapun nominasi Platform Fundraising Digital Terbaik dianugerahkan kepada kitabisa.com atas kiprahnya menggabungan pergerakan sosial dengan kekuatan teknologi digital. Penggalangan dana yang biasanya menjadi masalah utama di berbagai pergerakan kini semakin dimudahkan. Palang Merah Indonesia mendapatkan penghargaan Fundraising Program Kesehatan Terbaik. PMI dinilai sangat tepat mendapatkan nominasi ini karena kiprahnya dalam bidang kesehatan baik sebelum masa pandemi, terlebih saat pandemi seperti ini. Adapun Fundraising Program Pendidikan Terbaik dianugerahkan kepada Yatim Mandiri dengan program sekolah unggulannya. Kategori Fundraising Program Anti Korupsi Terbaik diraih ICW yang memberdayakan masyarakat untuk terlibat/berpartisipasi aktif melakukan perlawanan terhadap praktik korupsi. LBH Jakarta mendapat anugerah Fundraising Program Bantuan Hukum Terbaik karena berjasa mendampingi, memberi bantuan hukum kepada masyarakat. Berbagai kiprah juga dilakukan Sinergi Foundation yang mendapatkan anugerah Fundraising Wakaf Produktif Terbaik. Sementara kategori Fundraising Penggalangan Dana Langsung diraih LMI dan Fundraising Kurban Terbaik, dianugerahkan kepada LAZISNU. Tak hanya untuk lembaga, IFA juga memberi penghargaan kepada komunitas yang telah bahu membahu membantu sesama. Fundraising Komunitas Terbaik diraih oleh Gerak Bareng yang fokus dengan berbagai galang dana di komunitasnya. Selain itu, terdapat pemenang dari jalur pendidikan dengan kategori Program Fundraising Oleh Perguruan Tinggi diraih oleh STF UIN. Tak hanya itu, terdapat kategori special Tokoh Pendukung Gerakan Fundraising di Indonesia kepada Alharhum Gus Sholah. Gus Sholah sangat peduli dalam bidang sosial kemanusiaan. Karena aktif di pesantren, beliau paham bahwa fundraising merupakan salah satu poin utama kemandirian organisasi. (jwn5/ant)

Gugus Tugas Banyumas Gencarkan Razia Masker

PURWOKERTO, Jowonews.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggencarkan razia masker guna meningkatkan displin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona jenis baru itu. “Setiap hari ada razia masker di tiap kecamatan dan dua minggu sekali serempak di seluruh desa,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas dalam diskusi melalui WhatsApp dengan wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat. Bahkan sejak satu pekan terakhir, kata dia, ada 13 tim khusus yang menetap di 13 titik strategis untuk menggelar razia masker dua kali dalam sehari. “Selain itu, ada satu tim besar yang bertugas (melakukan razia) pada malam hari bersama saya dan tim ‘swab’ atau tes usap jalanan (mobil, red.),” katanya. Sebelumnya, Bupati meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan karena diduga banyak orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 di Banyumas. Menurut dia, dugaan tersebut muncul karena adanya sejumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap meskipun tidak memiliki gejala yang mengarah ke COVID-19. “Kami semakin yakin (kalau) sebenarnya OTG itu banyak,” tegasnya. Menurut dia, tes usap secara massal dan masif merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan OTG tersebut. Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir jika nantinya ada penambahan kasus positif COVID-19 kembali karena hal itu merupakan hasil pencarian. “Itu adalah cara kami melindungi masyarakat, itu adalah cara kami mengayomi masyarakat, terutama yang imunitasnya rendah seperti orang-orang yang sudah ‘sepuh’ (lanjut usia), ibu hamil, anak-anak di bawah umur, itu yang kemudian harus kita lindungi. Kita harus gotong royong, kita harus hati-hati, dan kita harus kompak supaya tidak terlalu banyak korban yang berjatuhan,” jelasnya. Ia meminta masyarakat untuk tidak meremehkan atau menyepelekan COVID-19 karena berdasarkan fakta di lapangan, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru itu sangat berbahaya terutama bagi orang-orang yang rentan atau punya penyakit pemberat lainnya termasuk lansia, ibu hamil, dan bayi. “Oleh sebab itu, kita harus melindungi mereka dan kita harus tolong-menolong, kompak untuk mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas per tanggal 10 Juli 2020, pukul 13.51 WIB, di Kabupaten Banyumas hingga saat ini terdapat 95 pasien positif COVID-19 yang terdiri atas 68 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 23 orang dalam perawatan. Selain itu, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 373 orang terdiri atas 348 orang dengan hasil laboratorium negatif COVID-19, 5 orang dalam perawatan, dan 20 orang meninggal dunia. (jwn5/ant)

Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta Mulai Dibangun November 2020

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut realisasi pembangunan fisik proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada November 2020. “Tadi malam saya dapat laporan dari PT Adhi Karya, bahwa Yogyakarta sudah siap. Jadi rencananya ruas yang Solo-Klaten akan dimulai dari Prambanan. Kalau Jateng sudah siap lama, kami sudah menyiapkan semuanya termasuk penlok (penetapan lokasi, red) juga sudah siap,” katanya di Semarang, Jumat. Kendati demikian, Ganjar mengaku belum mengetahui pasti berapa lama waktu pengerjaan salah satu proyek strategis nasional tersebut. “Soal rentang waktu kapan selesainya, saya kurang hafal. Kalau tidak salah, dua tahun ya waktunya,” ujarnya. Ganjar mengatakan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Yogyakarta terkait proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta itu berjalan intens. “Koordinasi kami dengan Yogyakarta sudah intens, dengan kabar bahwa Yogyakarta sudah siap, menurut saya lebih bagus. Tinggal segera dilakukan pengerjaan, kami tentu akan memberikan bantuan apabila dibutuhkan,” katanya. Jalan Tol Solo-Yogyakarta merupakan bagian dari Jalam Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kota Yogyakarta menuju Kota Surakarta, Jawa Tengah, dengan jarak antara 50-60 kilometer. (jwn5/ant)

Semarang Tempatkan Petugas Gabungan di Kawasan Pabrik Awasi Protokol Kesehatan

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Kota Semarang menempatkan petugas gabungan di berbagai kawasan pabrik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut untuk memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 menyusul munculnya sejumlah klaster perusahaan. “Personel TNI, Polri. dan pemkot yang sebelumnya ditugaskan di pos-pos perbatasan akan dialihkan untuk patroli di kawasan pabrik,” kata Wali Kota Hendrar Prihadi usai bertemu dengan pengusaha dan pengelola kawasan industri di Semarang, Kamis. Wali Kota Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi tersebut, meminta secara tegas kepada petugas dan berbagai kalangan lainnya untuk memperketat penerapan prosedur standar operasional tentang kesehatan. Dia mengatakan patroli khusus di kawasan pabrik tersebut juga harus didukung oleh para pengelola perusahaan “Setiap hari harus dilakukan penyemprotan desinfektan. Petugas gabungan akan terus patroli untuk mengingatkan pentingnya SOP kesehatan,” katanya. Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan klaster baru COVID-19 di tiga perusahaan di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut klaster baru di tiga perusahaan itu relatif besar. Ia menjelaskan penyebab munculnya klaster di tiga perusahaan itu akibat tidak diterapkan protokol kesehatan dalam lingkungan kerja. (jwn5/ant)

Bawaslu Jateng Minta KPU Cermat-Transparan Dalam Pembentukan PPDP

SEMARANG, Jowonews.com – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bersikap cermat dan transparan pada tahapan perekrutan dan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan berakhir pada 14 Juli 2020. “PPDP inilah yang akan melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih Pilkada 2020 sehingga perekrutan dan pembentukannya harus cermat, transparan, serta sesuai tata cara mekanisme dan prosedur yang ada,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun di Semarang, Jumat. Menurut dia, petugas yang akan melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih harus benar-benar dipastikan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan. Ia menjelaskan bahwa sesuai PKPU 6 Tahun 2020, pembentukan PPDP dalam Pemilihan Serentak Lanjutan juga harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19. Syarat yang harus dipenuhi calon PPDP sesuai Pasal 19 ayat 2 dan 3 PKPU 6 Tahun 2020 yakni harus netral dan independen, syarat usia untuk menjadi PPDP pada Pemilihan Serentak Lanjutan paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 50 tahun, serta tidak memiliki penyakit penyerta (komorbiditas). PPDP juga harus bersedia melakukan pencocokan dan penelitian dari rumah ke rumah di wilayah kerjanya, serta bersedia mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 selama bekerja. “Jangan sampai KPU kabupaten/kota kecolongan dengan adanya PPDP yang tak memenuhi syarat sebab tugas PPDP juga sangat penting karena akan ikut menentukan kualitas daftar pemilih Pilkada 2020,” ujarnya. Terkait dengan hal itu, ia mengatakan bahwa pengawasan tahapan pembentukan PPDP yang menjadi ranah Bawaslu Jateng menjadi sangat penting agar proses ini berjalan sesuai dengan ketentuan. “Jajaran Bawaslu di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah juga turun secara langsung ke lapangan untuk mengawasi proses seleksi pembentukan PPDP,” kata Anik. (jwn5/ant)