Jowonews

Mulai Hari Ini, Tak Pakai Masker Kena Sanksi

SEMARANG, Jowonews- Bagi warga yang tak pakai masker, bersiaplah dikenakan sanksi. Pemerintah Kota Semarang misalnya, menerapkan sanksi sosial berupa menyapu jalan bagi warga yang kedapatan tak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. “Aturan mulai berlaku sejak Jumat (14/8),” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Kamis (13/8) Menurut dia, terdapat tingkatan sanksi yang akan dijatuhkan bagi warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan tersebut. Mulai dari teguran, perintah membeli masker, larangan melanjutkan perjalanan, menyita kartu identitas, hingga menyapu jalan. Bagi warga yang melanggar, kata dia, petugas akan meminta warga untuk menyapu jalan selama 15 menit atau ruas sepanjang 100 meter. Menurut dia, sanksi yang dijatuhkan bagi pelanggar protokol kesehatan tersebut bukan berupa denda agar tidak membebani secara ekonomi. Sanksi yang dijatuhkan itu, lanjut dia, diharapkan dapat memberi efek jera kepada warga yang membandel tidak mau menggunakan masker. “Masyarakat diharapkan semakin sadar terhadap fungsi masker yang bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri, namun juga lingkungan di sekitarnya,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia meminta masyarakat juga berkomitmen untuk taat dalam menjalankan protokol kesehatan. “Kita tunjukkan kalau warga Kota Semarang disiplin dan mampu bersama-sama menghadapi Covid-19,” katanya.

Mau Nonton Aman? Cinedrive Bisa Jadi Pilihan

SEMARANG, Jowonews- Bagi Anda yang sudah kangen nonton film layar lebar, namun ingin aman dari penyebaran virus, Cinema Drive In (Cinedrive) bisa menjadi pilihan. Konsep nonton film dari dalam mobil ini akhirnya bisa dinikmati masyarakat Kota Semarang di Marina Convention Center (MCC), mulai Jumat (14/8) sampai Ahad (30/8). Cinedrive layaknya menyaksikan “layar tancap” dari dalam mobil. Penonton bisa merasa aman dari penularan virus jika dibandingkan dengan menonton di bioskop. Cinedrive di MCC akan menggunakan media screen berukuran 5×12 meter LED outdoor. Jadwal pemutaran film mulai pukul 16.00 WIB, 19.00 WIB, dan 21.00 WIB. Kapasitasnya mencapai 100 mobil pada setiap jam tayang. “Penonton diharapkan hadir satu jam sebelum film dimulai agar bisa mendapatkan tempat terbaik. Untuk harga tiket yang bisa didapat secara on the spot yakni Rp100 ribu per mobil pada hari biasa dan Rp150 ribu pada akhir pekan dengan free welcome snack,” kata Paulus Budi Santoso, Owner Topeng The Event. Paulus berharap kehadiran Cinedrive bisa menjadi pengobat rindu masyarakat mendapatkan hiburan dengan tetap aman terhindar dari risiko tertular penyakit. “Untuk memastikan keamanan penonton, nantinya akan diterapkan protokol kesehatan mulai penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh. Penonton tidak diperkenankan keluar dari mobil kecuali untuk ke toilet,” katanya, sebagaimana dilansir Antara. Tidak hanya menonton, kata dia, penonton juga dapat menikmati makanan yang disiapkan para tenant. Seperti burger, pizza, kopi, dim sum, dan lainnya yang bisa dibeli saat membeli tiket. Pertama di Jateng Paulus mengaku Cinedrive menjadi yang pertama hadir di Jateng. Gelaran ini menjadi nomor dua di Indonesia setelah sebelumnya digelar di area Jabodetabek. Untuk jenis filmnya, tambah Paulus, mulai dari action, drama, dan komedi yang juga dapat dinikmati bersama keluarga terutama diputar pada akhir pekan. “Posisi parkirnya diatur zigzag dan akan ada arahan agar penonton bisa mendapatkan kenyamanan. Selain itu, Cinedrive beda dengan menyaksikan konser yang dapat didengar suara dari luar mobil. Karena visualnya dari LED, sedangkan audionya menggunakan media gelombang frekuensi radio. Kami berharap momen ini cocok sebagai pengisi waktu luang bersama keluarga, sahabat, atau pasangan,” kata Paulus.

Doa Bersama Jauhkan Covid-19 di 36 Ribu Masjid Se-Jateng

SEMARANG, Jowonews- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan doa bersama di 36 ribu masjid se- Jateng pada Jumat (14/8) hari ini. Para imam masjid diminta memimpin doa tersebut agar bangsa Indonesia diberi keselamatan serta dijauhkan dari keganasan Covid-19. “Seruan ini dikeluarkan MUI guna merespons gagasan Pak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, agar pada shalat Jumat besok (hari ini, red), para imam sekaligus memimpin doa untuk keselamatan warga Jawa Tengah terbebas dari pandemi Covid-19. Mengingat hingga saat ini kondisinya belum mereda. MUI Jateng merespons positif gagasan tersebut sebagai ikhtiar batin yang bagus,” ujar Ketum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi dalam keterangan tertulis di Semarang, Kamis (13/8). Doa bersama tersebut sekaligus dalam rangka peringatan Proklamasi Kemerdekaan Ke-75 RI. Darodji meminta kepada MUI kabupaten dan kota se-Jawa Tengah untuk meneruskan seruan tersebut hingga tingkat MUI kecamatan. Selanjutnya MUI kecamatan agar meneruskan hingga ke semua masjid termasuk ke masjid-masjid kampung. Doa bersama agar terhindar penularan COVID-19, dimaknai Darodji sebagai usaha batiniah, yang merupakan kelengkapan dari usaha lahiriyah, yang selama ini sudah terus-menerus dilakukan bersama. Darodji menegaskan pula, “Kita semua berharap dengan doa serentak di shalat Jumat, Allah SWT segera mengabulkan dengan dibebaskannya seluruh lapisan masyarakat dari pandemi tersebut,” terangnya sebagaimana dilansir Antara.