Jowonews

Mayoritas Kecamatan di Batang Zona Merah Covid-19

BATANG, Jowonews- Hat-hati. 11 dari 15 kecamatan di Batang berstatus zona merah penyebaran virus Covid-19. “Oleh karena, kami minta pada warga disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Muchlasin, Jumat (21/8). Berdasarkan data per 21 Agustus 2020, jumlah kasus Covid-19 sebanyak 166 kasus. Dari jumlah tersebut 79 orang dinyatakan sembuh, 75 menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, serta 12 meninggal dunia. Adapun jumlah kasus positif covid-19 didominasi wilayah Kecamatan Batang sebanyak 56 kasus. Disusul Kecamatan Warungasem (15), Subah (14), Bawang (12), Blado (11), Kandeman (9), Banyuputih (9), Limpung (9), Pecalungan (7), Tulis (6), Bandar (6), Wonotunggal (4), Gringsing (3), Reban (2), dan Tersono (1). Muchlasin yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang ini mengatakan perkembangan data terakhir hanya empat kecamatan yang sementara keluar dari zona merah. Yaitu Blado, Reban, Tersono, dan Tulis. Bantuan Tunai Rp 1 Juta “Sesuai program Zero Covid-19 maka puluhan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri akan mendapat bantuan pemkab. Yaitu uang tunai Rp1 juta dan sembako berupa beras,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Bupati Batang Wihaji, sebelumnya mengatakan sebagai langkah penegakan hukum untuk antisipasi penyebaran Covid-19, pemkab telah mengeluarkan peraturan bupati hasil turunan Instruksi Presiden RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. “Perbup protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan cara melakukan operasi secara intensif ke lapangan. Bagi pelanggar protokol kesehatan akan mendapat sanksi mulai dari teguran lisan, tertulis, dan denda,” katanya.

Pengamat: Terapkan Metode Pembelajaran Kombinasi Selama Pandemi

SOLO, Jowonews- Pemerintah diminta menerapkan metode pembelajaran kombinasi atau perpaduan antara tatap langsung dengan daring selama masa pandemi Covid-19. “Harus ada kombinasi antara tatap muka dengan daring. Ini upaya mengurangi stresnya pembelajaran secara online,” kata pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Harun Joko Prayitno di Solo, Jumat (21/8). Ia mengatakan pembelajaran skala kecil berbasis protokol kesehatan tetap harus diadakan. “Jadi jangan ditiadakan sama sekali. Meski demikian, model penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di kelas perlu digeser ke tempat yang lebih terbuka. Kalau dikristalisasi Covid-19 itu kan hanya berlangsung di interaksi jangka pendek, rumah yang ketat, tidak ada ruang terbuka,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia juga berharap agar citra sekolah sebagai tempat untuk menuntut ilmu tidak dijadikan seolah menakutkan di mana menjadi sumber penyakit atau dianggap sumber penularan Covid-19. Kepunahan Pendidikan “Kalau begitu maka anak akan mengalami trauma panjang. Kalau kementerian mengadakan pendidikan tatap muka sampai Desember berarti kan 10 bulan. Ini namanya kepunahan pendidikan. Ke depan sekolah ‘nggak’ ada, hanya ada pendidikan. Ini yang perlu diluruskan,” katanya. Ia menilai pendidikan secara daring selama ini tidak hanya berdampak pada stresnya siswa, tetapi juga orang tua dan guru. “Ketiganya ini merupakan komponen. Orang tua yang biasanya melepas anaknya sekolah sekarang justru dibebani. Bukan hanya jadi pendamping belajar, tetapi juga harus mendudukkan diri sebagai guru dan murid,” katanya. Oleh karena itu, menurut dia, kondisi tersebut harus dicairkan dengan pentingnya penanaman pendidikan dan kesehatan pada siswa. “Perlu ditekankan kebersihan dan kesehatan untuk menuju sekolah, yang paling bagus ya blended learning,” katanya.

Hadapi Putera Presiden, Pasangan Bajo Galang Koalisi Rakyat

SOLO, Jowonews- Bakal Calon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menegaskan siap galang koalisi di Pilkada Solo 2020. Bajo akan menghadapi Gibran Rakabuming, putera presiden Jokowi. “Kami akan konsolidasi dengan relawan Tikus Pithi, dan menggalang koalisi rakyat,” kata bakal calon Wali Kota Surakarta Bagyo Wahyono. Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara rapat pleno rekapitulasi dukungan bakal calon perseorangan dalam pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Surakarta 2020 masa perbaikan yang digelar KPU Surakarta di Solo, Jumat. Menurut Bagyo Wahyono hal tersebut artinya pihaknya bersatu dengan masyarakat. Bagaimana bisa memenangkan Bajo pada Pilkada Surakarta 2020. “Kami harus bersama-sama betul-betul saling mengala. Perjalanan ini diraih tidak begitu mudah. Harus melalui perjuangan ekstra bisa lolos menuju tahapan berikutnya yakni pendaftaran sebagai kontestan Pilkada Surakarta,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Dirinya bersama pasangannya FX Supardjo sudah mempersiapkan diri persyaratan administrasinya. Mereka tinggal menunggu waktu pendaftaran di Kantor KPU Surakarta pada tanggal 4-6 September mendatang. “Kami pasangan Bajo saat mendatarkan diri sebagai calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Surakarta ke KPU setempat tidak mengenakan seragam khusus. Tetapi tetap memakai baju sederhana seperti biasa. Namun, pasangan Bajo mendaftarkan diri akan menunggang kuda ke Kantor KPU Surakarta,” katanya. Menyinggung soal lolosnya verfak syarat dukungan Bajo di KPU, kata Bagyo, tim pemenangannya diharapkan mampu meraih sekitar 81 persen suara pada Pilkada Surakarta. Target itu, dianggap realistis karena Bajo perwujudan koalisi rakyat kecil di Solo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta memutuskan bakal calon pasangan perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), lolos verifikasi faktual (verfak), dan berhak mendaftar diri Pilkada Surakarta 2020, pada tanggal 4-6 September mendatang. Penuhi Syarat Menurut Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti pasangan Bajo dari hasil verfak data dukungan tahap pertama dan masa perbaikan totalnya sebanyak 38.831 pendukung. Sedangkan syarat dukungan minimal sesuai aturan KPU sebanyak 35.870 pendukung atau sudah melebihi syarat minimal. Nurul Surtati mengatakan syarat dukungan terhadap pasangan Bajo pada verifikasi faktual tahap pertama yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 28.629 pendukung. Sedangkan pada masa perbaikan sebanyak 10.202 pendukung dinyatakan memenuhi syarat. Sehingga, totalnya 38.831 pendukung atau sudah melebihi syarat dukungan minimal. Oleh karena itu, kata Nurul, pasangan Bajo berhak dapat mendaftarkan diri sebagai kontestan Pilkada 2020 ke KPU Surakarta. “Bajo syarat dukungan ini, dapat dipakai untuk pendaftaran sebagai syarat pencalonan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020,” katanya. 

Akhirnya, Gibran Bakal Punya Lawan

SOLO, Jowonews- Putra presiden pasangan Gibran Rakabuming akhirnya bakal mempunyai lawan dalam Pilkada Solo. Hal ini setelah pasangan perseorangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) dipastikan lolos verifikasi faktual (verfak) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta. Bajo berhak mendaftar diri sebagai peserta pilkada setempat, tanggal 4—6 September mendatang. “Pasangan Bajo dari hasil verfak data dukungan tahap pertama dan masa perbaikan totalnya 38.831 pendukung. Sedangkan syarat dukungan minimal 35.870 pendukung atau sudah melebihi,” kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti usai Rapat Pleno Rekapitilasi Dukungan Balon Perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 masa perbaikan di Solo, Jumat. (21/8). Nurul Sutarti, sebagaimana dilansir Antara, menjelaskan bahwa pasangan Bajo pada verfak tahap pertama yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 28.629 pendukung. Kemudian pada verfak masa perbaikan, MS sebanyak 10.202 pendukung. Dari data 10.202 syarat dukungan masa perbaikan, kata dia, sebarannya memenuhi syarat di lima kecamatan. Yakni Laweyan 877 syarat dukungan, Serengan 1.001 syarat dukungan. Sementara dari Pasar Kliwon 636 syarat dukungan, Jebres 5.143 syarat dukungan, dan Banjarsari 2.545 syarat dukungan. “Kami awalnya menerima data syarat dukungan tambahan atau masa perbaikan yang lolos administrasi sebanyak 16.700 syarat dukungan. Namun, hasil verfak 10.202 syarat dukungan dianggap MS,” kata Nurul menjelaskan. Menurut Nurul, jika tidak lengkap saat pendaftaran, masih ada waktu bagi pasangan Bajo untuk memperbaikinya. Sejarah Pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020, pasangan Bajo mencatatkan sejarah. Pasangan ini menjadi pasangan pertama yang maju sebagai kontestasi melalui jalur perseorangan. Bajo merupakan satu-satu pasangan calon menjadi pesaing dari pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Balon Wali Kota Surakarta Bagyo Wahyono segera melakukan konsolidasi sukarelawannya, kemudian menggalang koalisi dengan rakyat. “Artinya, kami menyatu dengan rakyat bagaimana bisa memenangkan Bajo pada Pilkada Surakarta, 9 Desember mendatang,” kata Bagyo usai menghadiri rapat pleno rekapitulasi dukungan balon perseorangan.

Akhir Agustus, Timnas U-19 Pemusatan Latihan di Kroasia

JAKARTA, Jowonews- Tim Nasional Indonesia U-19 dipastikan akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia, mulai akhir Agustus mendatang. Saat ini skuat Garuda Muda sedang TC di Jakarta. Mereka sudah menjalani latihan tiga pekan lebih. “Kroasia akhirnya menjadi negara pilihan tempat TC timnas U-19. Hal ini karena federasi sepak bola Kroasia paling cepat merespon surat dari PSSI. Kroasia merupakan salah satu negara yang hebat di sepak bola, buktinya pada Piala Dunia 2018 mereka menjadi runner up dan peringkat enam pada rangking FIFA saat ini,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan,Kamis (20/8), sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI Selain itu, menurut Iriawan federasi sepak bola Kroasia juga mengundang timnas untuk mengikuti turnamen yang diikuti empat negara termasuk Kroasia. Turnamen ini digelar pada tanggal 2 hingga 8 September mendatang. “Begitu timnas U-19 mendarat di Kroasia, kami sudah mendapatkan info bahwa mereka tidak perlu melakukan karantina. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi timnas. Suhu di Kroasia juga tidak terlalu beda dengan Uzbekistan. Karena rencananya timnas U-19 akan berangkat ke Uzbekistan pada 4 Oktober mendatang,” tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut. Piala AFC Seperti diketahui, timnas U-19 menjalani TC untuk mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Pertandingan perdana timnas U-19 akan melawan Kamboja pada 14 Oktober. Selanjutnya melawan Iran 17 Oktober dan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 20 Oktober mendatang. Pada tahun 2021 mendatang skuat Garuda Muda ini akan mengikuti turnamen bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia.