Jowonews

Mencintai Negeri

Oleh: Hari Tjahjono, Mentor bisnis dan teknologi Hati nurani yang jernih mendorong kita mencintai negeri ini. Bermacam-macam cara yang dilakukan untuk mencintai negeri ini, sesuai kapasitasnya masing-masing. Bagi saya, mencintai negeri itu sama dengan mencintai orang tua, mencintai guru, mencintai sahabat. Sama saja seperti mencintai diri sendiri. Semuanya terjadi spontan saja, karena dorongan nurani yang paling dalam. Ketika tahun 2015 dokter mendeteksi adanya indikasi gangguan jantung, kecintaan pada diri saya tiba-tiba bangkit demikan dahsyat. Saya yang malas berolah raga tiba-tiba begitu semangat untuk mulai berolah raga, mulai dengan jalan kaki. Saking cintanya pada diri sendiri, saya tidak peduli bahwa olah raga itu, walaupun hanya jalan kaki, ternyata sangat berat. Hampir setiap hari saya memaksakan diri berolah raga jalan kaki, yang belakangan naik kelas menjadi olah raga lari. Kecintaan pada orang tua, guru, sahabat, dan almamater juga terjadi spontan begitu saja. Tentu dengan kadar yang berbeda-beda. Apakah itu yang namanya fitrah? Entahlah… Dalam perjalanannya, ternyata mencintai negeri ini tidak sesederhana yang kita bayangkan. Ada saja godaan-godaan, atau disrupsi, yang sering mengganggu. Entah karena alasan preferensi politik atau bahkan alasan agama. Provokasi-provokasi halus sering kita dengar, yang menyepelekan negeri sendiri. Kurang inilah, kurang itulah. Seolah mereka tidak menyadari bahwa negeri ini adalah tumpah darah mereka. Negeri ini adalah tanah air mereka. Negeri yang tanah dan airnya melebur dalam diri kita melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi sejak lahir sampai sekarang. Sehingga masuk akallah kalau secara naluriah kita begitu mencintai negeri ini. Tanpa disadari, provokasi-provokasi halus seperti itu mempengaruhi sebagian kita. Dan secara perlahan melemahkan kecintaan kita pada negeri yang membesarkan kita ini. Mencintai negeri kadang terbiaskan oleh kelompok-kelompok yang berebut kesempatan mengelola negeri. Mestinya cinta kita kepada negeri harus lebih besar daripada cinta kepada kelompok yang sedang berkuasa atau yang berseberangan. Negeri ini jauh di atas semua golongan. Mestinya kita jangan terpengaruh oleh provokasi-provokasi semacam itu. Baik buruknya negeri ini adalah tanggung jawab kita semua. Kita semua bertanggung jawab, sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Kalau semua orang, pada semua level, memikirkan bagaimana memperbaiki negeri ini, insya Allah negeri ini akan berangsur membaik. Tapi kalau kita justru banyak menebarkan energi negatif, akan berlakulah Efek Kupu-kupu. Butterfly effect. Kepakan sayap kupu-kupu di tengah hutan di Brasil misalnya, bisa saja menyebabkan badai tornado di Texas. Pikiran negatif di sekelompok orang pada negerinya, bisa saja berubah menjadi tragedi yang menyengsarakan bangsa ini. Bagaimana dengan agama? Entah dari mana asalnya, ada yang mengkonfrontasikan ajaran agama dengan kecintaan pada negeri. Seolah-olah mencintai negeri bukan bagian dari ajaran agama. Padahal, bagi orang Islam, Al Qur’an Surat Hud ayat 61 mengajarkan: ”Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).” Salam,

Akses Gratis Kelas Online dengan Freedom Apps

JAKARTA, Jowonews- Penyedia layanan telekomunikasi terus berinovasi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Salah satunya provider Indosat Ooredoo yang menawarkan paket Freedom Apps dan IMClass. Dengan paket Pro Freedom Apps, pelanggan bisa berpartisipasi dalam kelas online tanpa khawatir kuota. Karena mendapatkan akses gratis ke platform Cisco Webex, Zoom, dan Microsoft Teams. Sementara dengan paket IMClass, para pelajar bisa memanfaatkan paket pintar sebesar 30GB untuk belajar online dan akses ke platform belajar online terpopuler di Asia Tenggara, RuangGuru,Quipper, Sekolahmu.com dan Rumah Belajar. IMClass juga memberikan bebas akses ke lebih dari 300 platform e-Learning dan situs resmi dari universitas-universitas di Indonesia. Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, dalam keterangan persnya yang diterima Jowonews, Ahad (30/8), menyatakan mendukung setiap langkah yang diambilpemerintah untuk penerapan program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). “Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus mendukung program PJJ ini, tidak hanya menyediakan layanan internet dan paket data yang terjangkau, tetapi juga akan membangun ekositem pembelajaran daring yang efektif terutama pada masa pandemik saat ini. Kami akan terus mendukungpercepatan digitalisasi di berbagai sektor penting, termasuk sektor pendidikan,” jelas Bayu. Indosat Ooredoo sendiri telah telah menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam penyediaan kuota khusus untuk pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa dan pengajar. Selain itu digelar pula program peningkatan bandwidth sebesar 20% yang diberikan kepada 56 universitas. Sebanyak 200 IP universitas ternama di Indonesia juga dibuka aksesnya oleh provider yang tercatat memiliki 57,2 juta pelanggan ini. Adapun kerjasama dengan Kementerian Agama RI dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta, Indosat Ooredoo memberikan kemudahan konektivitas pembelajaran daring. Sampai semester I tahun 2020, Indosat Ooredoonesia telah mengoperasikan 52.776 BTS 4G yang mencakuphampir 90% total populasi penduduk di Indonesia.

Penyaluran Subsidi Upah Tahap Kedua Dipercepat

SEMARANG, Jowonews- Penyaluran bantuan subsidi upah tahap kedua bagi pekerja atau buruh akan dipercepat. “Minggu ini kami minta 3 juta data pekerja penerima untuk kami proses selanjutnya. Mudah-mudahan tidak hanya 2,5 juta data saja, tapi menjadi 3 juta data biar mempercepat penyerapan (bantuan subsidi upah),” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah di Semarang, Minggu (30/8) malam. Hal tersebut disampaikan Menaker usai penandatangan perjanjian kerja bersama penerimaan bantuan pembangunan gedung workshop peralatan pelatihan vokasi BLK Komunitas dan penyerahan bantuan Program Perluasan Kesempatan Kerja di Hotel Horison Nindya Semarang. Menaker menjelaskan, bahwa pemerintah menganggarkan Rp37,7 triliun pada program Bantuan Subsidi Upah dengan jumlah target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja, lansir Antara. Para pekerja yang ditargetkan mendapatkan subsidi upah itu memang masih berstatus sebagai karyawan. Akan tetapi, penghasilan mereka berkurang atau bahkan tidak mendapatkan gaji sebagai dampak pandemi COVD-19. “Kami sedang kumpulkan nomor rekening pekerja penerima, data yang sudah masuk sebanyak 13,8 juta pekerja dan sekarang dalam proses validasi teman-teman BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya. Menaker menambahkan bahwa pekerja penerima bantuan subsidi upah tidak harus mempunyai rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana pun. “Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja, bantuan subsidi upah selanjutnya ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima,” katanya. Pencairan bantuan subsidi upah dilakukan oleh Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Pada program bantuan subsidi upah, para pekerja penerima akan mendapatkan Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan. Atau total Rp2,4 juta yang akan dikirimkan langsung ke nomor rekening penerima.

Tiba di Kroasia, Timnas U-19 Langsung Jalani Latihan

KROASIA, Jowonews- Tim Nasional Indonesia U-19 telah tiba di Zagreb, Kroasia pada Minggu (30/8) pukul 10.00 waktu setempat. Begitu sampai di Bandara Franjo Tudman, Zagreb tim melanjutkan perjalanan darat ke Sveti Martin na Muri selama satu setengah jam. Timnas U-19 total melakukan penerbangan selama 17 jam dari Jakarta hingga ke Zagreb dan sempat transit di Istanbul, Turki. Suhu udara di Kroasia saat ini berkisar 26-28 derajat celcius. “Setelah melakukan perjalanan panjang ke Kroasia dan tiba di hotel, pemain langsung makan siang dan istirahat sebentar. Sore ini, kami langsung menjalani latihan di lapangan,” kata pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI. Pada kesempatan ini, rombongan timnas U-19 juga disambut oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kroasia yang diwakili Elbanita Lingkan Surya begitu mendarat di Bandara Franjo Tudman, Zagreb. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) yang selalu mendukung penuh timnas U-19. Selama disini (Kroasia) para pemain akan bekerja keras demi raihan prestasi timnas U-19 nantinya,”tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut. Pada pemusatan latihan (TC) di Kroasia, Shin Tae-yong membawa 28 pemain. Skuat Garuda Muda ini akan menjalani turnamen yang diikuti tuan rumah Kroasia, Bulgaria, dan Arab Saudi. Selain itu juga beberapa uji coba diantaranya melawan Qatar. TC di Kroasia sebagai persiapan Garuda Muda mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung pada 14-31 Oktober di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia