Jowonews

Dukung Hendi, Gelora ingin Kota Semarang jadi Pusat Perdagangan Dunia

SEMARANG, Jowonews.com – Dukungan terhadap petahana calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu terus mengalir. Kali ini dukungan dari Partai Gelora Indonesia. Komitmen tersebut ditandai dengan penyerahan SK dukungan yang diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Semarang Danan Setyawan kepada petahana Hendrar Prihadi, Kamis (3/9). Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Semarang Danan Setyawan mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi kinerja dari petahana selama menjabat. Menurutnya, ditangan Hendrar Prihadi saat ini Kota Semarang lebih hebat dari segala aspek. “Kami sudah menyatakan dukungan sejak Bulan Maret lalu. Karena kami melihat perkembangan Kota Semarang di pimpin Mas Hendi sangat hebat. Seperti dari aspek keamanan, Kota Semarang lebih kondusif, serta dari sisi pembangunan yang berkembang dengan pesat,” katanya. Lebih lanjut, Danan mengungkapkan, dengan adanya kolaborasi antara petahana dengan Partai Gelora diharapkan dapat membawa Kota Semarang lebih mendunia. “Program penting yang dilakukan adalah ikut membangun Kota Semarang menjadi pusat ekonomi dunia. Karena semangat dari filosofi partai Gelora adalah kolaborasi, upaya dan kerja menuju Indonesia 5 dunia,” tekannya. Partai Gelora lanjut Danan, saat ini mulai membangun jaringan UKM dan memperbanyak produk lokal dan menciptakan pasarnya. Dengan harapan bisa meningkatkan kapasitas ekonomi. “Sehingga harapannya, dengan dukungan Partai Gelora kepada Mas Hendi, kedepan Partai Gelora dapat lebih berperan aktif untuk meningkatkan ekonomi khususnya dalam sektor UMKM di Kota Semarang,” tambahnya.

Haruskah Kita Selalu Mandi Setelah dari Luar Rumah?

JAKARTA, Jowonews- Walau banyak berdiam diri di rumah saat pandemi, sekali waktu kita pasti perlu juga keluar. Nah, saat sampai rumah kembali, haruskah kita mandi, walau sebelumnya hanya keluar sebentar? “Harus tetap (mandi), keluar durasi sebentar atau lama tidak menjamin pajanan (tak menempel pada pakaian atau kulit). Pada dasarnya saat sudah ke luar rumah, kembali harus membersihkan diri dengan mandi bukan hanya mencuci muka,” ujar ahli dermatologi dr. Fitria Agustina dalam virtual media launch Electrolux Water Heater ComfortFlow™ dan AquaPro Series, Kamis. Saat sampai di rumah, sebelum bercengkrama dengan anggota keluarga, segeralah lepas pakaian Anda dan menaruhnya di tempat seharusnya. Jangan membiarkannya tercecer karena bisa saja ada kuman, bakteri bahkan virus menempel. Setelahnya segeralah mandi. Anda bisa menggunakan air dingin atau hangat untuk mandi, sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Jika Anda memilih air hangat, pastikan suhunya 37-38 derajat Celcius dengan durasi maksimal 10 menit agar tidak mengganggu kelembapan kulit. “Kalau nyaman dengan air dingin, silahkan. Jika menggunakan air suhu yang direkomendasikan yakni 37-38 derajat Celcius sebetulnya suhu tubuh tidak akan panas. Rasa panas mungkin karena suhunya tidak tepat. Boleh dibilas lagi air dingin biar rasanya tidak sumuk,” tutur Fitria. Kemudian, sekalipun menggunakan air hangat, tetaplah menggunakan sabun dengan pH seimbang untuk mengeliminasi bakteri-bakteri jahat yang menempel di tubuh terutama setelah Anda pergi ke luar rumah. Kadar pH seimbang juga bermanfaat untuk mencegah kulit iritasi. Fitria mengingatkan, mandi yang benar harus benar-benar membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Gunakan Pelembab Dalam kesempatan berbeda, pakar dermatologi, dr. Litya Ayu mengatakan mengoleskan pelembap pada kulit maksimal lima menit usai mandi bisa menjadi cara menjaga kelembapan kulit dan mencegahnya dehidrasi. “Setelah mandi segera gunakan pelembap, maksimal lima menit (setelahnya) langsung pakai pelembap, agar air terperangkap di dalam kulit,” kata dia dalam sebuah acara virtual peluncuran produk perawatan kulit, Rabu (2/9), sebagaimana dilansir Antara. Kulit dehidrasi mengalami kekurangan molekul air yang disebabkan beragam hal antara lain penuaan akibat stres, kurang tidur, pemakaian produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan kondisi kulit. Ada berbagai tanda kulit saat dehidrasi antara lain: kusam, ada kerutan, berkurang elastisitasnya sehingga menurun kekencangannya yang berdampak pada berkurangnya volume wajah. Selain mandi, menjaga kesehatan dan kebersihan diri juga bisa Anda terapkan dengan memakai masker (saat ke luar rumah), mencuci tangan dan menjaga jarak.

Gali Data Indeks Kerentanan Pandemik, Pemprov DKI Luncurkan Platform

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris dan LaporCovid-19, meluncurkan proyek bersama untuk meningkatkan kapabilitas platform Covid-19 dalam memantau penyebaran virus tersebut di Jakarta. Peluncuran proyek ini dilaksanakan secara daring dengan dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins dan Co-Initiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. Proyek ini nantinya akan menghasilkan dan memutakhirkan data Indeks Kerentanan Pandemik (Pandemic Vulnerability Index atau “PVI”) di DKI Jakarta berdasarkan Indeks Persepsi Risiko (Risk Perception Index atau “RPI”), serta kondisi sosial (pasar tradisional, fasilitas kesehatan, kereta api / terminal bus, dan lain-lain) di setiap kelurahan, dan data statistik Covid-19. Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyampaikan beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan Pemprov DKI dalam setiap pengambilan kebijakan dan pananganan pandemi Covid-19 dari awal hingga sekarang. Antara lain transparansi, kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru terkait penanganan Covid-19. “Kami di Jakarta memegang prinsip dalam navigasi. Pertama adalah transparansi, dan kami menjunjung tinggi prinsip tersebut. Yang kedua adalah kolaborasi, kita membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak. Dan yang ketiga adalah kemauan untuk membuka pikiran untuk terus mempelajari hal-hal baru. Karena ini adalah jenis pandemi baru yang dalam sejarah baru kali ini dialami oleh kita semua,” ujar Gubernur Anies di Balaikota Jakarta, pada Kamis (3/9), dalam keterangan persnya yang diterima Jowonews. Oleh karena itu, Gubernur Anies meyakini bahwa partisipasi masyarakat dan semua pihak begitu penting untuk memerangi Covid-19 di Jakarta. Salah satunya dengan patuh terhadap 3 M yakni menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, hingga menganalisa data terkait pandemi. “Semua itu, partisipasi dan kolaborasi publik. Dan kami benar-benar menantikan setiap kali kami mendengar individu, lembaga datang kepada kami dengan ide kreatif, dengan solusi kreatif, untuk memerangi dan mengatasi tantangan ini bersama,” jelasnya. Corona.jakarta.go.id Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies juga mempromosikan kembali terkait portal daring milik Pemprov DKI Jakarta yang juga telah menyediakan informasi terkait Covid-19 di Jakarta yakni corona.jakarta.go.id. Platform tersebut telah dibuat dalam 2 bahasa dan dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, bahkan masyarakat dunia internasional. “Sehingga komunitas internasional juga dapat mengakses. Dan kami mungkin dapat menyebut bahwa ini mungkin data mengenai Korona terlengkap di negara ini,” ucapnya. Dengan adanya program kerjasama peningkatan platform data informasi terkait Covid-19 ini, maka apa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta akan semakin berkembang dan data-data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengendalianCovid-19 di Jakarta. “Lalu sekarang dengan dukungan dana, LaporCovid-19 muncul banyak ide bagus dan kami senang bahwa indeks kerentanan pandemi sedang berkembang dan kami berharap ini akan menjadi salah satu instrumen utama kami dalam menavigasi tantangan mengatasi pandemi,” sambungnya. Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menjelaskan dukungan penuh Kedutaan Besar Inggris untuk ikut berpartisipasi dan berkolaborasi memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia. “Proyek indikator berbasis data sangatlah penting sebagai rekomendasi langkah pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19. Kedutaan Besar Inggris Jakarta mendukung kolaborasi LaporCovid-19 dengan Pemerintah DKI Jakarta agar keahlian mereka dapat mengembangkan Pandemic Vulnerability Index (PVI) untuk DKI Jakarta dan memberikan kontribusi melalui penelitian berdasarkan pengumpulan data melalui platform inovatif LaporCovid-19,” kata Owen. Sejalan dengan Owen, Ketua Tim LaporCovid-19, Irma Hidayana mengapresiasi kelengakapan data DKI Jakarta terkait COVID-19. Sehingga diharapkan proyek yang diluncurkan dapat meningkatkan kapabilitas serta detail data ke depannya. “DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang paling progresif dalam aspek transparansi dan kelengkapan data Covid-19 Provinsi ini memiliki data COVID-19 yang mendetil. Hal ini sangat penting bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat untuk dapat memahami dan menanggapi situasi pandemi saat ini.

Langgar Protokol Kesehatan, Warga Dimasukan ke Peti Mati

JAKARTA, Jowonews- Tak ingin berakhir di peti mati? Patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jangan berkerumun, selalu cuci tangan. Mungkin itulah pesan moral yang ingin disampaikan oleh petugas kepada sejumlah pelanggar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (3/9). Para pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi berupa berbaring layaknya mayat dalam peti jenazah untuk merenungkan kesalahan. “Beberapa kita minta untuk merenung di lokasi peti mati. Tujuannya menyadarkan kepada orang banyak bahwa Covid-19 itu masih ada dan  bahaya,” kata Wakil Camat Pasar Rebo, Santoso, di Jakarta, Kamis, sebagaimana dilansir Antara. Kegiatan penertiban pengguna masker di Jalan Raya Bogor itu digelar dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19 di Jakarta. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah petugas Satpol PP dan aparatur kecamatan setempat. Masyarakat yang diketahui petugas melanggar protokol kesehatan langsung digiring menuju tenda posko. Terhadap pelanggar ada tiga pilihan sanksi yang bisa mereka jalani. Pertama, sanksi sosial berupa membersihkan fasilitas umum selama satu jam. Namun bila terbentur waktu, kata Santoso, pelanggar bisa memilih opsi kedua berupa denda sanksi maksimal Rp250 ribu. “Atau kalau tidak ada uang, kita masukkan ke dalam peti mati. Kalau mereka merenung, menyadarkan kita semua. Kita tertib atau akan berakhir di sebuah kotak mati,” katanya. Salah satu pelanggar protokol kesehatan berinisial FW (28) memilih sanksi masuk ke dalam peti jenazah untuk mempercepat proses hukuman. “Untuk mempersingkat waktu karena saya lagi antar barang. Yang kedua kan opsinya bayar denda,saya baru datang, belum ada duit,” katanya. Selama berada di dalam peti jenazah pria tersebut wajib mengenakan rompi khusus “Pelanggar PSBB” serta menghitung mundur seratus angka.

Bagaimana Proses Trending Topic di Twitter?

JAKARTA, Jowonews- Twitter menjelaskan latar belakang sebuah topik menjadi tren di platformnya dengan menyematkan salah satu cuitan pada topik yang ramai dibicarakan. Langkah itu diambil Twitter setelah melihat banyak pengguna mempertanyaan sebuah topik bisa menjadi tren di Twitter. “Mengapa ini menjadi tren?” Pertanyaan itu sebenarnya di-Tweet lebih dari setengah juta kali selama setahun terakhir!,” ujar Twitter dalam postingan blog resminya, dikutip Antara, Kamis. “Untuk membantu dalam hal ini, kami menambahkan Tweet yang dipasangi pin dan deskripsi tentang tren untuk membantu menjelaskan mengapa sesuatu menjadi tren,” Twitter melanjutkan. Beberapa topik yang sedang tren akan dilengkapi dengan cuitan perwakilan yang disematkan untuk memberi lebih banyak informasi tentang topik yang sedang tren tersebut. Twitter menggunakan kombinasi algoritma dan tim kurasi untuk menentukan apakah sebuah cuitan mewakili dan mencerminkan topik yang sedang tren. “Algoritma kami dirancang untuk mengidentifikasi cuitan perwakilan yang tidak berpotensi menyinggung, spam, atau diposting oleh akun yang mencoba memanfaatkan sistem kami,” kata Twitter. Penambahan cuitan yang disematkan pada topik yang sedang tren tersebut telah dirilis di iOS maupun Android, dan segera hadir di twitter.com.Dalam beberapa pekan mendatang, Twitter juga akan menambahkan deskripsi singkat pada sebuah topik yang sedang tren untuk membantu menambah konteks. “Deskripsi tersebut akan memberikan konteks langsung dan bersumber jelas seputar mengapa sesuatu menjadi tren,” Twitter menjelaskan. Deskripsi tentang tren tersebut dikembangkan oleh tim kurasi Twitter, dan dapat ditemukan di twitter.com dan Twitter untuk iOS dan Android. Cuitan yang disematkan dan deskripsi tentang tren akan tersedia di Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Kolombia, Mesir, Prancis, India, Irlandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Arab Saudi, Spanyol, Inggris Raya, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. “Untuk memperjelas percakapan, kami berharap dapat menambahkan lebih banyak konteks ke lebih banyak tren dari waktu ke waktu,” ujar Twitter.

Akhir Oktober, Vaksin Covid-19 Dibagikan di AS

BENGALURU, Jowonews- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah meminta otoritas negara-negara bagian untuk mempersiapkan diri membagikan vaksin potensial antivirus corona kepada kelompok-kelompok sangat rentan, paling cepat akhir Oktober, menurut dokumen CDC, Rabu (2/9). Penentuan waktu menyangkut ketersediaan vaksin menjadi kepentingan politik ketika Presiden AS Donald Trump berupaya terpilih kembali pada November 2020. Pemerintahan Presiden Trump telah menjanjikan dana federal senilai miliaran dolar AS bagi pengembangan vaksin untuk mencegah Covid-19 yang telah membunuh lebih dari 180.000 orang di AS. “Untuk tujuan perencanaan awal, CDC telah menyampaikan asumsi perencanaan tertentu bagi negara-negara bagian saat mereka mengerjakan rencana spesifik negara bagian untuk pendistribusian vaksin, termasuk kemungkinan mendapatkan vaksin dalam jumlah terbatas pada bulan Oktober dan November,” kata seorang juru bicara CDC kepada Reuters, sebagaimana diberitakan Antara. The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa CDC telah menghubungi pejabat semua 50 negara bagian dan lima kota besar untuk menyampaikan informasi soal perencanaan tersebut. Pakar terkemuka AS untuk penyakit menular, Anthony Fauci, sebelumnya pada Rabu mengatakan di MSNBC bahwa pada November atau Desember mungkin sudah akan ada cukup data klinis untuk memastikan salah satu vaksin aman dan efektif. Perkiraan Fauci itu didasarkan pada tingkat pendaftaran pasien dalam uji coba vaksin Covid-19, yang sedang berlangsung. Menurut dokumen itu, yang dipasang dalam jaringan oleh New York Times, CDC sedang mempersiapkan satu atau dua vaksin Covid-19 dalam jumlah terbatas untuk disebarkan paling cepat pada akhir Oktober. Vaksin akan disediakan secara gratis terlebih dahulu bagi kelompok-kelompok berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan, personel keamanan nasional, dan penghuni panti jompo beserta stafnya, kata badan itu dalam dokumen. Regulator di seluruh dunia telah berulang kali mengatakan bahwa kecepatan pengembangan tidak membahayakan keamanan vaksin, karena hasil yang lebih cepat akan berasal dari pelaksanaan uji coba paralel yang biasanya dilakukan secara berurutan. Namun, jaminan seperti itu belum meyakinkan semua orang. Hasil awal survei yang dilakukan selama tiga bulan terakhir di 19 negara menunjukkan bahwa hanya sekitar 70 persen responden Inggris dan AS yang akan menggunakan vaksin Covid-19 jika tersedia, kata Scott Ratzan, salah satu pemimpin kelompok Business Partners to Convinc, kepada Reuters pada Agustus. Perusahaan-perusahaan pembuat obat, termasuk Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Pfizer Inc sedang berada di posisi terdepan dalam perlombaan pengembangan vaksin yang aman dan efektif untuk penyakit pernapasan tersebut. Dokumen CDC menjelaskan bahwa dua kandidat vaksin harus disimpan pada suhu minus 70 dan minus 20 derajat Celcius. Persyaratan penyimpanan tersebut cocok dengan profil kandidat vaksin dari Pfizer dan Moderna.