Jowonews

Indonesia Dapat Jatah 1000 Jamaah Umrah Per Hari

MAKASSAR, Jowonews- Indonesia mendapat kuota umrah 1.000 orang per hari dari Pemerintah Arab Saudi. Hal tersebut disampaikan Ketua Kesatuan Tour Travel Umrah dan Haji (Kesthuri) Provinsi Sulawesi Selatan Usman Jasad usai pertemuan terkait biaya umrah di masa new normal bersama Wakil Gubernur Sulsel dan Kanwil Kemenag Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel Makassar, Senin (2/11). “Tidak ada kuota khusus Sulsel dari pemerintah pusat. Karena itu kan kuota nasional. Tentunya Pemerintah Arab Saudi siapkan kuota 1.000 orang dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kesthuri Sulsel mencatat terdapat 32.494 orang calon jamaah umrah yang tertunda pemberangkatannya akibat Covid-19. Namun pada pelaksanaan umrah di masa new normal, mereka akan menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Hanya saja, Usman Jasad mengungkapkan bahwa kebanyakan calon jamaah umrah yang telah ditanyai terkait pemberangkatan umrah di masa new normal menginginkan pelaksanaan ibadah umrah dilakukan setelah adanya vaksin Covid-19. “Rata-rata jamaah setelah kami tanya-tanya mereka banyak yang bilang tunggu vaksin saja lalu berangkat. Karena memang situasinya saat ini masih tahap awal sehingga ketentuan pemberangkatan agak mengalami perubahan dibanding sebelumnya,” ujar dia. Beberapa persyaratan pemberangkatan umrah seperti calon jamaah harus dilengkapi dokumen kesehatan Covid-19, seperti telah tes PCR terlebih dahulu, hanya diperuntukkan bagi jamaah yang tidak memiliki penyakit penyerta yang berpotensi terinfeksi virus corona, serta jamaah berusia antara 18-50 tahun.  Perlindungan Jamaah Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Drs Khaeroni menyampaikan terkait ibadah umrah, Kementerian Agama ingin memberikan perlindungan secara penuh kepada umat Islam yang mengikuti ibadah selama pandemi Covid-19. “Jadi Kementerian Agama ingin memastikan pelaksanaan umrah berjalan dengan baik. Kita belum bisa memastikan secara konsep pemberangkatan perdana berapa banyak,” katanya. Kesthuri Sulsel yang telah mencoba memberangkatkan jamaah sebanyak 17 orang saat ini akan dijadikan sebagai referensi untuk pemberangkatan umrah di Sulsel. “Sekarang ada 17 orang yang sedang melaksanakan ibadah umrah dari Sulsel dan ini akan menjadi informasi yang baik bagi kami untuk melaksanakan layanan ibadah umrah berikutnya,” ungkap Khaeroni. Selain itu, Amphuri Sulawesi Selatan telah memberikan penjelasan dari jamaah yang disiapkan sebanyak 20 orang dan beberapa tidak bisa berangkat karena hasil tes swabnya terlambat. Belum lagi, lanjut dia, ada sekitar 80 orang yang sisanya mengalami keterlambatan. J adi hal-hal semacam ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi Kemenag Sulsel dan seluruh pihak untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah.

Kenaikan Harga Komoditas Picu Inflasi

SOLO, Jowonews- Kenaikan harga sejumlah komoditas di jelang akhir tahun memicu inflasi termasuk di Kota Solo sebesar 0,10 persen pada bulan Oktober 2020. “Untuk indeks harga konsumen sebesar 104,10. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta Totok Tavirijanto di Solo, Senin (2/11). Ia mengatakan sesuai dengan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga salah satunya kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 0,27 persen. Sedangkan dari sisi komoditas, yang mengalami kenaikan harga dan memberikan kontribusi terhadap terjadinya inflasi, di antaranya cabai merah, minyak goreng, dan telur ayam ras. Meski demikian, dikatakannya, jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya, inflasi kali ini lebih rendah. Berdasarkan data, inflasi bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,19 persen. Ia mengatakan terkendalinya inflasi kali ini karena ada beberapa komoditas pokok yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat terjadinya inflasi yang lebih tinggi. “Beberapa komoditas tersebut di antaranya daging ayam ras dan bawang merah. Selain itu, tarif listrik juga tercatat mengalami penurunan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 sebesar 0,88 persen dan laju inflasi “year on year” atau dari Oktober 2020 terhadap Oktober 2019 sebesar 1,36 persen. Sementara itu, BPS mencatat inflasi tidak hanya terjadi di Kota Surakarta tetapi juga di beberapa daerah yang lain. Bahkan seluruh kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya mengalami inflasi. Ia mengatakan untuk inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,22 persen, Semarang sebesar 0,20 persen, Kudus sebesar 0,16 persen, Cilacap sebesar 0,12 persen, dan Kota Purwokerto sebesar 0,07 persen.

Ganjar: Jateng Terbaik ketiga penanganan Covid-19

SEMARANG, Jowonews- Provinsi Jawa Tengah masuk pada posisi tiga besar terbaik dalam penanganan Covid-19 tingkat nasional. “Data dari pusat, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah cukup bisa membaik dan terus turun. Kita turun terus dari periode 19-25 Oktober ke 26-31 Oktober 2020. Penurunan tertinggi secara nasional pada periode itu, pertama DKI Jakarta dengan jumlah penurunan sebanyak 1.566, Jawa Barat turun 1.208 dan Jawa Tengah turun 893,” kata Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwadi Semarang, Senin (2/11). Ganjar juga menyebut penurunan angka kematian akibat Covid-19 di Jateng menunjukkan hasil positif pada periode yang sama. Dari seluruh provinsi di Indonesia, lanjut dia, penurunan angka kematian, Jateng menduduki urutan ke tiga tertinggi dengan jumlah penurunan 19 kasus, di bawah Jawa Barat 80 kasus, dan DKI Jakarta 44 kasus. “Tren kasus aktif dan tren angka kematian kalau dilihat dari gambar grafiknya, Jateng terus menurun, artinya ini sudah cukup bagus apalagi angka ‘recovery rate‘ atau persentase angka kesembuhan naik dari 80,37 di minggu ke-42 menjadi 82,7 di minggu ke-44. Sambil memang pekerjaan rumah soal menurunkan angka kematian masih terus menjadi fokus kami,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di komplek kantor Gubernur Jateng. Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa terkendalinya kasus Covid-19 di Jateng itu tidak terlepas dari upaya digenjotnya “testing”, “tracing”, dan “treatment”. Hingga saat ini, Jateng menduduki urutan ketiga secara nasional dengan jumlah tes terbanyak yakni 354.580 tes atau jumlah itu urutan ke tiga, setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur. “Kami akan evaluasi terus menerus dan gencar melakukan pencarian dan deteksi dini terhadap kasus-kasus. Kami akan gerakkan sampai ke puskesmas dan ‘surveilans’ untuk mencari ini agar bisa mencegah, sambil SOP penanganan pasien di rumah sakit terus kami perbaiki,” katanya. Dari sisi kenaikan kasus tertinggi dan terendah berdasarkan kabupaten/kota di Jawa Tengah, tren kenaikan kasus aktif tertinggi ada di Kabupaten Tegal. Sedangkan penurunan kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Wonosobo, dan Kudus.

Harga Pangan November-Desember Diprediksi Naik

JAKARTA, Jowonews- Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi terjadinya kenaikan harga pangan pada November-Desember 2020 yang dapat menyebabkan laju inflasi tinggi. “Sayuran kalau tidak hati-hati, harganya bisa mengalami fluktuasi seperti bulan Oktober ini,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/11). Ia mengatakan kenaikan harga bahan makanan ini dapat terjadi mengingat pasokan sejumlah komoditas pangan sudah mengalami hambatan karena produksi terganggu oleh cuaca buruk. Padahal, lanjut dia, pada periode jelang akhir tahun permintaan kebutuhan pangan dari masyarakat akan meningkat, karena adanya libur panjang cuti bersama serta perayaan Natal dan Tahun Baru. “Kalau melihat pergerakan inflasi dari Oktober, harga-harga akan naik, karena ada peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya,” kata Suhariyanto sebagaimana dilansir Antara. Sebelumnya BPS mencatat kenaikan harga cabai merah, bawang merah dan minyak goreng menjadi penyebab terjadinya inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen. Kenaikan harga cabai merah yang menyumbang andil inflasi 0,09 persen terjadi di 82 kota. Kenaikan tertinggi terjadi di Bulukumba hingga 85 persen serta Padangsidimpuan dan Tegal hingga 76 persen. Selain cabai merah, inflasi juga dipengaruhi kenaikan harga bawang merah yang menyumbang andil sebesar 0,02 persen. Kenaikan terjadi di 72 kota, salah satunya di Lhokseumawe hingga 33 persen. Penyebab inflasi lainnya dalam periode ini adalah kenaikan harga minyak goreng serta nasi dengan lauk seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat. Dengan terjadinya inflasi, setelah sebelumnya deflasi selama tiga bulan berturut-turut, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,44 persen.

“Talents Mapping” Diperlukan Sebelum UU Ciptaker Diundangkan

SEMARANG, Jowonews- Praktisi dan santri talents mapping Andri Fajria memandang perlu pencari kerja melakukan pemetaan bakat (talents mapping) sebelum pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja yang bakal membuka peluang lapangan kerja bagi generasi muda di Tanah Air. “Talents mapping ini bertujuan untuk mengenal potensi diri, lalu mempertajam skill di bidang yang diminati supaya memiliki kompetensi yang baik dalam persaingan mendapatkan pekerjaan,” kata Andri Fajria menjawab pertanyaan Antara via percakapan WhatsApp, Senin (2/11). Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10), menjelaskan bahwa UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja serta para pengangguran. Presiden mengungkapkan setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru anak muda yang masuk ke pasar kerja sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat-sangat mendesak. Apalagi di tengah pandemi terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak Covid-19. Jokowi menyebutkan sebanyak 87 persen dari total penduduk bekerja memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA ke bawah. Sebanyak 39 persen di antaranya berpendidikan sekolah dasar sehingga perlu mendorong penciptaan lapangan kerja baru, khususnya di sektor padat karya. Lebih lanjut Andri Fajria yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) mengemukakan bahwa talents mapping ini juga bermanfaat bagi calon pengusaha untuk mengenali potensi dirinya, lalu menentukan jenis usaha dan mengetahui mitra yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Menurut dia, talents mapping ini juga perlu dilakukan oleh pemimpin perusahaan untuk memilih dan menempatkan orang-orang yang tepat untuk setiap pekerjaan supaya target-target perusahaan bisa tercapai secara efektif dan efisien. “Strategi yang paling murah adalah reposisi agar setiap karyawan ditempatkan di bidang pekerjaan yang paling sesuai dengan bakatnya,” kata Andri Fajria yang pernah ngetop sebagai “Raja Kambing dari ITB”. Bagi calon pensiunan, lanjut dia, untuk mengenali potensi dirinya supaya tepat dalam memanfaatkan dan mengelola uang pensiun sambil terus menebar manfaat kepada masyara