Jowonews

Merapi Siaga, 200 Warga Mengungsi

MAGELANG, Jowonews- Sedikitnya 200 orang warga lereng Gunung Merapi di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengungsi ke Desa Ngrajek, Mungkid seiring peningkatan aktivitas Merapi menjadi berstatus Siaga. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto di Magelang, Ahad (8/11), mengatakan data pengungsi dari Keningar masih dinamis. “Data pertama menyebutkan ada 117 pengungsi, tetapi sekarang mencapai di atas 200 orang dan kita akan ‘update’ terus melalui posko,” katanya. Tempat pengungsian di Desa Ngrajek terbagi dalam dua titik, yakni di SDN Ngrajek I dan rumah Kepala Desa Ngrajek. Ia mengatakan bahwa warga Desa Kiningar sebenarnya tidak termasuk rekomendasi untuk mengungsi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). “Meskipun tidak termasuk direkomendasi, ternyata masyarakat memang ada trauma dengan erupsi Merapi 2010,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Rekomendasi dari BPPTKG untuk Kabupaten Magelang, warga yang harus mengungsi di tiga desa di Kecamatan Dukun, yakni Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1 dan Babadan 2). Ia menambahkan di tempat pengungsian, mereka tetap harus mentaati protokol kesehatan, antara lain menjalani tes cepat (rapid test). “Saya lihat ada beberapa yang sakit dan langsung dirujuk ke RS Merah Putih Kabupaten Magelang. Kita tidak ingin mengambil risiko dan memang harus begitu pelayanannya dan pemerintah siap melayani sesuai kondisi masyarakat. Bagi yang sehat tetap di pengungsian meskipun sudah tua, sedangkan yang sakit segera dirujuk ke rumah sakit.” kata Edy Susanto. Kepala Desa Keningar Rohmat Sayidin mengatakan proses evakuasi warga pada Minggu (8/11)  ini sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang dan desa penyangga atau desa bersaudara, yakni Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. “Desa Keningar tidak termasuk rekomendasi dari BPPTKG, tetapi kami menyadari bahwa Desa Keningar ada di daerah rawan bencana Merapi,” katanya. Ia menyebutkan ada dua dusun yang mengungsi, yakni Dusun Banaran dan Dusun Gondangrejo. Mereka yang mengungsi terutama kelompok rentan, antara lain anak-anak, balita, ibu hamil, orang tua, dan orang sakit. “Evakuasi ini atas kesadaran masyarakat sendiri, karena memang desa sebelah, yakni Desa Ngargomulyo sudah mengungsi. Selain itu beberapa warga memang khawatir jika Merapi erupsi. Erupsi Merapi 2010 menjadi momok tersendiri bagi warga,” demikian Rohmat Sayidin.

Jerman, Kanada dan Prancis Akui Kemenangan Biden

BERLIN, LONDON, OTTAWA, Jowonews- Sejumlah sekutu terbesar dan terdekat Amerika Serikat langsung mengucapkan selamat kepada Joe Biden pada Sabtu (7/11). Mereka mengakui kemenangan kandidat dari Partai Demokrat itu dalam pemilihan presiden meski petahana Donald Trump belum menyerah.  Jerman, Kanada, dan Prancis, yang memiliki hubungan renggang dengan pemerintahan Trump meski merupakan mitra G7 dan NATO, merupakan di antara negara-negara pertama yang mengakui kemenangan Biden, tak lama setelah jaringan televisi AS mengumumkan kabar tersebut. “Saya menantikan kerja sama ke depannya dengan Presiden Biden,” tulis Kanselir Jerman Angela Merkel di Twitter. “Persahabatan trans-Atlantik kita tak tergantikan jika kita ingin menguasai tantangan yang luar biasa di zaman kita.” Lebih lanjut, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, mengisyaratkan bahwa pemerintahan Biden akan menandai kembali hubungan trans-Atlantik. “Kini ada peluang untuk babak baru dan yang menarik dalam hubungan trans-Atlantik,” cuitnya sebagaimana dilansir Antara. Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dirinya berharap dapat mengatasi “tantangan terbesar dunia” dengan pemerintahan baru, termasuk perubahan iklim, sebuah isu yang di dalamnya banyak negara berselisih pendapat dengan Trump. Kemudian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menjalin hubungan jauh lebih mulus dengan Trump, juga menyinggung tema perubahan iklim ketika mengucapkan selamat kepada Biden. “AS merupakan sekutu terpenting bagi kami dan saya menantikan kerja sama yang erat mengenai prioritas kita, mulai dari isu perubahan iklim sampai isu perdagangan dan keamanan.” Washington pada Rabu (4/11) resmi keluar dari perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca, memenuhi janji Trump untuk menarik negaranya yang penghasil emisi terbesar kedua dunia itu dari pakta tersebut. Namun, Biden telah berjanji akan membawa AS bergabung kembali dengan pakta tersebut jika ia terpilih menjadi presiden. “Trump dipastikan kalah dalam pemilu. Ini berita baik untuk planet ini, karena sayap kanan global kehilangan aset politik terkuatnya,” cuit Wakil Perdana Menteri Spanyol Pablo Iglesias, yang beraliran ekstrem kiri. Irlandia, yang konon merupakan negara asal moyang Biden, menyebut Biden sebagai Presiden ke-46 AS, meski Trump menuding Biden “bergegas untuk berpura-pura sebagai pemenang.”  Trump, tanpa bukti, menuduh ada kecurangan dalam pemilihan. “Irlandia bangga dengan terpilihnya Joe Biden dalam pemilhan, seperti halnya kami bangga pada seluruh generasi perempuan dan pria Irlandia serta leluhur mereka, yang dengan kerja keras dan kecerdasan mereka telah memperkaya keragaman yang memperkuat Amerika,” kata Perdana Menteri Micheal Martin melalui pernyataan.

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Biden

JAKARTA, Jowonews- Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020 melalui akun instagram resminya. “Selamat kepada @JoeBiden dan @KamalaHarris dalam pemilu historis ini. Kemenangan besar ini adalah refleksi dari harapan atas demokrasi,” demikian ucapan Presiden Jokowi dalam akun instagramnya pada Ahad (8/11). Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Biden. “Saya menantikan kerja sama untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi, demokrasi dan multilateralisme bagi kepentingan rakyat kedua negara,” tambah Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Antara. Ucapan selamat tersebut dituliskan dalam bahasa Inggris. Seperti dilaporkan sebelumnya, setelah empat hari, kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Sabtu (7/11), sebagaimana dilaporkan sejumlah media. Kepastian itu diperoleh setelah Biden merebut Pennsylvania dan Nevada. Sehingga total sementara perolehan suara elektoral bagi Biden adalah 290 suara elektoral atau 20 suara elektoral lebih banyak dari batas 270 suara elektoral agar memenangkan pemilihan presiden AS tahun ini. Biden yang akan menjadi presiden AS yang ke-46 itu masih bisa menambah 16 suara elektoral dari Georgia dan tengah membuntuti Trump di North Carolina yang memiliki 15 suara elektoral. Biden bersama Kamala Harris juga unggul baik dalam suara elektoral maupun popular vote setelah juga melampaui Trump dalam jumlah popular vote, 75 juta suara melawan 70,6 juta suara. Sementara itu, Presiden Donald Trump (7/11) mengatakan pada Sabtu, pihaknya akan mulai mengajukan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan, setelah sejumlah media melaporkan kemenangan Biden, dan menyebut “pemilihan presiden ini sama sekali belum selesai”. Pasangan Biden-Harris dijadwalkan dilantik pada 20 Januari 2021. Mereka akan memimpin AS hingga 2025.

Pidato Kemenangan Biden: Inilah Saatnya Sembuhkan Amerika

DELAWARE, AS, Jowonews- Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden menyerukan persatuan dan kerjasama seluruh bangsa setelah empat tahun dilanda kekacauan dan konflik oleh Presiden Donald Trump. Joe Biden (77) menyampaikan hal tersebut dalam pidato kemenangannya di kampung halaman Wilmington, Delaware, Sabtu malam waktu setempat atau Ahad (8/11) pagi Waktu Indonesia Barat. Presiden terpilih tersebut secara simpatik juga menyampaikan pesan untuk pendukung Trump. “Saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah kalah beberapa kali. Tapi sekarang, mari saling memberi kesempatan,” kata Biden. “Inilah saatnya sembuhkan Amerika,” ujar Biden sebagaimana dikutip Jowonews dari CNN. Biden mengatakan, menerima dengan rendah hati kepercayaan dan keyakinan publik AS kepadanya. “Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berupaya untuk tidak memecah belah, tetapi mempersatukan. Yang tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, tetapi hanya melihat Amerika Serikat.” “Saya berkompetisi untuk kursi kepresidenan ini untuk membangun kembali jiwa Amerika. Untuk membangun kembali tulang punggung bangsa ini, kelas menengah. Dan untuk membuat Amerika dihormati di seluruh dunia lagi,” kata Biden. Sementara itu. Wakil Presiden terpilih Kamala Harris saat memperkenalkan Biden pasangannya, memuja warisan almarhum anggota Kongres Georgia John Lewis. Dia juga memuji para pendukung kampanye karena jumlah yang mencapai rekor. Dia mengatakan para pemilih telah memilih harapan, ilmu pengetahuan dan kebenaran dengan memilih Biden sebagai presiden berikutnya, sang “penyembuh dan pemersatu”. “Ketika demokrasi kita sedang berlangsung dalam pemungutan suara dalam pemilihan ini, jiwa Amerika sedang dipertaruhkan, dan dunia mengawasi Anda,” kata Harris, “Anda menyambut hari baru bagi Amerika.” Kamala juga memuji Biden karena mengambil risiko memilih seorang wanita sebagai pasangannya: “Meskipun saya mungkin wanita pertama di kursi kepresidenan ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir. Karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh kemungkinan. . “ CNN melaporkan, malam ini waktu setempat perayaan kemenangan meletus di berbagai kota-kota besar di seluruh Amerika. Para pendukung Biden turun ke jalan – berteriak, bernyanyi, menari dan mengibarkan bendera saat pengemudi membunyikan klakson. Sebagai petanda kemenangan dan akhir dari kepresidenan Trump. Dengan kemenangan Biden, Harris akan mengukir sejarah sebagai wanita pertama – dan orang kulit hitam pertama dan orang Asia Selatan pertama – yang bertugas di gedung putih.

Joe Biden Menangkan Pilpres Amerika Serikat

WASHINGTON, Jowonews- Kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (7/11), sebagaimana dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi. Biden (77) adalah kandidat tertua yang terpilih sebagai presiden AS. Dia menjadi harapan publik AS dalam upaya baru melawan pandemi virus corona, perbaikan ekonomi dan penyembuhan bangsa yang terpecah. SementarA Trump secara signifikan gagal memperluas daya tariknya untuk menjangkau kelompok di luar pemilih kulit putih pedesaan dan kelas pekerja yang berkomitmen mendukung populisme sayap kanan dan nasionalisme “Amerika Urutan Pertama”. Edison Research dan sejumlah jaringan televisi besar, termasuk CNN dan NBC, telah memproyeksikan bahwa Biden akan mengantongi lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk muncul sebagai pemenang, lansir Antara. Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang. Sebelumnya ia telah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania untuk menempatkannya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research.