Jowonews

Perubahan Pola Hidup Masa Pandemi Picu Alergi Kulit

JAKARTA, Jowoneews- Apakah bekerja dari rumah membuat Anda merasakan alergi kulit yang sebelumnya tidak pernah atau jarang muncul? Bila jawabannya iya, mungkin saja akar masalahnya dari pikiran Anda.  Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Raendi Rayendra mengatakan, stres adalah faktor utama yang bisa memicu timbulnya alergi kulit. “Disebut sebagai faktor utama karena menjadi faktor yang paling sering menjadi pencetus alergi,”kata Raendi di Jakarta, Sabtu (23/1). Dia menjelaskan, stres dapat mengganggu beberapa hormon yang secara tidak langsung mengaktifkan reaksi alergi, terutama rasa gatal. Dia mencontohkan, rasa gatal atau alergi bisa muncul pada pelajar ketika stres menjelang ujian. Dikutip dari Webmd, stres membuat tubuh memproduksi hormon seperti kortisol yang memerintahkan kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Kulit berminyak lebih mudah berjerawat dan terkena masalah kulit lainnya. Tak ada salahnya berkonsultasi kepada psikolog bila merasa tertekan, hal yang lazim terjadi di tengah situasi yang serba tidak pasti. Gatal juga bisa disebabkan karena kulit kering akibat terlalu lama berada di ruangan berpendingin udara. Pelembap jadi benda wajib yang harus dipakai secara rutin demi menjaga kondisi kulit. Menurut Raendi, kasus gangguan kulit meningkat selama pandemi karena pola hidup dan kebiasaan yang berubah. “Contohnya, jam tidurnya berubah. Awalnya yang cuci mukanya pagi bergeser ke siang, jadi bergeser polanya. Itu dari lifestyle. Tapi kemudian kita setiap hari menggunakan masker. Yang meningkat adalah kasus jerawat akibat masker,” terangnya sebagaimana dilansir Antara. “Maskne” alias jerawat akibat pemakaian masker dapat dihindari dengan rutin mengganti masker setiap 3-4 jam sekali. Jerawat timbul karena adanya gesekan masker dengan kulit, maka penting untuk sering mengganti dan memilih bahan yang tepat. Raendi, yang baru meresmikan klinik Rayendra Dermatology & Aesthetic Center cabang Bintaro, mengatakan perawatan kulit akan tetap berkembang tahun ini di tengah pandemi karena hal itu akan jadi kebutuhan harian masyarakat. “Dan sekarang saya perhatikan lebih ke inject-able. Seperti botox, filler, benang atau skin booster itu meningkat banget.”

GeNose C19, Deteksi Covid-19 di Kereta Api

JAKARTA, Jowonews- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung penggunaan alat Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 di layanan KAI untuk  screening virus corona pada transportasi kereta api. “Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi Covid-19 yang cepat, murah, dan akurat,” ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (24/1). GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gadjah Mada. Alat ini sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit. Tarifnya pun diperkirakan berkisar di Rp20.000 untuk satu kali tes dengan akurasi di atas 90 persen. Joni mengatakan KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api. “Saat ini KAI masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 tersebut pada moda transportasi umum,” ujar Joni sebagaimana dilansir Antara. Penggunaan produk dalam negeri ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye “Bangga Buatan Indonesia” yang sedang digalakkan pemerintah pada masa pandemi Covid-19. “KAI mendukung penuh semua langkah dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Penggunaan GeNose C19 pada transportasi kereta api merupakan kebanggaan tersendiri bagi KAI, karena dapat menjadi salah satu yang pertama menerapkan inovasi tersebut,” katanya.

Gelandang PSIS Septian David Lepas Masa Lajang

SEMARANG, Jowonews- Hati gelandang PSIS Semarang, Septian David Maulana sedang berbunga-bunga. Hari Ahad (24/1) ini ia resmi melepas masa lajangnya dengan menyunting wanita asal Kota Semarang, Indri Diah Kusuma. Prosesi akad nikah berlangsung khidmat di rumah mempelai wanita yang terletak di Kawasan Pudak Payung, Banyumanik dengan menerapkan prokotol kesehatan. Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi menjadi salah satu saksi dalam akad tersebut. Usai acara, Yoyok Sukawi turut memanjatkan doa supaya pernikahan Septian David dan Indri kelak membawa berkah bagi semua pihak. “Selamat untuk David dan Indri. Doa kami dari keluarga besar PSIS supaya kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Serta nantinya diberi momongan yang soleh dan solehah,” tandasnya. sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSIS, Ahad. Septian David sendiri mengaku bersyukur atas berlangsungnya prosesi akad nikah. Ia memohon doa kepada seluruh pendukung PSIS supaya pernikahannya dapat membawa berkah bagi semua pihak. “Alhamdulillah, mohon doanya supaya saya dan istri bisa menjadi pasangan yang sakinah, mawadah, warohmah serta membawa berkah bagi semua pihak. Dan mohon maaf bisa belum bisa memanggil satu per satu karena situasi pandemi Covid-19,” tutur Septian David.

Pembatasan Kegiatan di Banyumas Diperpanjang

PURWOKERTO, Jowonews- Pemerintah pusat memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Banyumas Raya, Jawa Tengah, termasuk di dalamnya Kabupaten Banyumas. Bupati Banyumas Achmad Husein. mengatakan, Ahad (24/1), perpanjangan pelaksanaan PPKM itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 02 Tahun 2021. Dalam hal ini, PPKM sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali diperpanjang mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. “Benar, masih masuk (wilayah yang PPKM-nya diperpanjang) sebab angka kematian masih tinggi, kemarin satu hari 10 orang (yang meninggal dunia),” katanya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah berupaya dengan sangat maksimal untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan menekan angka kematiannya. Akan tetapi kenyataannya, kasus kematian akibat Covid-19 di Banyumas masih berfluktuatif dan cenderung tinggi. “Kelihatannya tambahan kasus terus kita sudah sangat maksimal, berarti belum efektif,” katanya. Oleh karena masih harus menjalani PPKM, kata dia, Pemkab Banyumas tetap melaksanakan razia di perbatasan antarkabupaten. Dalam razia tersebut, pendatang yang akan masuk wilayah Banyumas wajib menunjukkan surat hasil tes antigen negatif. Bagi yang tidak bisa menunjukan surat tersebut, dapat melaksanakan tes antigen secara mandiri atau berbayar di pos pemeriksaan. Kendati demikian, bupati mengatakan razia tersebut bersifat mendadak dan dilakukan secara acak di lima titik perbatasan. “Tetap ada tapi sidak dan random. Untuk efek psikologis,” katanya.

Ribuan Nakes di Kudus Segera Divaksin Covid-19

KUDUS, Jowonews– Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Kudus diprioritaskan dalam program vaksinasi setelah kabupaten ini menerima 11.280 vaksin Covid-19.  “Vaksin Covid-19. baru saja kami ambil pada hari Sabtu (23/11) di Gudang Farmasi Provinsi Jateng,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kudus Andini Aridewi di Kudus. Pelaksanaan vaksinasi mulai 25 hingga 28 Januari 2021 sebagai tahapan vaksinasi yang pertama. Tempat pelaksanaan vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan, meliputi 19 puskesmas, dua klinik, dan delapan rumah sakit. Sementara itu, nakes di tempat itu sudah siap melaksanakan vaksinasi karena sebelumnya mereka mendapatkan pelatihan sejak akhir November 2020. Ia menyebutkan jumlah nakes berdasarkan basis data di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) Kudus mencapai 5.618 orang.  Meskipun sudah divaksin, nakes maupun masyarakat diminta untuk tetap disiplin terapkan protokol kesehatan. Mulai dari disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Tanpa dukungan masyarakat, maka upaya pemkab menuju zona aman sulit dicapai karena hingga kini Kabupaten Kudus masih bertahan di zona oranye dengan penularan virus corona tingkat sedang.

Berkah Pandemi, Belajar Langsung dengan Pakar Jadi Mudah

JAKARTA, Jowonews–  Walau pandemi banyak mempersulit hidup, ada setidaknya satu dampak yang mempermudah. Masa pandemi mempermudah belajar langsung dengan pakar. Ya, era pandemi membuat kegiatan belajar daring semakin populer.  Banyak narasumber atau trainer kompeten yang aktif mengajarkan ilmu atau keterampilannya secara online.  Para pakar ini berinteraksi langsung secara virtual dengan audien. Mereka menyebarkan pengetahuannya baik secara cuma-cuma ataupun berbayar. Salah satunya tim pakar dari Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Bhayangkara Raya Jakarta yang membagikan ilmu desain grafis secara online untuk Remaja Masjid Asysyuhada, Bekasi, beberapa waktu lalu. “Belajar harus terus dilakukan walaupun di masa pandemi. Tak cuma belajar daring program sekolah saja, namun peningkatan keterampilan juga perlu terus dilakukan agar bisa tetap kompetitif di masa depan,” ujar Andri Fajria, salah satu instruktur pelatihan. Andri bersama tiga orang timnya, Tri Dharma Putra,  Rahmat Purnomo dan  Wowon Priatna berinisiatif melatih para remaja mesjid agar mampu membuat desain publikasi yang menarik. Pelatihan dilakukan  secara daring via zoom sehingga aman dari ancaman penularan virus Covid-19. Kegiatan ini, kata Andri, sebagai bagian dari tanggung sebagai akademisi dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi, mengabdi untuk masyarakat. “Apalagi selama masa pandemi ini kegiatan remaja mesjid drastis berkurang. Mereka dilanda kebosanan. Pelatihan ini menjadi salah satu alternatif kegiatan yang bisa menggairahkan semangat mereka,” ujar Andri yang juga dikenal sebagai pakar talent mapping. Selain diberikan paparan teori dasar grafis, peserta pelatihan juga dibimbing secara teknis untuk praktiknya. Sehingga diharapkan setelah pelatihan mereka dapat memproduksi desain-desan grafis publikasi kegiatan-kegiatannya. Untuk mendaftar pelatihan ini para peserta tidak dpungut biaya. Bahkan setiap peserta diberikan kuota data sehingga akses koneksi internetnya terjamin untuk mengikuti live streaming  pelatihan. Menantang Andri mengakui, menyelenggarakan pelatihan desain grafis secara daring ini ada tantangan tersendiri. Trainer perlu kerja lebih keras khususnya saat sesi praktik. “Bimbingan praktik online pastinya lebih sulit dilakukan dibandingkan kalau peserta dikumpulkan dalam satu ruangan pertemuan. Narasumber tidak bisa seinteraktif dan sedetil pelatihan konvensional dalam  memantau satu per satu hasil kerja peserta,” tandas Andri. Namun pihaknya menyiasati dengan memberikan penugasan tambahan yang harus dibuat oleh peserta. Hasilnya dikirimkan kepada trainer untuk diberikan evaluasi dan masukan penyempurnaan. “

Hindarkan Virus Covid-19, Jaga Sirkulasi Udara di Rumah

JAKARTA, Jowonews- Penularan virus Covid-19 melalui udara atau airbone, menurut WHO, dapat terjadi pada ruangan tertutup yang berventilasi kurang baik dan dipadati banyak orang. Karena itu, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dr. Maydie Esfandiari menegaskan pentingnya untuk selalu menjaga kualitas dan sirkulasi udara bersih di dalam ruangan. Hal ini perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bebas dari virus, bakteri, serta jamur yang dapat menyerang sistem pernapasan. “Tubuh membutuhkan oksigen dari udara untuk kelangsungan metabolisme. Oleh karena itu penting untuk memiliki udara yang bersih dan berkualitas seperti tidak berwarna, berbau, dan berasa; terasa segar bila dihirup; serta tidak bercampur dengan benda asing,” kata Maydie dalam keterangannya, Sabtu (23/1). Dia melanjutkan, seiring berjalannya waktu kualitas udara semakin memburuk sehingga muncul berbagai gangguan penyakit yang berbahaya dan sering dikeluhkan. Seperti infeksi saluran napas atas (ISPA), kanker, jantung, kulit hingga kondisi yang paling dikhawatirkan saat ini yaitu terpapar Covid-19. Dia menyarankan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara dan meletakkan ventilasi pada posisi yang tepat. Selain itu, jagalah kebersihan benda-benda yang rentan menyerap debu, bakteri, jamur, seperti mesin pendingin, karpet, ataupun boneka. “Pelihara tanaman yang memberikan oksigen tambahan hingga menggunakan semprotan disinfektan yang aman untuk saluran pernapasan,” lanjut dia. Di luar itu, selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan dengan ketat. Selalu gunakan masker, cuci tangan, hindari keramaian, jaga imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.