Jowonews

Klaster Sunatan Picu Penambahan Kasus Covid-19 di Magelang

MAGELANG, Jowonews- Warga harus lebih berhati-hati ketika harus menghadiri kegiatan sosial kemasyarakatan. Sebanyak 31 warga di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Muntilan, Kabupaten Magelang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga terpapar dari klaster sunatan. “Hingga sekarang masih kami telusuri, dengan melakukan penyelidikan epidemiologi karena bisa saja itu terjadi bersamaan,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo di Magelang, Jumat (18/6). Ia menyampaikan karena kasusnya banyak penyelidikan epidemiologinya nanti gambarannya seperti apa akan terlihat dari hasil tracing juga. Selain itu, penyelidikan epidemiologi untuk mencari indeks kissnya guna mencari kasus yang pertama menyebabkan terjadinya klaster tersebut, lansir Antara. Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Magelang yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan kasus konfirmasi baru di Kabupaten Magelang terhitung sejak kemarin bertambah 220 orang. Panambahan kasus tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang. Kasus tertinggi di Kecamatan Muntilan 37 orang, Mungkid 31 orang, Srumbung 25 orang, Secang 31 orang, Borobudur 9 orang, Kaliangkrik 8 orang, sedangkan di kecamatan yang lain rata-rata 5 orang ke bawah. 

Covid-19 di Boyolali Hampir Capai 1000 Kasus Aktif

BOYOLALI, Jowonews- Warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali ni terus meningkat tajam. Saat ini jumlahnya telah mencapai 912 kasus aktif. Perkembangan data kasus Covid-19 di Boyolali, hingga Jumat, pukul 14.33 WIB bertambah 184 kasus atau meningkat dibanding hari sebelumnya tambahannya tercatat 81 kasus, kata Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina, di Boyolali, Jumat (18/6). Menurut Ratri, dengan penambahan 184 kasus Covid-19 tersebut Boyolali secara akumulasi menjadi 9.097 kasus termasuk kasus klaster baru hajatan di Desa Sumber Kecamatan Simo, sebanyak 30 warga terkonfirmasi positif. “Kasus aktif Covid-19 di Boyolali 912 kasus itu, terdiri dari pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 184 kasus dan yang menjalani isolasi mandiri 728 kasus,” kata Ratri sebagaiman dilansir Antara. Menurut dia, kasus aktif Covid-19 di Boyolali 912 kasus atau sekitar 10 persen, tetapi masih masuk zona resiko sedang atau warna orange mendekati zona merah. Skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali saat ini, pada angka 1,84. Dia menjelaskan jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali, saat ini, ada 7.807 kasus atau sekitar 85,8 persen, dan yang meninggal dunia karena Covid-19 ada 378 kasus atau sekitar 4,2 persen. Menurut dia, dari 912 kasus aktif Covid-19tersebut terbagi dari 35 klaster antara lain terbanyak klaster rewangan di Desa Banyuanyar Ampel ada 37 kasus, klaster Ponpes Desa Mliwis Cepogo (34), klaster hajatan Desa Sumber Simo (30), klaster jamaah IK Jelok Cepogo (19). Selain itu, klaster keluarga Desa Tlogolele Selo ada 17 kasus Covid-19, klaster kerja bakti bendungan di Desa Simo (15), klaster taksiah Kelurahan Karanggeneng Boyolali kota (15), klaster jamaah masjid Desa Potronayan Ngemplak (13), klaster keluarga Desa Donohudan Ngemplak (10), dan 16 klaster lainnya mayoritas keluarga masih di bawah 10 kasus. Kendati demikian, pihaknya terus meminta peran masyarakat sangat penting dalam menerapkan kedisiplinan menjaga protokol kesehatan dengan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan), untuk menekan angka penyebaran virus corona yang saat ini, meningkat cukup signifikan. 

Varian Delta Melonjak di Kudus

KUDUS, Jowonews- Varian Covid-19 India atau delta melonjak di Kudus. Sebanyak 34 sampel genome pasien corona yang diperiksa di laboratorium dinyatakan positip varian delta sehingga menambah jumlah kasusnya menjadi 62 dari sebelumnya 28. “Genome pasien Covid-19 yang diambil sebelumnya sebanyak 34 sampel dan hasilnya 28 sampel diantaranya dinyatakan terpapar virus varian delta. Sedangkan terbaru dari 34 sampel semuanya dinyatakan terpapar virus varian delta,” kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Jumat (18/6). Ia mengungkapkan sampel awal sebanyak 28 sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus. Kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mengambil 34 sampel lagi untuk diuji di laboratorium Whole Genome Sequencing (WGS) pada tanggal 20 Mei 2021. Hanya saja, kata dia, Pemkab Kudus belum menerima data lengkap dari 34 spesimen Covid-19 yang diuji di laboratorium WGS tersebut. “Jika sudah ada laporannya, kami bisa melakukan pelacakan terhadap pasien, pernah ke mana saja dan kontak dengan siapa saja,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengaku heran kenapa ada varian delta di Kudus, mengingat jauh dari pelabuhan maupun bandara. Apakah memang ada warga Kudus yang pernah kontak dengan saudaranya yang baru pulang dari India atau pernah melakukan pelayaran ke beberapa negara. “Kudus dianggap sebagai ‘tersangka’ juga masih tanda tanya. Ini sebetulnya yang jadi tersangka terlebih dahulu siapa, apa memang Kudus yang melonjaknya lebih awal, sehingga tesnya diambil dulu, sedangkan daerah lain belum atau bagaimana?,” ujarnya. Meskipun demikian, kata dia, tidak perlu mempersoalkan hal itu, karena fokus utama saat ini upaya penanganan agar lebih maksimal, sehingga kasus Covid-19 bisa ditekan.

Tiga Dosennya Meninggal Kena Covid-19, UNS Surakarta Ditutup

SOLO, Jowonews- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terpaksa menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas selama sepekan. Kebijakan ini diambil setelah tiga dosennya meninggal dunia akibat Covid-19. “Betul, ada pembatasan aktivitas mulai tanggal 18-25 Juni,” kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Jumat (18/6). Selama masa pembatasan aktivitas di kampus, ia menjelaskan, kegiatan perkuliahan dan rapat-rapat dilakukan via daring dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. “Apabila berdasarkan tingkat urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan secara luring agar dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Jamal menjelaskan bahwa tiga dosen yang meninggal dunia karena infeksi virus corona berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik. Selain itu, menurut dia, saat ini ada beberapa staf dan dosen di sejumlah fakultas yang dikonfirmasi terserang Covid-19 dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Rektor UNS sudah meminta seluruh dekan di universitasnya melaporkan perkembangan kasus penularan Covid-19 di masing-masing fakultas. “Memang saat ini hampir di setiap fakultas ada yang kena Covid-19,” katanya. Universitas bersama dengan instansi pemerintah terkait, menurut dia, melakukan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona. “Sesuai standar, keluarga dan semua yang berhubungan dekat kami tracing (lacak),” katanya.

Laga Uji Coba, PSIS Kalahkan PS USM

SEMARANG, Jowonews- PSIS Semarang kalahkan klub lokal PS USM 2-0 da dalam laga uji coba persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2021, di Stadion Citarum, Kota Semarang, Kamis (17/6) sore. Pelatih Dragan Djukanovic menurunkan starting XI dengan kombinasi senior dan junior dalam pertandingan tersebut. Di pos penjaga gawang, Dragan memainkan Jandia Eka Putra yang sebelumnya absen melawan tim sepak bola PON Jateng. Kemudian di lini belakang, Dragan menurunkan Fredyan Wahyu, M. Rio Saputro, Wahyu Prasetyo, dan Frendi Saputra. Pada pos pemain tengah, pelatih berlisensi UEFA Pro ini mencoba Reza Irfana, Eka Febri, dan Fandi Eko Utomo. Sementara tiga pemain di lini depan yang turun sejak menit pertama adalah Komarudin, Andreas Ado, dan Hari Nur Yulianto, lansir laman resmi PSIS. Pada babak pertama, Hari Nur Yulianto dkk. mengalami kesulitan untuk mencetak gol dan paruh pertama berakhir dengan skor kaca mata, Pada babak kedua dengan sedikit melakukan rotasi pemain, anak asuh Dragan Djukanovic baru bisa mencetak gol melalui Wahyu ‘Hulk’ Prasetyo. Hulk memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru dan berbuah menjadi gol melalui tandukannya. Tak berhenti di situ, Hulk kembali menambah pundi-pundi gol PSIS melalui sepakannya setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang USM. Skor 2-0 untuk PSIS pun berakhir hingga pertandingan usai. Setelah pertandingan, Dragan mengatakan bahwa anak asuhnya masih banyak pekerjaan rumah yang diselesaikan sebelum kompetisi Liga 1 dimulai. “Kita tetap banyak harus bekerja keras untuk menyelesaikan PR yang belum terselesaikan. Secara fisik sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat, namun soal taktik dan teknik masih harus bekerja lebih keras lagi,” tandas Dragan. “Namun saya tetap optimis bahwa para pemain PSIS akan terus berproses untuk tampil maksimal di ajang Liga 1 nanti,” pungkasnya.

Simpang Lima Semarang Ditutup

SEMARANG, Jowonews- Meningkat drastisnya kasus Covid-19 di Semarang dinilai semakin mengkhawatirkan. Sebagai langkah antisipasi, pusat keramaian kawasan lapangan Simpanglima ditutup sementara mulai kamis (17/6) malam. “Mulai hari ini, semua aktivitas kumpul-kumpul, sepedaan, odong-odong ditutup,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Ali di Semarang, Kamis, sebagaimana dilansir Antara. Selain Lapangan Simpanglima, kata dia, terdapat dua taman lain yang juga ditutup sementara, yakni Taman Indonesia Kaya dan Taman Bangetayu. Penutupan tiga taman yang merupakan pusat keramaian masyarakat itu telah dilaporkan kepada Wali Kota Semarang. Dia mengatakan ketiga taman itu akan ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Akan dibuka lagi kalau angka covid-nya turun,” katanya. Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB malam tadi, jumlah pasien positif Covid-19 tercatat mencapai 1.429 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat 3.343 orang