Jowonews

Komisi C DPRD Jateng Memantau Kinerja BKK Klaten dalam Pengembangan Raperda BPR BKK

Komisi C DPRD Jateng Memantau Kinerja BKK Klaten dalam Pengembangan Raperda BPR BKK

KLATEN – Setelah sebelumnya mengadakan konsultasi di Kantor OJK dan Ditjen Bina Keuda Kemendagri, Komisi C DPRD Provinsi Jateng melanjutkan kegiatan monitoringnya ke Kantor BKK Klaten pada Jumat (3/11/2023). Kegiatan tersebut dianggap penting untuk memahami pengelolaan BUMD ini pasca konsolidasi dengan PT. BPR BKK Jateng (Perseroda) pada 2019 silam. Dalam sesi diskusi yang berlangsung, Dirut PD. BKK Klaten, Tugiyono, mengakui bahwa pasca konsolidasi dengan PT. BPR BKK Jateng, operasional tetap berjalan namun secara terbatas. Pada November 2021, terjadi pengalihan kredit dan pemindahan dana masyarakat ke PT. BPR BKK Tulung (Perseroda). Tugiyono menjelaskan bahwa terdapat opsi penyelesaian, yaitu likuidasi dan penyehatan. Opsi likuidasi dapat menimbulkan rendahnya kepercayaan terhadap BUMD, risiko PHK, dan pemanfaatan aset yang tidak optimal. Sementara opsi penyehatan dapat menjaga kepercayaan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan memastikan kelangsungan aset. Mengenai kasus fraud, Tugiyono menyebutkan bahwa totalnya mencapai Rp 28,01 miliar. Sebagai informasi, saat ini Komisi C tengah menyusun Raperda tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pembentukan Perseroda BPR BKK Jateng. Konsultasi dengan Kantor OJK dan Ditjen Bina Keuda Kemendagri menyarankan agar Raperda tersebut dapat diselesaikan jika kinerja BPR BKK Jateng dalam kondisi sehat. Dalam proses merger 29 BPR BKK di Jateng, dua di antaranya, yaitu BKK Klaten dan BPR BKK Pringsurat, mengalami pembekuan. OJK dan Ditjen Bina Keuda menyarankan penyehatan terlebih dahulu pada kedua BPR BKK tersebut. Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro, memberikan apresiasi terhadap semangat BKK Klaten untuk menjadi lebih baik. Ia menegaskan bahwa persoalan ini akan dibahas lebih lanjut dengan Biro Perekonomian dan Biro Hukum Setda Provinsi Jateng terkait pengelolaan ke depannya. “Kami berharap persoalan ini dapat segera selesai agar raperdanya juga dapat rampung,” ujar Sriyanto. Ia juga menyebut bahwa untuk menyehatkan BKK Klaten, konversi menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dapat menjadi salah satu langkah sesuai saran OJK. “Saran OJK adalah bisa juga menjadi LKM. Kalau ada penyertaan modal dari pemprov atau pemkab, maka nantinya itu untuk upaya penyehatan,” tambahnya. (Adv)

Hutan Pinus Kalipasang, Pesona Alam yang Menggoda di Kabupaten Semarang

Hutan Pinus Kalipasang, Pesona Alam yang Menggoda di Kabupaten Semarang

SEMARANG – Kabupaten Semarang, selain terkenal dengan Bandungan di kaki Gunung Ungaran, juga menyuguhkan pesona alam menarik di kaki Gunung Merbabu, yakni Hutan Pinus Kalipasang. Jadi, untuk para pelancong yang ingin merasakan sensasi wisata alam hutan pinus, tak perlu jauh-jauh ke Mangunan di Bantul, DIY, karena Semarang juga menyimpan keindahan serupa di Hutan Pinus Kalipasang. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai Hutan Pinus Kalipasang, rangkuman dari laman resmi Taman Nasional Gunung Merbabu dan Kementerian LHK. Menikmati Keindahan Alam Hutan Pinus Kalipasang Lokasi dan Rute Menuju Kalipasang Hutan Pinus Kalipasang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, berlokasi di Pulihan, Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dari pusat Kota Semarang, perjalanan bisa dimulai dengan melalui jalan tol Semarang-Solo dan keluar di gerbang Salatiga. Setelah itu, arahkan ke kanan menuju Terminal Tingkir Salatiga dan ambil Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Belok kiri di Simpang Empat Kumpulrejo menuju Jalan Raya Kopeng, lalu belok kiri ke Jalan Tambangan hingga sampai di destinasi. Perjalanan dari Semarang memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Bagi yang berasal dari Magelang, jalur Kopeng dapat menjadi pilihan menuju Hutan Pinus Kalipasang. Waktu tempuh dari pusat Kota Magelang sekitar 1 jam 15 menit. Harga Tiket Masuk Untuk menikmati keindahan alam Hutan Pinus Kalipasang, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp5.000,00 di loket. Terdapat juga biaya asuransi sebesar Rp1.000,00 per orang. Harga yang sangat terjangkau untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Fasilitas Wisata Pesona Wisata Kalipasang menawarkan fasilitas lengkap, termasuk area parkir, loket masuk, toilet, mushola, aula, camping ground, menara pandang, teater alam, dan sumber air bersih melimpah. Semua fasilitas ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Jam Operasional Hutan Pinus Kalipasang buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.30 WIB. Bagi yang berencana camping, sebaiknya datang sebelum pukul 17.30 WIB. Daya Tarik dan Aktivitas Seru di Kalipasang: Pemandangan Indah Hutan Pinus Hutan Pinus Kalipasang, sebagai bagian dari Taman Nasional Gunung Merbabu, menyuguhkan suasana sejuk dan pemandangan alam hutan pinus yang menakjubkan. Kebersihan dan keasrian lingkungan sangat terjaga, membuat tempat ini sempurna untuk berfoto-foto. Berfoto di Menara Pandang Selain menikmati keasrian hutan pinus, pengunjung dapat berfoto di menara pandang yang disediakan oleh pengelola. Dari sini, terlihat pemandangan wilayah perkotaan yang terletak lebih rendah dari lereng Gunung Merbabu. Meskipun perlu berjalan kaki beberapa ratus meter untuk mencapai menara pandang, namun keindahan pemandangan akan memuaskan setiap perjuangan. Hiking di Lereng Merbabu Bagi pengunjung yang menyukai hiking, Hutan Pinus Kalipasang menawarkan jalan setapak yang nyaman untuk berkeliling hutan pinus. Sambil berjalan-jalan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar. Disarankan membawa bekal makanan ringan dan minuman untuk menjaga energi selama hiking, serta membuang sampah pada tempatnya. Camping di Bawah Pohon Pinus Hutan Pinus Kalipasang memberikan pengalaman camping yang tak terlupakan. Pengunjung dapat berkemah di bawah pohon pinus, dan tersedia hammock yang dapat dipasang di antara pohon untuk bersantai. Tenda dan perlengkapan camping lainnya dapat disewa. Penting untuk membawa bekal makanan, karena warung terbatas di area ini. Hutan Pinus Kalipasang, dengan keindahan dan aktivitas seru yang ditawarkannya, menjadi destinasi wisata alam yang menggoda di Kabupaten Semarang.