Jowonews

22 Unit Mesin Pompa Dikerahkan untuk Mempercepat Surutnya Banjir di Demak

DEMAK – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkapkan bahwa sebanyak 22 unit mesin pompa penyedot air telah dikerahkan untuk mempercepat proses surutnya genangan banjir di Kabupaten Demak, terutama di Kecamatan Karanganyar. Kapasitas mesin pompa tersebut mencapai 11.000 liter per detik untuk menyedot air genangan banjir.

Selain menyurutkan air banjir yang menggenangi permukiman warga, air yang menggenangi akses jalan di Jalur Pantura Demak-Kudus juga mulai surut, sehingga kendaraan dapat dilalui. Meskipun saat ini belum dibuka, dalam waktu dekat diharapkan kendaraan sudah dapat melintas dari arah Kudus maupun Demak.

Nana Sudjana menekankan bahwa hal terpenting adalah agar warga yang terdampak banjir dapat segera pulang dan merayakan Lebaran di rumah. Jumlah pengungsi juga telah berkurang dari sebelumnya mencapai 24.000 jiwa menjadi sekitar 12.000-an pengungsi.

Selain itu, Nana Sudjana juga berencana untuk mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian PUPR, BNPB, TNI/Polri pada Rabu, 27 Maret atau Kamis, 28 Maret. Rapat tersebut akan membahas penguatan tanggul agar kejadian tanggul sungai jebol yang dapat menyebabkan banjir di pemukiman warga tidak terulang di tahun depan.

BPBD Kabupaten Demak mencatat bahwa per tanggal 24 Maret 2024 pukul 15.00 WIB, puluhan tempat pengungsian sudah kosong karena pengungsi mulai pulang ke rumah. Beberapa tempat pengungsian yang kosong terdapat di Kecamatan Mijen, Karangtengah, Sayung, Karanganyar, Wonosalam, dan Gajah.

Dalam upaya mempercepat surutnya genangan banjir, pihak terkait juga melakukan penyekatan dan mapping pompa agar genangan banjir segera surut. Setelah genangan di lokasi tertentu surut, pompa akan dipindahkan ke genangan lain yang masih ada.

BACA JUGA  Misteri Selat Muria, Apakah Akan Kembali Terbentuk di Tengah Banjir Demak?

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait