Jowonews

HAH TIDAK SALAH NIH SISWA DIAJARI BERMAIN HUTANG YANG KAKU?

Oleh : Puji Siwi Utami

Dunia pembelajaran selalu melakukan inovasi, baik dengan melakukan penelitian untuk mengembangkan kurikulum yang ada, berinovasi dengan teknologi pendidikan, model pembelajaran, dan lain sebagainya. Kegiatan berinovasi yang dapat dilakukan guru salah satunya dengan cara merancang pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan bagi siswa. Lalu kenapa kita harus repot-repot berinovasi? Jawabannya adalah dengan melakukan inovasi pembelajaran seorang guru dapat mengembangkan kompetensi serta kecakapan yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Pertanyaannya sebagai seorang guru yang super sibuk sekali, apa saja yang dapat kita lakukan untuk menginovasi pembelajaran? Yang dapat dilakukan guru untuk melakukan inovasi pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif, mencoba menggunakan teknologi pendidikan saat menerangkan seperti AR-VR yang sedang hits sekarang ini. Selain itu seorang guru dapat membuat media pembelajaran yang dapat digunakan saat pembelajaran. Media pembelajaran digunakan guru untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa. Selain itu penggunaan media pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa memahami inti pembelajaran yang sedang diajarkan. 

Merancang media pembelajaran yang menarik membutuhkan kreativitas yang tinggi. Selain seorang guru harus memutar otak tentang bagaimana membuat media yang menarik serta sesuai dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan lain yang harus dipersiapkan adalah mencari kajian literatur untuk mendapatkan ide media pembelajaran. Banyak sekali di jurnal penelitian yang membahas tentang berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Pentingnya melakukan kajian literatur membuat wawasan guru semakin meningkat.

Salah satu inovasi media pembelajaran yang telah saya lakukan yakni membuat media yang berjudul utang kaku. Tidak salah nih siswa diajari berhutang? Jangan salah utang kaku merupakan singkatan dari media pembelajaran ular tangga dan kartu kuartet. Media tersebut saya gunakan untuk membelajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila materi penerapan Sila-Sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Media pembelajaran utang kaku saya desain dengan memadukan permainan ular tangga dan kartu kuartet. 

BACA JUGA  Mengembangkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Permainan Berbasis Teknologi Abad 21

Lalu bagaimana cara bermainnya? Untuk memainkan utang kaku sebenarnya sama seperti bermain ular tangga. Namun, ada peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa saat memainkannya. Pertama, sebelum menaiki dan menuruni ular siswa wajib menjawab pertanyaan pada kartu kuartet yang telah disediakan. Kedua, apabila menjumpai tanda kartu pada kotak di permainan ular tangga, siswa juga wajib menjawab pertanyaan yang tersedia di kartu kuartet atau tidak bisa menjawab maka tidak boleh menjalankan bidaknya. 

Permainan utang kaku ini sangat cocok digunakan dengan model pembelajaran team games tournament. Siswa diajak belajar sambil bermain guna menghidupkan suasana pembelajaran. Selain mengajarkan siswa untuk memahami apa saja penerapan Sila-Sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, permainan utang kaku yang diaplikasikan pada media pembelajaran team games tournament juga digunakan untuk menilai sikap siswa. Adapun yang dinilai adalah kekompakan dan kerja sama siswa dalam sikap sosial. Jadi bagaimana para guru? Ayo berkreasi supaya kegiatan pembelajaran lebih menarik dan mengasyikkan.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait