Jowonews

Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh Semarang, Tempat Nongkrong Asyik dengan Sentuhan Nostalgia

SEMARANG – Bagi yang mencari tempat bersantai sambil menikmati kopi, Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh bisa jadi pilihan yang menarik. Terletak di Jalan Bugen Lor, Jalan Syuhada Raya Timur, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Kedai ini menawarkan pengalaman ngopi yang tidak biasa dengan latar belakang ribuan barang antik.

Dari luar, bangunan kedai ini sudah menunjukkan nuansa yang berbeda, mengundang rasa ingin tahu untuk menjelajahi lebih dalam. Begitu memasuki kedai, pengunjung akan dimanjakan oleh berbagai barang unik yang terpajang, mulai dari era kolonial hingga milenial, menciptakan suasana yang kental dengan nuansa nostalgia.

“Awalnya ini adalah galeri pribadi, lalu ingin membuat warung kopi. Ternyata, tempat ini menjadi sangat instagramable dan banyak dikunjungi,” ungkap Adi, pemilik Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh, seperti dilansir dari Radar Semarang (9/6).

Adi merasa bersyukur atas antusiasme masyarakat terhadap kedainya, yang resmi dibuka pada Agustus 2021.

Dekorasi interior di Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh Semarang.
Foto Dok. acmd.

Suasana Nyaman dan Beragam Pilihan

Kedai ini memiliki berbagai pilihan tempat duduk, termasuk tiga gazebo dan satu gazebo khusus Musala. Baik area indoor maupun outdoor tersedia, menciptakan suasana yang nyaman dan tenang, jauh dari kebisingan kendaraan.

“Awalnya kami buka indoor, tetapi respon positif dari pengunjung membuat kami menambah area lainnya,” tambah Adi. Konsep yang diusung adalah wedangan tradisional, dengan penekanan pada menu-menu khas Semarang, seperti pisang plenet dan tape, yang jarang ditemukan di tempat lain.

Video Dok. Enny Ica MTF

Kopi Klotok dan Rondo Royal menjadi sajian andalan yang tidak boleh dilewatkan. Semua makanan dan minuman disiapkan segar, meskipun mungkin memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk disajikan, seperti kopi Klotok yang direbus langsung saat dipesan.

Kenangan yang Dihidangkan

Nama “Sebeh Semeh” berasal dari istilah dalam bahasa prokem Semarangan yang berarti ayah dan ibu. Meskipun kedua orang tua Adi telah tiada, kenangan dan doa mereka selalu menyertai langkahnya dalam meraih kesuksesan.

BACA JUGA  Kolaborasi Pertamina, Angkasa Pura I dan BEM Undip Tanam 12.000 Bibit Mangrove

Salah satu pengunjung, Marselino, sering datang ke kedai ini bersama teman-temannya untuk mengerjakan tugas. Ia mengapresiasi kenyamanan dan aksesibilitas tempat ini. “Makanan dan minumannya juga ramah di kantong mahasiswa,” tuturnya. Meskipun ada beberapa nyamuk, pihak kedai telah menyediakan lotion anti nyamuk bagi pengunjung.

Suasana di Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh Semarang
Foto Dok. Sendi Perkasa.

Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh tidak hanya menjadi tempat ngopi, tetapi juga destinasi yang menawarkan kenangan dan pengalaman unik, membuat setiap kunjungan terasa istimewa.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait