SLAWI, Jowonews.com – Komisi D DPRD Jateng bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah meninjau hasil pembangunan embung Kebasen di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Kamis (5/3). Embung seluas 5.176 m2 dan kedalaman 4,50 meter itu mempunyai daya tampung sebanyak 11.447,20 m3 air.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri menilai pembangunan dan kebermanfaatan embung tersebut tergolong bagus. Mengingat, embung yang berada di area lahan pertanian itu mampu mengairi daerah sekitar embung hingga 13,50 hektare.
“Pembangunan juga bagus dan tepat waktu, mulai 30 agustus 2019 selesainya 12 Desember 2019. Dengan nilai kontrak pembangunan sebesar 1,9 M, dari pagu anggaran yaitu Rp 2,5 miliar, jadinya turun kurang lebih 20%. Jadi ini sudah selesai, sudah bagus,” ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut di sela kunjungan.
Senada dengan Alwin, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menilai pembangunan embung baik dan dilengkapi dengan kolam lumpur. Nantinya, fungsi utama embung Kebasen adalah untuk mengurangi banjir dan mendukung musim tanam kedua (MT 2). Dengan skema sebagian air dari Sungai Kebasen yang mengarah ke Sungai Kaligung dialirkan ke embung guna cadangan air di musim kemarau.
“Sebagai catatan, karena rata-rata embung yang dibangun oleh pemerintah provinsi itu di bawah persawahan petani. Yang menjadi problem adalah cara pengambilannya. Rata-rata masyarakat masih menginginkan ada inventarisasi pompa yang nanti diletakkan di embung dan digunakan bersama oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain memantau kondisi fisik embung, dalam kesempatan itu Komisi D juga menyempatkan berdialog dengan petani yang ada di sekitar embung. Dengan harapan bisa mendapatkan masukan terkait pengelolaan dan pemanfaatan embung ke depannya.(jwn01)