Jowonews

Batalkan Pajak Sembako!

KUDUS, Jowonews– Pemerintah diminta membatalkan rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako yang tertuang dalam rancangan revisi Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. “Kami dengan tegas menolak jika rencana tersebut benar-benar diterapkan karena akan memberatkan kehidupan petani,” kata Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)I M Nur Khabsyin di Kudus, Jumat (11/6). Ia berharap kebijakan tersebut dikaji ulang, terlebih saat ini masih masa pandemi dan situasi perekonomian sedang sulit. Keputusan tersebut akan berimbas ke seluruh Indonesia dan membuat gaduh masyarakat, terutama masyarakat petani. Dalam draf beleid tersebut, komoditas gula konsumsi menjadi salah satu barang kebutuhan pokok yang dihapus dalam kelompok jenis barang yang tidak dikenai PPN, sehingga gula konsumsi akan dikenakan PPN. Sebelum tahun 2017 gula konsumsi sudah dikenakan PPN, namun protes petani tebu dengan unjuk rasa di Jakarta. Akhirnya, sejak 1 September 2017 gula konsumsi dibebaskan dari PPN. Saat itu petani beralasan gula termasuk sembako sama seperti beras. Pengenaan PPN, kata Khabsyin, dipastikan akan merugikan seluruh petani tebu yang ada di Tanah Air karena pengenaan PPN terhadap gula konsumsi pada ujungnya akan menjadi beban petani sebagai produsen. “Pedagang akan membeli gula tani dengan memperhitungkan beban PPN yang harus dibayarkan. Ini tentu akan berdampak pada harga jual gula tani,” ungkapnya sebagaimana dilansir Antara. Misal, saat ini harga jual gula di tingkat petani hanya laku Rp10.500/kg, apabila dikenakan PPN 12 persen maka yang diterima petani tinggal Rp9.240/kg. Sedangkan biaya pokok produksinya mencapai Rp11.500/kg sehingga selisihnya cukup besar. Padahal tahun 2020 gula tani laku Rp11.200/kg tanpa ada PPN. Dasar pengenaan PPN sembako karena harga pangan naik 50 persen sehingga ada kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP), kata Khabsyin, tak berdasar karena sekarang ini harga pangan justru turun. Contohnya harga gula konsumsi turun dibanding tahun lalu karena impor kebanyakan dan daya beli menurun. Kalaupun terpaksa menarik PPN seharusnya gula milik perusahaan-perusahaan/pabrik gula karena mereka sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), bukannya gula milik petani. Selama ini petani tebu sudah dihadapkan pada beragam kebijakan yang memberatkan seperti pengurangan subsidi pupuk, rendahnya HPP gula hingga maraknya gula impor yang beredar di pasaran. Hal tersebut sudah membuat petani tebu menjadi tertekan.

Malam ini, Timnas akan Tampil Habis-habisan

DUBAI, Jowonews- Tim nasional Indonesia siap tampil habis-habisan di laga terakhir saat bertemu tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (11/6) malam ini di Stadion Zabeel, Dubai, UEA pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G Zona Asia. Hasil imbang 2-2 melawan Thailand dan kalah 0-4 melawan Vietnam, membuat skuad Garuda sangat ingin mempersembahkan kemenangan di laga terakhir nanti. Tentu mereka harus fokus dan berjuang keras demi hasil maksimal. “Walaupun kita tidak bisa lolos dari fase grup di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, tapi tim kami tetap memiliki potensi dari para pemain muda ini, jadi kita akan tetap bekerja keras, walau Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah dan coach Shin tidak bisa duduk di bangku cadangan, tidak berarti kita akan lemah atau menyerah, kita akan tetap berjuang bersama sebagai satu tim dan memaksimalkan permainan untuk laga besok,” tutur Asisten pelatih timnas Indonesia, Choi In-cheul sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Jumat (11/6). Ditanya mengenai lini depan lawan yang sangat baik, Choi mengatakan, “Memang kualitas penyerangan UEA sangat baik, tapi kami sudah analisa kelemahan mereka itu apa, supaya kita cari, apalagi kita sudah latihan yang berkualitas dan organisasi tim dengan pemain muda, maka dari itu kita akan menunjukkan penampilan yang terbaik,” jelasnya. Sementara itu, menurut gelandang Syahrian Abimanyu yang mewakili teman-temannya, mengatakan siap untuk laga besok dan semoga penonton bisa menikmatinya. “Kami siap untuk pertandingan besok melawan Uni Emirat Arab, kami juga siap menghadapi dan meladeni tantangan lawan. Meskipun kami tidak bisa lolos dari grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2022, namun itu akan menjadi pengalaman bagus bagi semua pemain dan saya harap penonton dapat menikmati pertandingan nanti,” kata Syahrian Abimanyu. Skuad Garuda hari Kamis (10/6) malam ini berkesempatan mencoba lapangan tempat pertandingan besok. Stadion Zabeel, merupakan markas dari klub Al-Wasl FC dari liga pro di negara tersebut. Di stadion yang tak memiliki atap itu, anak asuhan Shin Tae-yong berlatih untuk persiapan esok hari.

Ini Perbedaan Demam Dengue dan Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Banyak orang kesulitan membedakan gejala demam pada penderita dengue dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Padahal keduanya memiliki pola yang berbeda. “Fase demam pada dengue terjadi akibat viremia, artinya di dalam darah ada virus. Demam seperti ini sulit diturunkan oleh obat penurun panas, karena penyebabnya pirogen eksogen yang berasal dari luar tubuh seperti mikroorganisme dan toksin,” kata dokter spesialis penyakit dalam Erni Juwita Nelwan dalam acara Temu Media Virtual bertajuk Asean Dengue Day 2021 yang dipantau di Jakarta, Kamis (10/6). Dokter yang aktif di Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu mengatakan gejala demam pada penderita dengue yang dipicu gigitan nyamuk Aedes aegypti betina memiliki rentang waktu sekitar tiga hari. Selain itu, gejala demam yang terjadi pada pasien dengue langsung ditandai suhu tubuh yang melonjak tinggi sebab virus sudah lebih dulu berinkubasi. Menurut Erni, asupan obat penurun panas dalam tiga hari gejala demam bagi pasien dengue tidak akan bertahan lama, biasanya penurunan suhu tubuh terjadi hanya setengah jam, lalu naik lagi. Kondisi tersebut, kata Erni, berbeda dengan demam yang dialami pasien Covid-19 sebab disertai dengan gejala respirasi lebih dominan seperti sesak napas, batuk, sakit saat menelan, kehilangan kemampuan penciuman, tidak bisa merasakan makanan dan lainnya. Erni mengatakan penyakit dengue juga memiliki karakteristik sakit kepala yang khas, yakni di sekitar kening atau di belakang bola mata pada dewasa. “Demam dan sakit kepala yang khas pada penderita dengue bisa menjadi petunjuk awal bagi tim medis dalam melakukan langkah lanjutan mendeteksi dengue,” katanya. Pada acara yang sama, Dokter Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mulya Rahma Karyanti mengatakan gejala dengue pada anak ditandai dengan panas akut secara mendadak dan memiliki ruam memerah yang khas pada wajah anak. “Kalau pada Covid-19 tidak mengakibatkan wajah anak memerah yang khas. Yang dominan pada dengue adalah demam, sakit kepala dan batuk serta pileknya lebih ringan dibandingkan Covid-19,” katanya. Dengue pada usia anak juga kerap disertai dengan muntah dan sakit perut sedangkan demam pada Covid-19 terjadi dalam kurun waktu lima hingga tujuh hari dan disertai batuk serta pilek. “Setelah hari ketiga panasnya turun, itu harus diperhatikan pada anak-anak. Karena memasuki fase kritis dan bisa meninggal kalau tidak diberikan obat cairan khusus,” katanya.

Saatnya Indonesia Bangun Media Sosial Lokal

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah diminta mendorong lahirnya mediasosial lokal sehingga negara tidak tergantung dan tidak mudah ditekanoleh medsos asing. Bukan hanya mendorong, pemerintah mesti menyiapkan sumber daya gunamewujudkannya. “Hal ini penting dalam jangka panjang untuk kepentingannasional,” tegas pakar keamanan siber PratamaPersadha dalam keterangan persnya pada peringatan Hari Media Sosial Nasional hari ini, Kamis (10/6). Pratama juga menambahkan, seharusnya pemerintah bisa membuat regulasiagar negara segera membangun media sosial nasional, buatan dalam negeridan memang dibuat untuk masyarakat Indonesia. Dengan begini menurut Pratama, lebih mudahmelakukan pengawasan dan sekaligus menjadi aplikasi subtitusi bagi mediasosial populer. Tanpa memiliki aplikasi medsos subtitusi, sulit kiranyabagi negara untuk menarik pajak yang pantas bagi Facebook, Google dankawan-kawannya. “Pada kasus Google dan Facebook harusnya mudah menarik pajak olehpemerintah, karena Facebook Google sudah banyak menarik uang darimasyarakat Indonesia untuk digunakan dalam beriklan di platform tersebut,walaupun sekarang sudah dikenai pajak”, jelas Chairman lembaga keamanan siber CISSReC ini. Pratama lantas menyarankan saat ini yang terpenting ialah kita perlumandiri, supaya data masyarakat Indonesia tetap berada di Indonesia. Pemerintah harus berpihak pada pengembangan produk teknologi lokalseperti janji presiden dengan membangun 1.000 startup baru termasuksalah satunya membuat startup pada platform medsos dan aplikasiperpesanan. Ini akan memudahkan negara dalam urusan pajak maupun hukumkedepannya. Edukasi Pratama juga menyoroti minimnya edukasi internet sehat sejak dini baik dari negara, orangtua, sekolah dan lingkungan sekitar. Negara bisa mendorong edukasiberinternet yang sehat dan aman lewat kurikulum pendidikan, yang inisekarang masih belum ada. “Umumnya para orang tua, pengambil kebijakanmaupun tokoh masyarakat saat ini sebagian besar bukan native digital,jadi tidak mengenal lebih dalam dunia digital,” terangnya. Menurut Pratama, negara tidak bisa sendiri, masyarakat, kampus dan jugapegiat siber harus diajak untuk mengedukasi di berbagai lapisan. Inipenting, karena pendekatan peningkatan berinternet yang positif dansehat harus berjalan top down maupun bottom up.

Hadapi Emirat Arab, Timnas Bertekad Menang

JAKARTA, Jowonews- Tim Nasional Indonesia bertekad menaklukkan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Dubai, Jumat (11/6). Untuk itu, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin anak-anak asuhnya terlebih dahulu melupakan kekalahan 0-4 dari Vietnam, Senin (7/6). “Kami harus memperbarui suasana tim sehingga dapat memberikan hasil positif saat melawan UEA,” ujar juru taktik asal Korea Selatan tersebut. Shin Tae-yong pun meminta para pemainnya untuk fokus dan meningkatkan mentalitas bertanding. Skuad Garuda, dia melanjutkan, harus segera bangkit dari kekalahan. “Kami mesti menyiapkan diri dengan lebih baik agar bisa bangkit kembali,” tutur Shin sebagaimana dilansir Antara. Bek Timnas Arif Satria juga ingin merebut tiga angka dari pertandingan kontra UEA. Meski menyadari hal itu sulit dilakukan, ditambah lagi UEA berstatus tuan rumah, pemain klub Persebaya tersebut tetap penuh dengan optimisme. “UEA akan tampil sebagai tuan rumah, mereka punya motivasi tersendiri. Namun, kami juga tak ingin kalah lagi. Kami mau mempersembahkan kemenangan. Tentu tidak mudah. Namun kami akan lebih bekerja keras serta meminta doa dan dukungan dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia,” kata Arif. Kekalahan 0-4 dari Vietnam membuat Indonesia tetap menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan koleksi satu poin dari tujuh laga. Timnas Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab pada pertandingan pamungkas mereka di Grup G, di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6), mulai pukul 20.45 waktu setempat.

Usia Diatas 18 Tahun Dipastikan Dapat Vaksin

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah memastikan kelompok usia di atas 18 tahun akan mendapatkan vaksin Covid-19, demi mengupayakan cakupan vaksinasi sebesar 70 persen seluruh Indonesia dapat tercapai. “Tentunya usia di atas 18 tahun adalah salah satu kelompok masyarakat yang menjadi target pemerintah dan pasti akan kita vaksinasi sesuai prioritas kelompok-kelompok tersebut,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/6). Ia mengatakan percepatan vaksinasi terus dilakukan pada kelompok-kelompok prioritas berisiko terpapar Covid-19, selain kelompok usia di atas 18 tahun yang juga akan diberikan vaksin. Pemerintah sudah mempersiapkan jadwal terkait ketersediaan vaksin yang ada. Sesuai tahapannya, ada beberapa kelompok risiko yang sudah dilakukan vaksinasi seperti warga lanjut usia (lansia) dan pra lansia serta populasi kunci pembangunan nasional seperti guru. Dari data per 8 Juni 2021, masyarakat yang telah menerima vaksin Covid-19 sudah mencapai 40,3 juta orang. Terdiri dari sumber daya manusia kesehatan, dan petugas pelayanan publik. Pemerintah pusat juga terus mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan peningkatan jumlah masyarakat yang menerima vaksin. “Sehingga semakin banyak yang terlindungi, sekaligus meminimalisasi penularan yang terjadi di masyarakat,” demikian Wiku Adisasmito sebagaimana dilansir Antara.

Sempat Gabung Liga Super Eropa, Enam Klub Besar Inggris Didenda

JAKARTA, Jowonews- Enam klub besar Inggris akan dikenai sanksi denda oleh Liga Premier atas keputusan mereka yang sempat bergabung dengan Liga Super Eropa. Kub tersebut yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur. Keenam klub Liga Inggris itu sempat bergabung dengan Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan dan Juventus untuk membentuk liga sempalan itu. Namun liga tersebut langsung memicu protes dari mana-mana karena sistem kompetisinya yang tertutup. Menurut Daily Mail sebagaimana dilansir Antara, Rabu (9/6) keenam klub Liga Inggris itu akan dikenai hukuman berupa denda atas keterlibatan mereka dalam liga kontroversial itu. Hukuman berupa opsi pengurangan poin yang sempat dipertimbangkan otoritas Liga Inggris urung dilakukan. Menurut harian di Inggris itu berlangsung perdebatan panas mengenai jumlah denda dan ke mana uang denda dari keenam klub itu disalurkan. Kabarnya keenam klub yang disebut dengan Big Six atau Enam Besar itu akan dijatuhi hukuman yang sama dengan hukuman yang diterapkan UEFA bulan lalu. Yakni denda 1,5 juta pound yang akan disalurkan kepada sepakbola anak dan akar rumput di seluruh Eropa. Keenam klub kabarnya menginginkan hukuman serupa seperti diterapkan UEFA dan berharap uang denda tidak disalurkan kepada klub-klub lain. Ada desakan agar klub-klub itu dikenai sanksi berat. Namun kemudian akhirnya tercipta kompromi antara liga dan keenam klub.

Yuk, Dukung Hari Transportasi Umum Kota Semarang

SEMARANG, Jowonews- Wali Kota Hendrar Prihadi meminta dukungan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Hari Transportasi Umum Kota Semarang yang dilaksanakan setiap hari selama lebih kurang sebulan ke depan. Menurut wali kota yang akrab disapa Hendi ini dalam siaran pers di Semarang, Rabu (9/6), mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan Hari Transportasi Umum di Ibu Kota Jawa Tengah ini masih banyak ditemui kendaraan pribadi yang berlalu lalang di jalanan. “Kalau kita lihat di jalanan masih banyak kendaraan pribadi yang melintas. Mungkin masyarakat memiliki pertimbangan lain, namun kami harapkan masyarakat bisa mengikuti imbauan untuk ikut berpartisipasi dalam Hari Transportasi Umum ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Meski demikian, ia mengapresiasi para pegawai Pemkot Semarang yang sudah ikut mendukung pelaksanaan Hari Transportasi Umum ini. “Kebijakan ini sudah dipatuhi dan dilakukan oleh kawan-kawan di Pemkot Semarang,” katanya. Ia menjelaskan kebijakan Hari Transportasi Umum Kota Semarang ini selain digelar bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, juga bertujuan untuk mendukung para pelaku transportasi umum di Kota Semarang. Meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, ia menjamin pelaksanaan protokol kesehatan oleh para penyedia jasa transportasi umum. Dalam pelaksanaan Hari Transportasi Umum Kota Semarang, pegawai di lingkungan pemerintah daerah tersebut diwajibkan menggunakan angkutan umum untuk berangkat bekerja di setiap hari selama mulai 8 Juni hingga 6 Juli 2021.