Jowonews

Hujan Lebat Diperkirakan Guyur Jateng Saat Libur Panjang

SEMARANG, Jowonews- Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Jawa Tengah saat libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020. Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo dalam siaran pers di Semarang, Rabu (28/10), mengatakan beberapa wilayah di Jawa Tengah berpotensi dilanda hujan berintensitas lebat dengan durasi yang berbeda-beda. “BMKG akan terus memperbarui kondisi dinamika atmosfer untuk memberi informasi cuaca di Jawa Tengah,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Wilayah yang diprakirakan diguyur hujan lebat pada beberapa hari ke depan, antara lain Cilacap, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kabupaten Semarang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Tegal, dan Brebes. Selain itu, juga Pemalang bagian selatan, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Kendal bagian Selatan, bagian pesisir wilayah Pati, Jepara, serta Rembang. Ia mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrim, seperti angin langkisau, hujan lebat disertai petir, hingga hujan es. Ia juga mengingatkan tentang potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ektrem tersebut.

Upah Minimum 2021, Gubernur Jateng Kaji Surat Menaker

SEMARANG, Jowonews- -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengkaji Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja terkait dengan penetapan Upah Minimum 2021. “Suratnya baru saya terima tadi. Meskipun kemarin-kemarin kita sudah komunikasi. Sekarang kami sedang mengkaji dan mengkomunikasikan dengan tripartit agar ‘fair’ karena satu dasarnya UU Ketenagakerjaan, ada UU Kedaruratan, dan ada surat edaran ini,” katanya di Semarang, Selasa (27/10). Dalam surat edaran itu, Menaker meminta para gubernur menetapkan Upah Minimum 2021 sama dengan 2020 alias tidak ada kenaikan. Ganjar mengungkapkan surat edaran Menaker itu berbunyi upah minimum harus sama dengan tahun lalu sehingga pihaknya sedang mengkaji secara mendalam. Selain itu, pihaknya juga segera mengajak bicara Dewan Pengupahan dan tripartit agar semuanya nyaman dan saling memahami mengenai penetapan Upah Minimum 2021. “Kami tidak akan tergesa-gesa karena masih ada waktu. Akan kami kaji dan komunikasikan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Dalam surat edaran tersebut, gubernur harus mengumumkan penetapan Upah Minimum 2021 pada 31 Oktober 2020. Jadi, masih ada waktu untuk mengkaji serta melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. “Tadi ada bupati yang menyampaikan, ‘mbok diundur’ sampai November (pengumumannya, red), biar kita bisa komunikasi lebih dulu. Saya kira ini ide bagus, kami akan sampaikan aspirasi ini. Saat ini, tim lagi bekerja,” katanya. Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan surat edaran bernomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.\ Dalam surat edaran yang ditujukan kepada seluruh gubernur di Indonesia itu, meminta agar gubernur melakukan penyesuaian penetapan nilai Upah Minimum 2021 sama dengan nilai upah minimum tahun 2020. Selain itu, melaksanakan penetapan upah minimum setelah 2021 sesuai ketentuan perundang-undangan serta menetapkan dan mengumumkan upah minimum provinsi 2021 pada 31 Oktober 2020.

Dorong Kualitas Ekspor, Undip Tingkatkan Kapasitas Perajin Batik Tulis Klaten

KLATEN, Jowonews- Universitas Diponegoro (Undip) mendorong para perajin batik tulis di Bayat, Klaten untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas produksi serta menejemen berbasis ekspor. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan pengabdian skim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) pada bulan Oktober ini. Sejumlah dosen Undip dalam tim pengabdianmenyusun langkah kerja untuk kegiatan pengabdian tersebut. Yakni meliputi pendalaman menejemen pengelolaan perusahaan terutama pada aliran bahan atau barang dan keuangan. Mereka mendampingi para perajin industri batik tulis skala industri kecil dan rumah tangga. Salah satunya yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Putri Kawung, kelompok batik tulis binaan pemerintah daerah kabupaten Klaten. “Potensi ekonomi industri batik tulis di Kelurahan Jarum, Bayat ini cukup besar. Di sini berkembang wisata religi, sehingga menjadi pusat keramaian yang bisa menyokong industri batik berkembang,” ujar Dr Seno dari Undip dalam keterangan persnya yang diterima Jowonews, Selasa (26/10). Selain itu, kualitas produksi industri batik tulisnya juga sudah relatif baik. Hal ini karena membatik merupakan keahlian turun-temurun dan ditekuni sejak kecil atau remaja sehingga kualitas produk relatif baik, terangnya. Modifikasi Alat Produksi Menurut kajian tim Undip, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas, beberapa peralatan produksi perlu dimodifikasi atau disempurnakan. Yakni meliputi peralatan perancangan (desain) dan gambar (drafting), teknik membatik, pewarnaan, perendaman, pelorotan, pengeringan dan finishing (pengepakan). Adapun terkait peningkatan manejemen perusahaan diarahkan pada pengaturan aliran bahan, proses produksi, menejemen kontrol kualitas, pemasaran, permodalan dan keuangan. “Pemasaran produk diarahkan pada pasar domestik terutama kota-kota besar (wisata) meliputi Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Denpasar. Sementara peningkatan sumberdaya manusia diarahkan pada teknik membatik serta pengelolaan perusahaaan,” cetusnya. Kehadiran industri batik tulis di Bayat ini telah membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. Ada sekitar dua puluhan industri batik tulis di sana. Masing-masing didukung sekitar 20 sampai dengan 50 orang perajin batik.

PSSI dan Kemenpora Sepakat Kompetisi Harus Segera Bergulir

JAKARTA, Jowonews- Pihak PSSI dan Kemenpora sepakat agar kompetisi di Indonesia harus segera bergulir, meski di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebutt mengemuka dalam sesi webinar yang media, bernama BaBe (Baca Berita), Selasa (27/10). Mochamad Iriawan dan Zainudin Amali hadir langsung sebagai nara sumber sebagai perwakilan dari PSSI dan Kemenpora. Turut hadir pula legenda timnas Indonesia era 90-an, Kurniawan Dwi Yulianto. Dalam sesi tersebut, Mochamad Iriawan menyampaikan pemaparannya mengenai road map persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 yang nantinya akan bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Iriawan menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan yang nantinya akan dilakukan oleh timnas U-19 di bawah asuhan pelatih kepala Shin Tae-yong. “Kami masih berharap kompetisi bisa segera bergulir. Pelatih juga sudah punya road map sendiri. Piala Dunia menunjukkan kalau Indonesia dapat sukses menjadi tuan rumah yang baik dan berprestasi. Untuk itu, kompetisi harus berjalan, karena muara dari kompetisi nantinya ke timnas. Dengan kompetisi, pemain juga bisa merasakan atmosfir sesungguhnya dalam suatu pertandingan,” tutur Iriawan sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI. “Kami sudah punya panduan protokol kesehatan (untuk kompetisi). Protokol kesehatan sudah dibuatkan bukunya. Memakai masker, dll sudah dilakukan saat pemain timnas melakukan TC baik di Indonesia maupun luar negeri, jadi untuk melakukan kompetisi, perlakuaannya akan sama dan ketat,” tegasnya. Sejalan dengan perkataan Iriawan, Menpora Zainudin Amali pun mendukung agar kompetisi di Indonesia dapat berjalan kembali. “Seperti yang sudah dikatakan oleh Ketum PSSI, bahwa dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh federasi, mengenai persiapan kompetisi, dengan menerapkan protokol kesehatan, maka betul, kompetisi harus segera diputar. Kompetisi pun juga dibutuhkan untuk perkembangan kemampuan pemain nantinya agar mereka siap di Piala Dunia,” tuturnya. Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengatakan hal yang sama. Mantan pemain timnas itu menyampaikan pesan untuk para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 nanti. “Pemain harus membuktikan bahwa talenta dari Indonesia bagus. Pemain harus mengembangkan diri, banyak talent scouting, jadi mereka harus berusaha. Bersama klub yang bermain di kompetisi, mereka bisa mulai untuk mengasah kemampuan sepak bolanya demi menghadapi Piala Dunia nanti,” kata Kurniawan. Sebagai penutup, PSSI dan Kemenpora mengucapkan terima kasih kepada media penyedia webinar karena sudah mempertemukan mereka semua, baik Kurniawan dan rekan-rekan media lainnya untuk berbagi info seputar persiapan tim nasional, kompetisi dan olah raga lainnya.

Timnas U-19 Batal Ikuti Turnamen di Prancis

JAKARTA, Jowonews- PSSI akan mencari alternatif negara lain untuk menggelar pemusatan latihan (TC) bagi Tim U-19. Hal ini setelah rencana timnas U-19 terbang ke Prancis guna mengikuti turnamen Toulon batal digelar akibat meningkatnya penularan Covid-19 di wilayah selatan Prancis itu. “Kita akan mencoba ke negara lain, mungkin Jepang, Belanda, atau negara lain. Kita masih mencari,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat diskusi virtual, Selasa (26/10). Tim U-19 sebelumnya direncanakan menjalani TC di Prancis pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021.Salah satu alasan TC di Prancis karena Timnas U-19 dijadwalkan mengikuti Turnamen Toulon di sana, sebagai salah satu persiapan menuju Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Imbas dari pembatalan turnamen tersebut membuat PSSI dan Pelatih Tim U-19 Shin Tae-yong harus memutar otak dan mesti menyusun ulang program pemusatan latihan. “Untuk program TC selanjutnya kami akan berdiskusi dengan pelatih Shin Tae-yong serta Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri,” kata dia sebagaimana dilansir Antara. Para pemain Tim U-19 sendiri akan kembali ke Indonesia pada Selasa malam setelah menggelar TC di Kroasia sejak akhir Agustus lalu. Mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing sembari menunggu arahan selanjutnya soal pemusatan latihan. Selama menjalani TC di Kroasia, Elkan Baggot dan kawan-kawan dinilai mengalami perkembangan yang pesat. Dari 11 laga uji coba yang mereka jalani di Kroasia, Tim U-19 berhasil mencatatkan lima kemenangan, tiga hasil seri dan tiga kekalahan. Tim U-19 bahkan tidak pernah takluk dari lawan-lawannya sepanjang bulan Oktober 2020. Total, dari 11 laga uji coba, mereka membuat 19 gol dan kebobolan 17 gol. “Alhamdulillah perkembangan pemain semakin baik. Bisa dilihat dari performa mereka yang meningkat pada setiap laga uji coba. Mereka harus menjaga terus performa, konsistensi dan jangan cepat puas,” kata Iriawan.

Liga Champion: Liverpool Tak Anggap Remeh Midtjylland

JAKARTA, Jowonews- Manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan timnya tidak menganggap remeh klub Denmark, FC Midtjylland, yang akan bertandang untuk laga kedua Grup D Liga Champions di Anfield, Selasa (27/10) waktu setempat (Rabu WIB). Midtjylland merupakan tim yang baru pertama kalinya tampil di putaran final Liga Champions musim ini. Dia lolos setelah bisa melewati hadangan tim-tim yang lebih diunggulkan seperti Young Boys dan Slavia Praha. Kendati demikian, sepekan lalu Midtjylland menandai debutnya dengan kekalahan telak 0-4 melawan Atalanta, tim yang musim lalu berstatus debutan tapi tampil mengejutkan. “Memang hasilnya 4-0, tetapi pertandingannya tidak tampak demikian, mereka terlihat tampil bersaing dan memiliki penguasaan bola yang hampir seimbang,” kata Klopp dalam jumpa pers pralaga dilansir dari laman resmi Liverpool, Senin malam. Klopp menegaskan bahwa timnya memiliki sebuah tantangan baru, sebab ia menilai Midtjylland punya karakter permainan yang fleksibel. “Kami tidak melihat mereka sebagai sebuah klub kecil, melainkan sebuah tim yang bisa menghadirkan tantangan di grup ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. “Tak seorang pun ada di grup ini karena mereka berasal dari kota yang indah atau semacamnya, mereka di sini karena bisa bermain sepak bola dengan bagus dan memperoleh hak untuk tampil di Liga Champions karena performanya musim lalu,” ujar Klopp menambahkan. “Tidak ada tim yang lebih kecil di Liga Champions, hanya ada tim-tim Liga Champions. Besar dan kecilnya akan terlihat di atas lapangan, bukan di ruang konferensi pers,” pungkas pelatih asal Jerman itu. Sepekan lalu, Liverpool meraih hasil yang dianggap sarat keberuntungan kala menang 1-0 lawan Ajax dibantu sebuah gol bunuh diri, ketika baru memulai periode anyar tak diperkuat bek andalannya Virgil van Dijk. Namun, akhir pekan kemarin Liverpool tampil lebih meyakinkan dengan meraih kemenangan 2-1 atas Sheffield United di Liga Inggris sebagai modal positif menyongsong kedatangan Midtjylland.

Perkuat 3M di Obyek Wisata Saat Libur Panjang

PURWOKERTO, Jowonews- Penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)  di objek wisata perlu diperkuat untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada saat libur panjang akhir Oktober 2020. “Objek wisata berkemungkinan mengalami lonjakan jumlah pengunjung saat musim libur panjang akhir Oktober 2020 sehingga penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus diperkuat,” kata pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru mengingatkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/10). Dia menambahkan bahwa pengelola objek wisata perlu memastikan telah diterapkannya prosedur standar seperti menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan yang berkelanjutan. “Salah satunya adalah dengan cara menerapkan 3M dan protokol kesehatan yang ketat, pengukuran suhu tubuh perlu dilakukan kepada wisatawan sebelum memasuki objek wisata, mewajibkan wisatawan memakai masker dan mencuci tangan serta mengatur kapasitas jumlah pengunjung guna menghindari kerumunan,” katanya. Dia menambahkan pengelola objek wisata wajib menyediakan tempat cuci tangan dan tempat sampah bagi wisatawan di setiap lokasi strategis serta selalu menjaga objek wisata agar selalu bersih dan lestari. “Perlu disiagakan petugas yang secara rutin mengawasi penerapan protokol kesehatan wisatawan. Perlu juga pusat informasi yang selalu mengingatkan wisatawan agar selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak dengan wisatawan lain,” katanya sebagaimana dilansir Antara.  Dia menambahkan hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat hingga saat ini masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. “Karena itu perlu dilakukan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata untuk menghindari kerumunan dan penularan. Yang paling penting diperhatikan oleh pengelola objek wisata adalah bahwa libur panjang ini belum saatnya untuk mengejar target kuantitas kunjungan wisatawan, tetapi dijadikan sebagai momentum dan upaya pemulihan serta adaptasi,” katanya. Menurut dia, disiplin penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan guna menjaga rasa aman dan nyaman selama berekreasi. 

Libur Panjang, KAI Tambah Kereta Semarang-Jakarta

SEMARANG, Jowonews- PT KAI Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, mengoperasikan dua kereta api jarak jauh tambahan dengan tujuan Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang. Libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro dalam siaran pers di Semarang, Selasa (27/10), mengatakan tambahan perjalanan dua kereta tersebut masing-masing KA Menoreh dan KA Argo Muria tujuan Semarang-Jakarta. “Tambahan dua perjalanan KA Menoreh pada 27 Oktober ini dan dua perjalanan KA Argo Muria pada 1 November,” katanya sebagaimana dilansur Antara. Dengan demikian, menurut dia, total terdapat 31 perjalanan KA yang akan melayani penumpang selama libur panjang ini. Meski jumlah perjalanan KA ditambah, kata dia, protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan, yakni okupansi sebesar 70 persen dari total kapasitas kereta untuk memastikan jarak antartempat duduk penumpang terjaga. Ia menambahkan layanan tes cepat Covid-19 untuk penumpang KA jarak jauh tetap dibuka selama libur panjang tersebut. KAI, lanjut dia, telah menyediakan layanan tes cepat di 30 stasiun. “Para penumpang diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan saat melakukan perjalanan dengan KA,” katanya