Jowonews

Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Everton VS Liverpool

JAKARTA, Jowonews- Everton sejauh ini punya tren sempurna menyapu bersih empat pertandingan pertama mereka di Liga Inggris 2020/21. Tetapi ambisi menjaga hal itu kini dihadang oleh juara bertahan Liverpool dalam rangkaian laga pekan kelima yang mulai bergulir Sabtu (17/10) malam ini. Ketika meraih kemenangan dua pekan lalu, jelang jeda internasional, Everton sudah menyamai rekor serupa 51 tahun silam. Kini tim besutan Carlo Ancelotti itu berpeluang untuk mengulangi torehan sempurna lima pertandingan pertama laiknya musim 1938/39. Lawan mereka, Liverpool, baru saja hancur dipecundangi oleh Aston Villa dalam laga terakhirnya. Tetapi tim besutan Juergen Klopp itu punya rekam jejak positif sebagai modal menyongsong Derby Merseyside perdana edisi musim ini. Dalam 19 pertemuan terakhir di Liga Inggris, Liverpool tak terkalahkan dan memenangi delapan pertandingan di antaranya, lansir Antara. Hanya saja, dalam dua lawatan terakhir ke Goodison Park, Liverpool selalu dipaksa puas dengan skor imbang nirgol. Liverpool punya suntikan tenaga baru sekembalinya Sadio Mane dan Thiago Alcantara yang sudah dinyatakan bersih dari COVID-19, demikian juga Everton yang bisa diperkuat Allan lagi setelah sebelumnya absen di laga terakhir. Bukan tidak mungkin, hasil Derby Merseyside bakal menjadi penentu keberlangsungan musim Liverpool maupun Everton yang saat ini memimpin klasemen Liga Inggris. Guardiola vs Arteta Selain Derby Merseyside, rangkaian pertandingan pekan kelima Liga Inggris yang berlangsung Sabtu waktu Inggris seolah menyedot perhatian seluruh penggemar sepak bola dunia selepas jeda internasional. Salah satunya Manchester City yang menjamu Arsenal di Etihad. Pertandingan itu bakal menjadi pertemuan ketiga manajer Arsenal, Mikel Arteta, dengan mantan mentornya Pep Guardiola. City memenangi pertemuan pertama di Liga Inggris 2019/20, tetapi Arteta membalasnya dengan kemenangan di Wembley dalam semifinal Piala FA yang kemudian jadi batu pijakan untuk Arsenal meraih trofi Piala FA. Pilar utama City, Kevin de Bruyne dipastikan absen kontra Arsenal karena cedera dalam jeda internasional, sesuatu yang kian merugikan The Citizens mengingat penyerang terbaik mereka Sergio Aguero masih belum pulih. Sedangkan di kubu Arsenal, Kieran Tierney juga diragukan bisa tampil, tetapi rekrutan terakhir mereka dalam tenggat bursa transfer Thomas Partey bisa melakoni debutnya untuk The Gunners di laga kontra City. Sementara itu, Chelsea akan menjamu Southampton di Stamford Bridge. Hakim Ziyech berpeluang untuk melakoni debut bersama Chelsea setelah dikonfirmasi Frank Lampard ada di dalam skuat. Sayang Chelsea bakal kehilangan kiper Edouard Mendy dan bek gaek Thiago Silva yang cedera karena memperkuat negara masing-masing dalam jeda internasional. Dalam pertandingan Ahad (18/10) dini hari WIB, Manchester United akan bertandang ke markas Newcastle United dan berharap bisa meluruskan awal musim mereka yang terseok-seok. Manajer Ole Gunnar Solskjaer berharap ia bisa membawa serta bek anyar Alex Telles ke dalam skuat serta melakoni debutnya melawan Newcastle, mengingat bek berusia 27 tahun itu baru saja tampil dua pertandingan penuh bersama tim nasional Brazil. Berikut jadwal Liga Inggris pekan kelima (tuan rumah disebut pertama, dalam WIB): Sabtu (17/10) malam s.d. Minggu (18/10) dini hari18.30 Everton vs Liverpool21.00 Chelsea vs Southampton23.30 Manchester City vs Arsenal02.00 Newcastle United vs Manchester United Minggu (18/10) malam s.d. Senin (19/10) dini hari18.00 Sheffield United vs Fulham20.00 Crystal Palace vs Brighton & Hove Albion22.30 Tottenham Hotspur vs West Ham United01.15 Leicester City vs Aston Villa

Indonesia akan Terima Bantuan Vaksin Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Indonesia dinilai layak menerima bantuan pembangunan pemerintah (official development assistance/ODA) di dalam kerangka COVAX Advanced Market Commitment (AMC) untuk penyediaan vaksin Covid-19. Hal tersebut dijelaskan dalam surat tertanggal 18 September 2020 yang diterima Presiden RI Joko Widodo dari Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), salah satu inisiator Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX) bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI). “Sebagai tindak lanjut surat GAVI, dalam pertemuan tadi Indonesia telah menyampaikan secara resmi yang berisi expression of interest (surat pernyataan minat–red) dari Indonesia untuk bergabung dalam COVAX Advanced Market Commitment,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media secara virtual dari Jenewa, Swiss, usai bertemu dengan CEO GAVI. Mengutip laman GAVI, fokus utama dari COVAX AMC adalah untuk memastikan 92 negara berpenghasilan menengah dan rendah yang tidak mampu sepenuhnya membayar sendiri kebutuhan vaksin COVID-19, akan mendapat akses yang sama seperti negara-negara berpenghasilan tinggi dan swadaya pada saat bersamaan. Pendanaan untuk GAVI COVAX AMC sepenuhnya terpisah dari Fasilitas COVAX, yang berarti bahwa AMC sama sekali tidak disubsidi silang oleh dana peserta swadana. Sebaliknya, AMC akan didanai terutama melalui ODA, serta kontribusi dari sektor swasta dan filantropi. Antara melaporkan, sejauh ini AMC telah mengumpulkan sekitar 700 juta dolar AS dari target modal awal sebesar 2 miliar dolar AS yang dibutuhkan pada akhir 2020. Tujuan COVAX adalah untuk mendapatkan dan mengirimkan 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir 2021. Saat ini COVAX memiliki sembilan kandidat vaksin Covid-19, yang menggunakan berbagai teknologi dan pendekatan ilmiah yang berbeda. “Semua detail penyediaan vaksin multilateral ini, tentunya masih terus dibahas bersama. Indonesia juga secara aktif akan terus memantau perkembangan pengembangan vaksin multilateral ini,” ujar Retno, tanpa menjelaskan lebih jauh berapa jumlah dosis vaksin yang akan diperoleh Indonesia melalui mekanisme tersebut.

Timnas U-16 Lakoni Laga Uji Coba di Uni Emirat Arab

JAKARTA, Jowonews- Setelah merampungkan pemusatan latihan, Tim Nasional Indonesia U-16 akan akan bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakoni laga uji coba internasional. Ini menjadi laga uji coba internasional pertama sepanjang tahun 2020. Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti menilai laga uji coba internasional ini menjadi kesempatan yang baik bagi pemain untuk lebih berkembang dari segi permainan. “Alhamdulilah kita terima kasih kepada Pak Ketua Umum PSSI Bapak Mochamad Iriawan karena kami bisa melakukan uji coba ke luar negeri. Insya Allah kami akan berangkat ke Uni Emirat Arab. Bersyukur juga akan mendapat dua kali uji coba di sana. Dan saya pikir ini baik buat para pemain untuk dapat mengembangkan permainan” ungkap Bima sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Sabtu (17/10). Bima menambahkan kesempatan untuk melakukan uji coba di luar negeri menjadi penting untuk persiapan menuju Piala Asia U-16, meski ajang itu tertunda tahun ini akibat pandemi Covid-19. “Para pemain akan mendapat jam terbang karena mereka akan menghadapi tim yang saya yakin levelnya bagus. Ini juga menjadi tolak ukur kami nanti ke depan. Karena tim Uni Emirat Arab cara bermain dan kualitasnya seperti tim Arab Saudi, yang akan menjadi calon lawan kami nanti di Piala Asia” lanjutnya Sebelumnya Timnas U-16 sudah merampungkan pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 3 Oktober 2020. Setelah memulangkan pemain ke daerah masing-masing, pemain dikumpulkan kembali untuk kemudian keberangkatan ke UEA. Mochamad Iriawan menyambut baik dan mendukung penuh rencana uji coba internasional ini. “Saya yakin ini kesempatan yang bagus bagi tim untuk memetik pengalaman dari laga uji coba. Meski Piala Asia tahun ini tertunda, persiapan tim tidak akan berhenti, termasuk melakoni laga uji coba dengan tim di luar negeri. Saya yakin timnas U-16 punya potensi dan materi mumpuni” tegas Iriawan Sebelum bertolak ke UEA, para pemain dan jajaran ofisial Timnas U-16 akan menjalani swab test sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dilaksanakan sebelum meninggalkan Tanah Air. Timnas akan bertolak ke UEA pada Senin, 19 Oktober 2020 petang. Setelah melakoni dua laga uji coba pada 21 dan 24 Oktober, tim akan kembali ke Indonesia pada tanggal 25 Oktober 2020 . Lalu timnas U-16 memulai lagi pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang hingga 8 November 2020.

Sebelum Buka Bioskop, Pastikan Protokol Kesehatan Dipatuhi

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah diminta memastikan protokol kesehatan Covid-19 dipatuhi sebelum memutuskan pembukaan kembali bioskop pada masa pandemi . “Pertanyaannya, bisa tidak protokol kesehatan dijaga. Kalau tidak bisa menjaga, seyogianya jangan dilakukan,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Dr. Djoko Handojo, M.Si Med, Sp.B., Sp.B. (K) Onk, FICS di Semarang, Jumat. (16/10) Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan persoalan kesehatan. Namun tidak bisa berdiri sendiri karena ada faktor lain seperti ekonomi dan sosial. IDI, kata dia, mengingatkan agar protokol kesehatan selalu digunakan di berbagai aspek kehidupan. Berkaitan dengan rencana pembukaan kembali bioskop, lanjut dia, hal yang paling memerlukan perhatian yakni berkaitan dengan sirkulasi udara atau ventilasi dan durasi film. “Kita tahu bioskop merupakan ruang tertutup dan berpendingin udara. Ventilasi harus menjadi perhatian, durasi film juga jangan terlalu lama,” katanya. Ia mempersilakan jika bioskop akan kembali dibuka karena hal tersebut merupakan hak pemerintah daerah. Meski demikian, kata dia, IDI mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. “Tolong pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumum,” tambah Djoko Handojo sebagaimana dilansir Antara. Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang berencana membuka kembali bioskop dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat setelah beberapa bulan tutup terkait pandemi. Pejabat Sementara Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menyebut bahwa pembukaan bioskop ini sebagai salah satu upaya menggerakkan perekonomian. Menurut dia, izin akan diberikan kepada bisokop yang sudah memenuhi berbagai persyaratan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Pengelola bioskop mengajukan izin ke Disbudpar, kemudian akan dicek penerapan protokol kesehatannya dan dievaluasi,” demikian avip Supriyanto

IDI Jateng Promosikan Protokol Kesehatan Masa Pandemi

SEMARANG, Jowonews- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah menyiapkan program untuk mempromosikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam adaptasi kehidupan baru semasa pandemi Covid-19 di 22 tempat. Ketua IDI Jawa Tengah Djoko Handojo di Semarang, Jumat (16/10), mengatakan, promosi pelaksanaan protokol kesehatan akan dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia mengatakan bahwa IDI sejak akhir Februari 2020 mendukung kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penularan Covid-19. “IDI tidak boleh bosan, menggiatkan protokol kesehatan merupakan upaya yang bisa memotong penyebaran Covid-19,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kegiatan promosi protokol kesehatan kali ini, menurut dia, akan dilakukan di 22 tempat mulai dari lingkungan rukun tetangga hingga fasilitas kesehatan. “Kita harus memberikan pencerahan, kalau yang terpapar Covid jangan jauhi. Itulah pentingnya program Jogo Tonggo yang dijalankan di Jawa Tengah,” katanya. Humas IDI Jawa Tengah Renni Yuniati mengatakan promosi protokol kesehatan akan dilakukan berdasarkan kondisi penularan Covid-19. “Bisa wilayah yang kasusnya masih tinggi, bisa juga daerah yang sudah berhasil menekan kasus Covid,” katanya. Ia mengatakan bahwa kegiatan promosi juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi masih berlangsung. Karenanya protokol kesehatan harus tetap dijalankan, termasuk memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. B

Citigrower Gelar Webinar “Berkebun Urban di 3 Benua”

SEMARANG, Jowonews- Beruntunglah masyarakat Indonesia. Negeri khatulistiwa bertanah subur. Sinar matahari dan air pun melimpah sepanjang tahun. “Beragam tanaman bisa tumbuh di negeri ini.  Anugerah Tuhan sebagai negara megabiodiversity,”  cetus Dian Armanda, peneliti urban farming dan biologi lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang dalam keterangan persnya, Jumat  (16/10). Sementara di negara subtropis di Amerika dan Eropa misalnya, kegiatan bercocok tanam membutuhkan sumber daya yang lebih besar. Tanpa rekayasa teknik, berkebun hanya bisa dilakukan di musim panas saja. Tanaman juga memerlukan perawatan ekstra, kata Dian yang juga merupakan founder Citigrower, sebuah inisiatif berbasis digital yang aktif kampanyekan urban farming. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pengalaman berkebun urban di negara tropis dibandingkan dengan subtropis Amerika dan Eropa, Citigrower menyelenggarakan webinar bertajuk “Berkebun Urban di 3 Benua; Sisi Praktis dan Teoretis”. Webinar akan dilaksanakan hari Sabtu (17/10) besok mulai pukul 19:30 via Zoom. Webinar ini bersifat gratis dan peserta akan mendapatkan sertifikat. Masyarakat bisa mendaftarkan lewat link  https://bit.ly/citigrowerwebinar Pekebun Urban Amerika Co founder CitiGrower Agung Bakti mengatakan, webinar  ini bertujuan untuk ikut mengedukasi masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai benua untuk aktif dalam kegiatan urban farming. “Sebagai narasumber ahli, Dian Armanda akan menyampaikan aspek teoretis serta pengalaman berkebun urbannya di Indonesia dan Eropa. Sedangkan narasumber lain, owner Haiqal Garden Syarif Syaifulloh diaspora Indonesia di Philadelphia, akan bercerita bagaimana cara berkebun urban di negara subtropis Amerika,” ujar Agung. Syarif  merupakan pelopor kegiatan urban farming di kota yang terletak di negara bagian Pennsyylvania itu. Dia menanan hingga 40  jenis sayur di kebun urbannya. Hasil panenya ,selain dikonsumsi sendiri, juga dibagikan ke para tetangga dan komunitas.. Menurut Agung, aksi syarif banyak menginspirasi warga di sana. sehingga semakin banyak orang terlibat bercocok tanam di rumahnya. “Atas dedikasinya tersebut, Syarif diberi penghargaan sebagai bapak teladan kota Philadelphia,” pungkas Agung.

Innovative Urban Farming, Masa Depan Ketahanan Pangan Dunia

SEMARANG, Jowonews- Peringatan hari pangan sedunia setiap tanggal 16 Oktober, masih terus dibayangi masalah kebutuhan pangan masyarakat yang jumlahnya semakin meroket. Tahun 2050, kebutuhan produksi pangan diperkirakan akan meningkat  hingga 50 % dibandingkan tahun 2012, mengutip data Badan Pangan Dunia FAO (2018) “Saat itu akan ada 9,7 Millyar mulut penduduk yang harus diberi makan.  68 % diantaranya tinggal di perkotaan. Sehingga diperlukan jumlah pangan yang sangat besar khususnya bagi masyarakat konsumen perkotaan,”  tegas Dian Armanda, peneliti urban farming dan biologi lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang dalam keterangan persnya, Jumat  (16/10). Di sisi lain, kata Dian, luasan lahan pertanian konvensional secara global terus tergerus. Ledakan jumlah penduduk membuat banyak lahan pertanian beralih fungsi menjadi tempat pemukiman. Hal ini jelas semakin menekan jumlah produksi pangan yang dihasilkan.Karena itu perlu ada  terobosan lain untuk pemenuhan pangan masa depan, terangnya. “Jika tahun 1960-2000 terobosan itu dilakukan dengan intensifikasi masif pertanian melalui revolusi hijau, maka saat ini innovative urban farming atau pertanian perkotaan inovatif adalah jawabannya,”  tegas kandidat doktor dari Institute of Environmental Science, Leiden University, Belanda ini. Urban Farming Kian Menjanjikan Hasil riset Dian dalam jurnal internasional Global Food Security (September, 2019) menunjukkan, urban farming kian menjanjikan. Hal ini ditinjau dari segi aspek potensi produksi global, keragaman pangan yang dihasilkan, potensi luasan lahan dan jumlah praktisi yang terlibat Riset yang mengambil sejumlah sampel lokasi urban farming komersial di Asia, Amerika, dan Eropa itu memperlihatkan, sistem pertanian perkotaan ini bisa meningkatkan sumber pangan dengan efektif dan  efisien. “Sebagai contoh, urban farming Aerofarm di kawasan kota New Jersey, Amerika Serikat mampu menghasilkan panen sayur hingga 140 kg per tahun per meter persegi lahan dengan teknik aeroponik indoor vertikal,” cetus ibu beranak tiga ini. Kapasitas produksinya bisa mencapai 100 kali lebih banyak daripada pertanian konvensional. Namun dengan konsumsi air cuma sepersepuluhnya, tambah Dian. Innovative urban farming juga dipandang cukup ramah lingkungan. “Inovasinya membuat aspek perawatan dan sumber daya yang dipakai menjadi minimalis, namun dapat menghasilkan panen yang maksimalis,” tegas perempuan kelahiran Yogyakarta itu. Dian menyatakan, sejak tahun 2010, terobosan teknologi innovative urban farming seperti hidroponik, akuaponik, aeroponik, vertical farming, indoor farming, dan precision farming semakin berkembang secara global. Gaya hidup baru berkebun urban  skala hobi maupun rumahan  untuk subsisten (pemenuhan kebutuhan sendiri) semakin marak. Demikian pula dengan kebun urban  skala komersial. Banyak bermunculan perusahaan urban farming berupa pabrik sayuran di tengah kota di berbagai belahan dunia. “Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, dimana orang punya banyak waktu di rumah, urban farming  terus berkembang menjadi salah satu kegiatan favorit masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Ini langkah awal yang bagus untuk menciptakan ketahanan pangan masa depan,”  ujarnya, Untuk memperkuat ketahanan pangan tersebut , Dian mengajak masyarakat Indonesia beramai-ramai menjadikan lahan pekarangannyadan ruang-ruang potensial di rumah sebagai kebun urban. Hasil panennya bisa dipetik untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Inovasi Robot Pengolah Sampah Karya Anak Bangsa

MALANG, Jawa Timur-– Inovasi unik dilakukan dua mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Andanrani dan I’if Nur Safitri membuat robot pengolah dan pemroses sampah “Magic Trash Robot” (Master). Menurut salah satu mahasiswa penemu “Master”, Andanrani di Malang, Jumat (16/10), tujuan dibuatnya robot pintar Master ini berangkat dari keresahan masyarakat terhadap sampah yang membawa dampak buruk di lingkungan sekitar. “Kondisi ini yang melahirkan ide Master. Dengan adanya produk ini, segala aktivitas dalam memilih sampai sesuai jenisnya menjadi lebih praktis. Master juga memudahkan pengelolaan sisa makanan menjadi pupuk sederhana yang dapat mengurangi bau akibat pembusukan,” kata Andanrani sebagaimana dilansir Antara. Menurut Andanrani, di Indonesia belum ada teknologi seperti ini. Kalaupun ada, fungsinya hanya sebatas tempat sampah biasa di lokasi umum yang tidak dapat memilah-milah jenis sampah sendiri. “Produk kami berupa robot sampah yang bisa memilah sendiri sesuai jenisnya, seperti plastik, kaleng, kaca, dedaunan, sisa makanan. Selain itu, dapat menguraikan sampah menjadi pupuk sederhana yang dapat meminimalisasi bau sampah,” kata mahasiswa angkatan 2018 ini. Olah Sampah Jadi Pupuk Selain itu, lanjutnya, Master mampu mengelola sampah menjadi pupuk sederhana dengan menggunakan inovasi baru agar dapat mengembangkan unsur kualitas produk yang baik, bermanfaat untuk masyarakat umum maupun pribadi. Lebih lanjut, Andanrani mengatakan pengelolaan sampah kota di Indonesia sampai saat ini masih menjadi masalah aktual seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk. Masalah ini berdampak pada semakin banyak jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebabkan meningkatnya degradasi kebersihan lingkungan, karena mengeluarkan gas metan yang menyebabkan global warming. Menurut berbagai penelitian para ahli, katanya, gas ini (metan) memiliki daya rusak 23 kali lebih kuat dari karbon. Robot Marster yang dibuat oleh kedua mahasiswa tersebut berhasil menjadi runner up dalam lomba business plan pada Dies Natalis ke-62 Politeknik ATK Yogyakarta. Dalam lomba yang diikuti mahasiswa seluruh Indonesia ini, mereka juga menawarkan rencana bisnis berupa robot yang mampu memilah sampah sesuai jenisnya.