MAGELANG – Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Jateng Gunawan Wicaksono mengatakan, rencana investasi di lahan TKL Ecopark Kota Magelang, masuk tujuh besar Kompetensi Investment Challenge 2023.
“Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng,” katanya, Rabu (7/6/2023).
Setelah berhasil masuk ke dalam final, langkah selanjutnya adalah melakukan kunjungan lapangan untuk dilakukan verifikasi oleh Tim Panelis Keris Jateng. Tim ini terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, DPMPTSP Jateng, Bappeda Jateng dan para akademisi.
Menurut Ketua Rombongan Tim Verifikasi Keris Jateng, Gunawan, setiap kabupaten/kota di Jateng berhak untuk mengajukan proposal untuk mengikuti IC 2023. Kemudian, tujuh finalis akan terpilih dan akan mengerucut menjadi tiga peserta terbaik.
Gunawan menambahkan bahwa TKL Ecopark memiliki potensi untuk menjadi destinasi unggulan yang menarik dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dengan pengelolaan yang profesional, kedatangan investor, dan pola kemitraan yang saling menguntungkan, TKL Ecopark dapat menjadi destinasi yang membanggakan dan maju.
Selain menarik, udara di Kota Magelang juga sejuk dan dingin, dan daerah ini dekat dengan destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Gunawan mengatakan bahwa jika TKL Ecopark menjadi tempat yang bagus, maka dapat menjadi bagian dari agenda wisata. Orang dapat melihat Candi Borobudur dan TKL Ecopark sekaligus, bahkan dapat menjadi tempat menginap. Oleh karena itu, diperlukan kemitraan yang memahami keinginan dan tujuan wisatawan.
Tujuan Ajang IC 2023 adalah untuk memetakan dan mengeksplorasi potensi proyek investasi di Jawa Tengah, yang merupakan sektor ekonomi utama di daerah tersebut. Ajang ini juga memberikan dukungan dan pembinaan kepada proyek investasi lokal agar dapat menjadi proyek investasi yang jelas dan siap untuk dipromosikan kepada investor.
Selain itu, IC juga mempromosikan proyek-proyek yang dihasilkan dalam berbagai forum investasi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla, menyatakan tiga komitmen untuk investasi di Kota Magelang. Pertama, lahan di area TKL Ecopark adalah milik Pemerintah Kota Magelang. Kedua, Pemerintah Kota Magelang telah menyelesaikan administrasi sejumlah aset yang belum bersertifikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sejak tahun 2022. Ketiga, Pemerintah Kota Magelang akan mengamankan aset atau barang milik daerah secara fisik, administratif, dan hukum terhadap aset lahan di area TKL Ecopark.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Khudhoifah, menjelaskan bahwa Kompetisi IC 2023 telah dimulai dengan sosialisasi IC dan Capacity Building pada tanggal 16-17 Februari 2023. Proposal IPRO (Investment Project Ready To Offer) Kota Magelang yang diajukan ke panelis berjudul “Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang”.
Khudhoifah menjelaskan bahwa TKL Ecopark diangkat menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang karena menjadi salah satu obyek wisata taman buatan yang menjadi kebanggaan kota tersebut.
TKL Ecopark memiliki keindahan visual dan keunikan lanskap di sekitarnya, serta lebih dari 128 jenis tanaman langka yang dirawat dengan baik di dalamnya.
Setelah melakukan kunjungan lapangan hari ini, Khudhoifah optimis bahwa proposal IPRO Kota Magelang akan masuk dalam tiga besar pada tahap selanjutnya.
Amalia Ila Diastri, yang merupakan Analis Kebijakan pada DPMPTSP Kota Magelang dan juga Tim Penyusun Proposal IPRO, menambahkan bahwa proposal tersebut mencakup tiga rencana pengembangan untuk TKL Ecopark, yaitu Pengembangan Area Kuliner dengan investasi Rp9,5 miliar dan luas lahan 6.500 meter persegi, Pengembangan Area Wisata Air dengan investasi Rp9,6 miliar dan luas lahan 4.430 m2, serta Pengembangan Area Perkemahan dengan investasi Rp3,7 miliar dan luas lahan 7.650 m2.