DEMAK – Wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus dihantam oleh bencana banjir yang meluas hingga ke Kecamatan Mijen dan Bonang. Menurut laporan terbaru dari Pos Komando Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Demak, sudah ada 13 kecamatan yang terdampak banjir pada Jumat (22/3/2024) lalu.
Genangan air dari Kecamatan Karanganyar terus meluap, merendam lahan pertanian di sepanjang perjalanan hingga mencapai Kecamatan Mijen. Sementara itu, Kecamatan Bonang terkena dampak dari limpahan air dan banjir rob yang datang dari sekitarnya.
Meskipun demikian, ada sedikit kabar baik bahwa jumlah pengungsi mulai menurun. Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Demak mencatat bahwa masih ada sekitar 17.078 jiwa yang mengungsi di 97 titik pengungsian.
Delapan kecamatan masih tergenang air hingga hari ini, termasuk Kecamatan Karanganyar, Sayung, Demak, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Mijen, dan Bonang. Namun, ada juga kecamatan seperti Mranggen, Karangawen, Guntur, dan Dempet yang telah berhasil meniadakan jumlah pengungsi.
BPBD Kabupaten Demak terus berupaya keras dalam penanganan banjir dengan melibatkan bantuan dari berbagai daerah, termasuk mobil pompa dari BPBD Kota Pekalongan, BPBD Kabupaten Jepara, dan BPBD Kabupaten Pemalang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Bupati Demak Eisti’anah turut serta meninjau kondisi banjir di Demak. Presiden mengunjungi pos pengungsian di SMK Ganesha Kecamatan Gajah dan Wisma Halim di Kecamatan Wonosalam, sambil memberikan apresiasi atas kerja keras para petugas dan instansi terkait dalam upaya penanganan bencana tersebut.