Jowonews

Capaian Kerja BPR BKK Lasem Tunjukkan Tren Positif

REMBANG – Kinerja PT BPR BKK Lasem mampu membukukan pendapatan yang menggembirakan. Komisi C DPRD Jateng pun memberikan apresiasinya atas pencapaian kinerja bank pelat merah milik Pemprov Jateng itu.

Ketua Komisi C Bambang Hariyanto mengemukakan, pada sisi kinerja keuangannya cukup bagus karena semua menunjukkan capaian positif. Pun bila ada kekurangan, dinilai bentuk efisiensi kinerja. Terlebih lagi BPR BKK Lasem mampu memberi konstribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Terbukti pada laporan keuangan tiap semester mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, dari sisi rasio keuangan juga dinyatakan sehat sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangn (OJK).

“Kaitannya dengaan salah satu fungsi BUMD kita adalah berkonstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. APBD kita sekarang ini lebih fokus pada pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Dalam paparannya, Direktur Utama PT BPR BKK Lasem Mokh Suwarno menyebutkan, kinerja perbankan selama dua tahun dari nilai aset pada 2020 sebesar Rp 658,2 milliar, pada 2021 bertambah menjadi Rp 692,4 miliar. Ada kenaikan Rp 34 miliar.

Mengenai dana yang dihimpun dari masyarakat, pada 2020 sebesar Rp 581 miliar dan pada 2021 menjadi Rp 613 atau ada kenaikan Rp 31,6 miliar. Selanjutnya turut dipaparkan penyaluran kredit pada 2020 sebesar Rp 480 miliar. Dan sampai Desember 2021 sebesar Rp 502 miliar. Untuk laporan total pendapatan dari Rp 77 miliar (2020) ada kenaikan sedikit pada angka Rp 78 milliar (2021).

PT BPR BKK Lasem, lanjut Suwarno, merupakan konsorsium antara Pemprov Jateng dengan Pemkab Rembang. Persentase modal yang disetor 51% (Pemprov Jateng) senilai Rp 16,1 miliar dan 49% (Pemkab Rembang) senilai Rp 14,7 miliar. Saat ini, sudah memiliki kantor kas di antaranya di Kecamatan Kaliori.

BACA JUGA  BUMD Belum Support Anggaran Daerah, Perlu Ada Terobosan

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait