Di sisi lain, pelatih Arema FC Malang Kuncoro menuturkan timnya akan bermain lepas dan tanpa beban saat menghadapi PSIS Semarang. Meski peluangnya sangat kecil, Arema akan bekerja keras untuk memenangkan pertandingan tersebut.
Arema FC menelan kekalahan 1-2 saat meladeni Barito Putera pada pertandingan sebelumnya, namun sang pelatih terus memberikan motivasi kepada timnya untuk tetap memanfaatkan setiap peluang guna meraih poin penuh.
“Para pemainnya sempat shock, tetapi masih ada kesempatan, dan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menang. Masih ada peluang,” kata Kuncoro.
Meski begitu, ia mengaku tidak membebani timnya untuk menang tiga gol, yang penting bisa mengalahkan PSIS Semarang. Lolos atau tidak ke babak selanjutnya, bagi dia itu merupakan soal lain.
“Soal kekuatan lawan, kami sudah bicara sebelumnya, tim di Grup A Piala Menpora, di Stadion Manahan Solo, semuanya bagus dan kekuatan merata. Mereka semua bermain di Liga 1. Tim yang disiplin adalah mereka yang bisa memenangkan pertandingan di grup ini,” pungkas Kuncoro.
Mengenai kedisiplinan, ia mengakui timnya masih kurang disiplin, terutama dalam menjaga barisan pertahanan. Oleh karena itu, ia terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa Arema FC.
“Kami terus evaluasi, terutama soal disiplin menjaga lawan dalam pertahanan agar tidak terjadi gol di gawangnya,” ungkap Kuncoro.
Pemain depan Arema FC Malang Dendi Santoso menambahkan apapun yang terjadi, timnya sudah siap melawan PSIS Semarang. Ia pun berjanji akan bermain maksimal untuk meraih kemenangan bagi timnya.
“Kami akan bermain maksimal terlebih dahulu, agar bisa memenangkan pertandingan,” tutur Dendi.