Jowonews

Logo Jowonews Brown

Madhang

Kecap Lele Khas Pati, Kecap Legendaris Bercita Rasa Tinggi

Kecap Lele Khas Pati

Beberapa daerah di pantai utara (Pantura) memiliki kecap khasnya sendiri, tak terkecuali Kabupaten Pati. Kota kacang ini juga memiliki kecap khas dengan merek Kecap Masakan No. 1 Ikan Lele atau populer disebut Kecap Lele Khas Pati.

Kecap yang terbuat dari kedelai hitam juga memiliki tekstur dan rasa yang berbeda di beberapa daerah. Salah satunya adalah Kecap manis Ikan Lele Go Tjwan Hok, Kabupaten Pati.

Meski bernama Ikan Lele, bahan pembuatannya sama sekali tidak menggunakan unsur ikan lele sama sekali. Bahan-bahan yang digunakan adalah yang biasa digunakan untuk membuat kecap seperti kedelai hitam, gula, garam dan beberapa bumbu.

Kecap Lele Ada Sejak Tahun 1954

Kecap Lele khas Pati, Jawa Tengah ini didirikan pada tahun 1954 oleh seorang pengusaha lokal Tionghoa bernama Go Tjwan Hok alias Pranoto.

Perusahaan kecap ini mendapat izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1988, yaitu SP nomor 18/11.24/88. Perizinan Kementerian Kesehatan sangat penting, karena kecap berkaitan erat dengan kebutuhan pangan, sehingga harus memenuhi syarat kesehatan sebagai pangan untuk konsumsi manusia.



Menggunakan Bahan alami

Produksi masih dilakukan dengan cara tradisional. Untuk membuat kecap lebih tahan lama, digunakan gula dan garam sebagai pengawet. Menurutnya, hanya dengan dua bahan ini kecap bisa bertahan hingga dua tahun.

Kecap Masakan No. 1 Ikan Lele menggunakan strategi tersendiri untuk mendapatkan loyalitas konsumen dengan menegaskan penggunaan bahan-bahan alami pada kecapnya, tanpa menggunakan pengawet atau pengental.

Meski masih diproduksi secara sekala rumahan, namun produksinya sudah mencapai 50 ton dalam sebulan. Untuk pemasaran hanya menjangkau wilayah Pati dan sekitarnya. Namun banyak masyarakat dari luar daerah Pati yang membeli dalam jumlah besar dan dibawa ke daerahnya masing-masing.

Dari tangan-tangan mereka kecap ini dapat merambah ke beberapa daerah di luar Pati seperti Semarang, Solo, Bengkulu, Palembang dan beberapa daerah di luar Pati. Sumatera lainnya. daerah.

BACA JUGA  Nasi Opor Sunggingan Kudus, Kelezatan Rasa Dari Resep Turun Temurun

Dari segi rasa, kecap ikan lele sudah tidak diragukan lagi. Namun ada alasan lain mengapa orang tidak mau berubah, malah mengiklankan kecap ini secara gratis. Bahan-bahan yang digunakan dalam produk kecap ini selalu alami. Itulah daya tariknya.

Kecap Lele Menggunakan Kemasan Sederhana

Dikemas sederhana dalam kantong plastik dan botol kaca, kecap yang populer disebut Kecap Lele ini telah menjadi favorit banyak orang dan banyak rumah makan. Ya, banyak pemasok bakso, siomay, soto, nasi goreng, tahu gimbal, dan lainnya banyak yang mempercayakan rasa manis kecap dari kelezatan Kecap Lele.

Mengapa kecap ini menjadi idola bagi sebagian orang? Menurut penggemar setianya, sambal Kecap Lele ini lebih manis dan kental dibandingkan kecap lainnya.

Harganya Murah

Harganya relatif murah dibandingkan kecap merek lainnya yang ada di pasaran. Kemasannya juga cukup sederhana dengan berbagai ukuran. Namun, berkat kesederhanaan inilah kecap lele terus diminati masyarakat.

Benar sekali, kecap lele yang sudah ada sejak tahun 1954 ini terkenal dengan cita rasanya yang kaya, sehingga cocok untuk masakan dan cemilan. Omong-omong, apakah kamu pernah merasakan kelezatannya?

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...