Jowonews

Kirab Merti Desa Jolenan Desa Kemetul, Tradisi Sejak Ratusan Abad Lalu

Penduduk Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, mengadakan Kirab Jolenan yang merupakan tradisi turun-temurun selama berabad-abad.

Kirab yang melibatkan penduduk 19 RT desa Kemetul ini menampilkan gunungan dengan berbagai bentuk kreatif dari masing-masing RT yang disusun dari hasil alam dan panen raya penduduk. Gunungan-gunungan tersebut kemudian diarak di sepanjang jalan desa Kemetul.

Usai kirab, warga berebut buah-buahan, sayur-sayuran, makanan hasil panen dan hasil panen gunung yang dibawa peserta kirab.



Kepala Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Agus Sudibyo mengatakan, perayaan desa ini telah berlangsung secara turun-temurun selama berabad-abad. Kirab penduduk disebut jolenan yang berarti “jangan lupakan” atas berkah Tuhan atas hasil panen besar dan hasil alam.

“Jolenan dilakukan setelah panen kretek, yaitu panen pada musim kemarau. Ini tradisi desa turun-temurun,” kata Agus Sudibyo.

Perayaan Merti di Desa Kemetul yang terletak di Jalan Tol Semarang – Solo, selain kirab Jokenan juga digelar pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Bagong Darmono selama satu hari satu malam.

\

BACA JUGA  Menyusuri Keindahan Alam di Kampung Promasan, Surga Tersembunyi di Gunung Ungaran

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait