MAGELANG – Ketika mendengar tentang candi di Magelang, pikiran kita seringkali langsung tertuju pada megahnya Candi Borobudur yang terkenal di seluruh dunia. Namun, jangan lewatkan pesona lain yang tak kalah memikat, yaitu Candi Selogriyo.
Terletak di lereng timur Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Candi Selogriyo memang tak sepopuler Candi Borobudur. Namun, jangan salah, keindahan dan sejarah yang tersembunyi di baliknya patut untuk dieksplorasi.
Meski jaraknya cukup jauh dari Candi Borobudur, sekitar 35 kilometer, namun Candi Selogriyo menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Dari ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut, udara segar dan keasrian alam sekitar akan menyambut pengunjung dengan hangat.
Sejarah Candi Selogriyo menggambarkan kejayaan Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-8 Masehi. Dibangun oleh Wangsa Sanjaya, candi ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu di masa lalu. Bercorak Hindu, candi ini menjadi tempat ibadah dan pemujaan bagi para dewa. Relung-relung yang dihiasi dengan arca-arca dewa seperti Ganesa, Durga Mahisasuramardini, Agastya, dan Nandiswaradan Mahakala menjadi bukti kuat akan penggunaannya sebagai tempat suci.
Keunikan lain dari Candi Selogriyo adalah lokasinya yang berada di puncak bukit. Meski perjalanan menuju candi membutuhkan trekking yang cukup menguras tenaga, namun setibanya di sana, kelelahan akan terbayar dengan keindahan candi yang memesona dan alam yang menyejukkan. Tak hanya itu, mata air segar yang terletak dekat dengan candi dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan dan menjaga awet muda.
Bagi para wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Candi Selogriyo, tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5 ribu per orang. Cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan perjalanan berkesan ke Candi Selogriyo dan temukan pesona tersembunyi di Magelang!